Orang Indonesia Optimistis Hadapi Krisis
JAKARTA -- Masyarakat Indonesia bersama masyarakat beberapa negara berkembang 
dan maju tergolong dalam masyarakat yang penuh percaya diri mengarungi badai 
krisis ekonomi. Riset Nielsen Company menunjukkan indeks kepercayaan konsumen 
Indonesia bertengger di peringkat ketiga paling optimistis, setelah India dan 
Denmark. 

Direktur Eksekutif Nielsen Company Indonesia Catherine Eddy menyatakan, meski 
indeks kepercayaan konsumen Indonesia melorot menjadi 110, skornya masih cukup 
baik. "Pada ekonomi yang berkembang, banyak produk dan jasa yang terus mencetak 
pertumbuhan dua digit dan pengeluaran belum terpengaruh," ujarnya kemarin. 

Catherine mengatakan konsumen Indonesia memang mengalami kecemasan, tapi tidak 
berujung pada ketakutan dan dalam jangka pendek saja. Dia juga mengatakan 
kekhawatiran orang Indonesia lebih banyak pada keseimbangan kerja dan hidup, 
kekhawatiran ekonomi, kekhawatiran kesejahteraan, serta kebahagiaan orang tua. 

Untuk menghadapi masa sulit, kata dia, konsumen mendahulukan menabung. 
Persentasenya cukup besar mencapai 68 persen. Sedangkan sebanyak 50 persen 
konsumen menyatakan tetap menginvestasikan saham atau dana mutual jika ada sisa 
uang. 

Direktur Layanan Retail AC Nielsen Indonesia Yongky Surya Susila mengatakan 
konsumsi retail konsumen Indonesia tidak banyak terpengaruh krisis. DIAN 
YULIASTUTI

 

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2008/12/05/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20081205.150135.id.html



      

Kirim email ke