http://www.kompas.com/kompas-cetak/0504/30/daerah/1721610.htm
PLN Ambon Ancam Putuskan Aliran Listrik 27 Sekolah Ambon, Kompas - Karena menunggak pembayaran rekening listrik hingga lebih dari Rp 375 juta, 27 sekolah dari berbagai tingkatan di Kota Ambon terancam pemutusan aliran listrik. Perusahaan Listrik Negara Cabang Ambon akan memutuskan aliran listrik di sekolah-sekolah itu jika hingga 2 Mei 2005 tunggakan mereka tidak dilunasi. Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Olahraga belum mengetahui batas waktu pembayaran tunggakan pada 2 Mei 2005 tersebut. Menurut Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Ambon Setiabudi Suhud, Jumat (29/4) di Ambon, pemutusan aliran listrik ke sekolah-sekolah itu sudah tidak dapat ditunda karena mengganggu kegiatan operasional PLN. Sebagai perusahaan milik negara, PLN memiliki tugas memproduksi dan menjual listrik kepada masyarakat dan lembaga pemerintah lainnya. Ke-27 sekolah yang terancam mengalami pemutusan listrik itu terdiri atas 12 SD, tujuh SLTP, dan delapan SLTA. Total tunggakan ke-27 sekolah tersebut mencapai Rp 375.345.315. Lama tunggakan tiap sekolah bervariasi, mulai dari dua bulan hingga 55 bulan. Tunggakan terbesar dimiliki SMK Negeri 1 Ambon (STM Negeri 2 Ambon) di Kudamati sebesar Rp 214.575.455. Kemudian Sekolah Pertanian Menengah Atas Ambon di Passo dan SMK Negeri 4 (STM Negeri 1) di Waiheru, masing-masing Rp 69.609.245 dan Rp 44.274.000. Sejumlah sekolah yang memiliki tunggakan rekening listrik dalam jumlah kecil juga terancam mengalami pemutusan listrik, seperti SD Inpres 1 di Lateri III Rp 9.000, SMP Negeri 5 Ambon di Latuhalat Rp 30.000, dan SMP Negeri Lateri III Rp 54.000. "Kami kasih waktu sampai tanggal 2 Mei untuk melunasinya. Kalau belum juga ada penyelesaian, kami sementara tidak akan menjual listrik ke sekolah-sekolah tersebut. Kalau sampai 30 hari kemudian tetap tidak ada penyelesaian, PLN terpaksa mencabut seluruh peralatan milik PLN," katanya. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Ambon Albert Tabalessy menyatakan belum mengetahui adanya batas waktu 2 Mei untuk melunasi tunggakan tersebut. Sejak awal April lalu, lanjut Tabalessy, Wali Kota Ambon telah menyurati PLN dengan harapan tidak memutuskan aliran listrik di sekolah-sekolah selama April hingga Juni karena sedang berlangsung ujian. "Dalam surat itu disebutkan bahwa pemerintah kota akan segera melunasi tunggakan rekening listrik sesuai keuangan daerah yang dialokasikan ke sejumlah sekolah," kata Tabalessy. (MZW) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/