http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/2/b1.htm Rabu Pon, 2 Maret 2005 Bali
Pascakenaikan Harga BBM -- Kompensasi untuk Rakyat Miskin hanya Janji Muluk? Sikap terburu-buru pemerintah menaikkan harga BBM dianggap suatu hal yang memberatkan bagi masyarakat. Janji pemberian dana kompensasi bagi masyarakat miskin dinilai tidak dapat mempengaruhi masyarakat karena hal itu dianggap terlalu muluk-muluk. Maka tidak salah jika masyarakat dan mahasiswa selalu melakukan demo terhadap penolakan kenaikan tarif BBM yang dijanjikan April malah mendahului awal Maret 2005 ini. Ketidaksiapan masyarakat menerima hal ini mengundang opini yang beragam dari pengunjung Warung Global, Selasa (1/3) kemarin, yang disiarkan langsung Radio Global 96,5 FM Kinijani, dipancarluaskan oleh Radio Genta Swara Sakti Bali dan Radio Singaraja FM. Berikut rangkuman selengkapnya. Made Satria di Denpasar mengucapkan selamat dan sukses kepada pemerintah yang telah menaikkan harga BBM sehingga masyarakat kecil dibuat kaget. Dia menambahkan, apakah ini yang disebut dengan perubahan, seperti kita disulap saja, seperti kena tipu saja. Sedangkan dampak yang akan terjadi nanti adalah kenaikan ini akan dijadikan lahan untuk melakukan korupsi lagi bagi pejabat kita. Kalaupun subsidi BBM nanti ada kompensasinya untuk kepentingan masyarakat, ia merasakan bahwa itu hanya untuk menyenangkan hati rakyat dan sebagai pemanis saja. Untuk itu, dia mengajak, kita lihat saja nanti. Haji Bambang di Kuta menyatakan dampak dari kenaikan harga BBM ini nantinya terhadap kenaikan harga barang lainnya. Dia bertanya, kenapa pemerintah menaikkan saat ini, apalagi saat ini saudara-saudara kita yang beragama Hindu dibebani dengan rerahinan berturut-turut. Mestinya ditunda saja dulu sampai kegiatan itu berakhir, sehingga beban masyarakat agak sedikit berkurang. Dia menambahkan, agar pemerintahan SBY-JK menunjukkan dulu kinerjanya yang katanya dalam 100 hari akan memberantas KKN. Tetapi mana buktinya? Yang terjadi di lapangan malah harga BBM yang naik. Ini sangat membuat rakyat kecil kaget. Haji Bambang menyarankan, berikan dulu hasil kerja memberantas KKN, meningkatkan perekonomian rakyat dan janji yang dulu pernah diucapkan. Pemerintah, dinilainya, terlalu terburu-buru menaikkan harga BBM dan belum sempat memikirkan kesiapan rakyat untuk menerima hal ini. Dampaknya, dagang-dagang sudah mengeluh semua kemudian para sopir angkutan umum juga banyak yang mengeluhkan kenaikan harga BBM ini. Yang diperlukan sekarang adalah kesiapan masyarakat untuk menerima hal ini. Gus Delut di Denpasar mengacungkan jempol dan mengatakan SBY ''hebat''. Pasalnya, belum sempat memberikan hasil untuk memberantas KKN yang masih mengambang malah menaikkan harga BBM lebih dulu. Dia juga menyatakan bahwa kompensasi untuk rakyat miskin itu hanya janji muluk-muluk saja, bagi rakyat yang hanya mendengar dan membaca tak akan menerima dana kompensasi apa pun, yang menerima nanti adalah pemerintah. Ardana di Denpasar juga menyatakan pemerintah terlalu terburu-buru menaikkan harga BBM. Sebab, dia pernah membaca pernyataan Kwik Kian Gie di koran, katanya harga minyak mentahnya Rp 600 lalu diproses dengan biaya Rp 600 maka harga sepantasnya kan Rp 1.200, lalu pemerintah menjualnya dengan harga Rp 1.810, itu sudah mendapat untung Rp 610. Lalu kenapa sekarang malah naik menjadi Rp 2.400? Ini sangat memberatkan masyarakat miskin saja. Kalau begitu, menurutnya, pendapatan masyarakat yang harus ditingkatkan untuk mengimbangi hal tersebut. Yani di Denpasar menyatakan keberatannya sebagai ibu rumah tangga. Ia sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM ini. Bagaimana tidak, untuk makan saja susah, apalagi untuk membeli bensin. Lalu kompensasi yang disediakan untuk rakyat kecil itu hanyalah janji-janji saja. Dogler di Gianyar menambahkan, sebenarnya kenaikan harga BBM ini diibaratkan nasi sudah menjadi bubur, namun syukur buburnya masih bisa dimakan. Permasalahannya sekarang adalah masalah pencabutan subsidi BBM untuk kompensasi yang nantinya digunakan bagi kepentingan rakyat. Ia menyatakan masih khawatir dan sangsi, nanti siapa yang akan menerima kompensasi ini? Kita ketahui bersama bahwa penyalurannya dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah, sehingga yang melaksanakan dia dan yang mencairkan dana kompensasi tersebut dia juga. Ini yang menyebabkan kesangsian itu muncul, selain mereka belum semuanya bersih dari indikasi KKN, sehingga akhirnya dana kompensasi tersebut kembali lagi ke pejabat-pejabat itu. Namun, pernahkah pemerintah menaruh perhatian tentang perbandingan gaji PNS di dalam negeri dan luar negeri? Mestinya contoh diambil dari sana . Nang Kantun di Bajera menambahkan, inilah bukti bahwa pemerintah tuli, dana kompensasi itu hanya isapan jempol belaka. Ongkos angkutan yang biasanya Rp 4.000 kini menjadi Rp 6.000 dengan jarak yang dekat, ini sangat membuat resah masyarakat. Maria di Sidakarya menyatakan, katanya akan dinaikkan bulan April namun hari ini (Selasa, 1 Maret kemarin-red) sudah naik. Ia juga mempertanyakan, kapan bangsa ini akan mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar memprioritaskan kepentingan rakyat miskin? Surana di Denpasar menyatakan, walaupun diberikan dana kompensasi masyarakat akan tetap sengsara karena nantinya tak akan berjalan dengan mulus, sebab terbentur dengan birokrasi pusat dan daerah, dan itu prosesnya kan lama sekali. Pawangsa di Monang Maning menyatakan hal yang sama dengan yang lainnya. Selain keberatan, ia juga menyatakan yang nantinya akan menjadi korban adalah rakyat. Maka tidak salah jika masyarakat melakukan demo-demo menolak kenaikan harga BBM. Ia menilai kenaikan ini sangat keterlaluan. Goatama di Tampaksiring mengucapkan selamat untuk rakyat miskin karena akan mendapat kompensasi dari kenaikan harga BBM ini. Dia juga mengucapkan selamat untuk perubahan yang diberikan oleh SBY; masyarakat miskin sudah jatuh tertimpa tangga pula, kalau dulu makan tiga kali sehari sekarang makan hanya satu kali saja walaupun ada kompensasi. Sementara Pande di Pandak Gede menyatakan, sebaiknya hal ini disikapi dengan toleran, sebab pemerintah melakukan hal ini karena tidak ada pilihan lain lagi. Hal ini, katanya, merupakan pilihan paling pahit yang harus diterima oleh rakyat karena pilihan yang lainnya tertutup. Ia juga menyatakan kekhawatirannya karena akan timbul persoalan-persoalan yang nantinya tidak tepat sasaran. Untuk masalah dana kompensasi yang diberikan kepada masyarakat miskin, ia rasa akan menimbulkan konflik lagi karena yang terjadi di lapangan adalah kesulitan untuk mendata masyarakat miskin dan akan sulit untuk tepat sasaran. Masyarakat masih mengecap pemerintah dari atas maupun ke bawah berbau KKN. Yang perlu dipecahkan sekarang adalah, sanggupkah pemerintah menutup kebocoran-kebocoran itu? Untuk itu semua pihak harus mengontrol jalannya dana kompensasi tersebut agar tepat sasaran. Dewa Winaya di Tabanan menyatakan keberatannya atas kenaikan harga BBM saat ini, karena rakyat belum siap, walaupun ini nantinya tak akan menjadi masalah bagi kaum ekonomi lemah maupun kuat. Menurut pendapatnya, mestinya jalan lain ditempuh yaitu jangan menaikkan harga BBM namun dengan mencarikan pekerjaan bagi yang belum mempunyai pekerjaan. Dampak kenaikan ini walaupun bagaimana, fakta di lapangan pasti semua harga naik terus. Widastra di Tabanan mengingatkan bahwa sejarah adalah guru yang terbaik. Ia menganggap bahwa hal ini merupakan sejarah. Namun, yang menjadi pertanyaannya adalah, pernahkah pemerintah memperhitungkan kenaikan beban yang terjadi di masyarakat setelah terjadi kenaikan harga BBM? Semestinya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM didahului dengan peningkatan daya beli masyarakat. Nang Tualen di Tegallinggah menawarkan suatu solusi untuk dapat mengetahui mana rakyat yang benar-benar miskin atau tidak yaitu dengan menerbitkan kartu miskin yang permanen. Sehingga, dana kompensasi yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyat miskin nanti jelas dan tepat sasaran. * sikha ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/