Harian Komentar
18 Juli 2009

      Polri: Tewas delapan orang, termasuk kedua pelaku pengeboman 
      Pelaku Sempat Ngopi Sebelum Ledakkan Bom
     




Jakarta, KOMENTAR
Ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot sekitar pukul 07.40 WIB Jumat 
(17/07) kemarin, merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan dua orang. 
Menariknya, salah satu pelaku pengeboman yang teridentifikasi berini-sial AN 
alias Azis Nurdin, sempat ngopi sejenak di kamar Hotel JW Marriott nomor 1808, 
sebelum akhir-nya meledakkan diri dengan bom yang dipaket dalam tas laptop. 

Pasalnya, berdasarkan pen-jelasan sumber penyidik, ditemukan secangkir kopi 
yang belum terlalu dingin di kamar 1808, lantai 18 Hotel JW Marriott. Selain 
itu, dite-mukan juga bahan peledak di kamar tersebut. Namun disebutkan, bom 
tersebut berdaya low explosive. 
Ada dugaan, pelaku urung menggunakan bom tersebut dan kemudian mendapatkan 
suplai bom dari luar hotel yang memiliki daya ledak besar. "Mereka membawa 
(bom) dari luar sudah jadi," ujar Kadiv Hu-mas Mabes Polri Irjen Polisi Nanan 
Soekarna di depan Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (17/07).


Nanan menuturkan, pelaku berpura-pura membawa lap-top. Ia menduga petugas 
ke-amanan dikelabui saat laptop tersebut berhasil terdeteksi. "Pas bunyi tit.. 
Ditanya oleh petugas, laptop ya? Lalu di-jawab iya," jelasnya.


Ketika ditanya soal barang bukti yang ditemukan di kamar pelaku, Nanan enggan 
menjelaskan lebih jauh. Ia hanya menegaskan, tidak ada dokumen Jamaah Islamiyah 
di kamar tersebut. "Itu juga bukan persembunyian, itu hanya posko sementara," 
pungkasnya.


Menurut informasi, Nurdin Azis telah menempati kamar 1808 tersebut selama 
seming-gu. "Di kamar itu dijadikan posko sejak tanggal 15 Juli. Seharusnya dia 
check out," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (BHD) dalam 
jumpa pers. Polisi juga memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan bom 
di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton berjumlah delapan Orang. Termasuk dua di 
antaranya pelaku bom bunuh diri.
"Sebagian besar korban di Hotel Marriott," kata Kapolri. Namun polisi sendiri 
belum bisa memastikan apakah pe-laku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton dan 
JW Marriott warga negara Indonesia atau warga asing. Polisi masih melakukan 
penyelidikan. "Apakah dia WNA (warga negara asing) atau dari negara mana akan 
dijelaskan besok," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. 


Saat ini polisi masih melaku-kan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan 
data-data dari dua pelaku sedang dise-lidiki. "Kita identifikasi setelah tim 
disaster victim identi-fication (DVI)," tutupnya. Yang pasti, pelaku menyamar 
menjadi tamu hotel. "Iya betul (menyamar sebagai tamu)," kata Kapolda Metro 
Jaya Irjen Polisi Wahyono. 


Wahyono juga mengatakan ada kesamaan unsur bom yang meledak di tempat keja-dian 
perkara dan kamar. "Di dalam kamar ditemukan mur," kata dia. Namun bom aktif 
yang ditemukan di lantai 18, Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan. 
Setelah dijinakkan dan diurai, bom itu jenisnya low explosive .
"Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan bom dan dapat dijinakkan. Diurai 
unsurnya black powder, jenisnya low exsplosive," kata Wahyono. 


Dikatakan dia, bom meledak di depan JW Marriott sekitar pukul 07.47 WIB. 
Disusul 07.57 WIB, di Ritz Carlton, tepatnya di Restauran Airlang-ga. 
"Kemudian, kita lakukan evakuasi korban. Total korban 61 orang. Dengan 
perincian tujuh meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu orang mening-gal di 
rumah sakit dan 53 lain-nya dirawat di rumah sakit," ujar Wahyono. 


Berikut identitas enam kor-ban yang tewas akibat penge-boman tersebut. Mereka 
adalah Timothy D Mackay (61) asal Selandia Baru, Natan Verity (39) asal 
Australia, Garth McEvoy (40) asal Australia, Arnold asal Singapura, Dar-manto 
asal Indonesia dan seorang wanita yang belum teridentifikasi. Sementara dua 
lainnya, adalah kedua pelaku bom bunuh diri. Salah satunya bernama Azis Nurdin 
namun rekannya yang satu masih misterius, karena kondisi tu-buhnya 
hancur.(dtc/zal/s


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke