Pembelajaran Demokrasi Pada Anak

By: agussyafii

Hari Senin malam anak-anak Amalia mengadakan pemilihan kepala desa Amalia, 
anak-anak jumlah 24, dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok 
mengajukan satu pasangan yang terdiri dari calon kepala desa dan sekretaris 
desa. Pasangan cakades & casekdes diberi kesempatan untuk kampanye di depan 
teman-temannya dan menempelkan poster. 

Pasangan dari kelompok pertama, terdiri dari ratna dan rizki. kelompok dua, 
terdiri dari Mona dan Dani. Kelompok tiga terdiri dari Dede dan lusi. Dalam 
kampanyenya ada yang mengusulkan tiap hari libur jalan-jalan ke ancol. Bahkan 
pasangan Mona dan Dani mengusulan kegiatan outbond pada setiap hari minggu. 
Anak-anak Amalia antusias sekali dengan program2 setiap pasangan calon kepala 
desa Amalia ini. 

Setelah mereka berkampanye, semua warga penduduk desa Amalia berkesempatan 
mencontreng dan ternyata pasangan mona dan danilah yang menang. sekalipun ada 
pasangan yang sedikit kesal namun sportifitas mengucapkan selamat bagi yang 
menang adalah bagian yang paling penting.

kegiatan seperti menjadi ramai dan membuat anak-anak Amalia bersemangat untuk 
memahami apa yang disebut dengan pesta demokrasi, sekaligus mengkondisikan 
psikologis mereka untuk berkompetisi, siap menang dan siap kalah. Dari 
anak-anak inilah kita menanamkan yang disebut menanamkan sikap kritis pada 
anak-anak Amalia. Melalui model pembelajaran seperti ini, terlahir anak-anak 
kritis yang mampu melihat aneka tantangan dari zamannya, berani menentukan 
pilihan hidupnya sendiri sekaligus berani berpendapat dan berbeda pendapat.

Spirit kemerdekaan dan pembelajaran kritis, akan menumbuhkan kuriositas 
intelektual, kematangan emosional, dan kejernihan spiritual bagi anak-anak 
Amalia. Mereka akan mampu melakukan transformasi diri menjadi orang-orang yang 
terbebaskan, lantaran institusi pendidikan dan lingkungan memberikan ruang dan 
iklim yang kondusif.(Lihat Asep P.B. 2006).

---
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Rabbnya dan mendirikan 
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan 
mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. QS. 
as-Syura (42) : 38

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU) Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. Program 'Amalia Cinta Bumi 
(ACIBU)' mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, 
bawalah kantong belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik 
sulit terurai- Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- 
Proses produksinya menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan 
dukungan anda pada program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui 
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12431



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to