MEDIA INDONESIA
Jum'at, 12 Agustus 2005 21:30 WIB


Pemerintah Harus Terbuka Soal Draft Perjanjian Helsinki



JAKARTA--MIOL: Pemerintah didesak untuk lebih terbuka kepada publik mengenai 
draft hasil proses penyelesaian damai masalah Aceh di Helsinki, Finlandia. 
Penjelasan itu diharapkan disampaikan sebelum penandatanganan MoU antara RI 
dengan GAM pada 15 Agustus 2005.

Demikian hasil pertemuan sejumlah tokoh nasional yang disampaikan juru 
bicaranya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepada wartawan di kediamannya di 
Warung Silah, Ciganjur, Jakarta, Jumat (12/8). "Jadi kesimpulan pertemuan kami, 
mendesak pemerintah lebih terbuka tentang penyelesaian masalah Aceh. Jadi tidak 
ada yang disembunyikan," ujar Gus Dur usai pertemuan.

Pertemuan para tokoh nasional itu yang dihadiri antara lain, mantan Presiden RI 
yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, mantan Ketua DPR/Ketua Umum 
Partai Golkar Akbar Tanjung, mantan Menhankam dan Pangab Wiranto, mantan Wapres 
Try Sutrisno, mantan juru bicara presiden Wilmar Witoelar, tokoh pergerakan 
mahasiswa Hariman Siregar, suami Megawati, Taufik Keimas, Sekjen DPP PDIP 
Pramono Anung dan beberapa anggota PDIP lainnya itu, berlangsung selama sekitar 
dua jam.

Menurut Gus Dur, pemerintah cenderung menyembunyikan hasil perundingan 
Helsinki. Padahal masa depan NKRI di pertaruhkan. Mantan Presiden RI ke-4 ini 
berharap, sebelum dilakukan penandatangan MoU pada 15 mendatang, pemerintah 
kembali mengundang DPR untuk memberi penjelasan hasil perundingan Helsinki.

Tokoh-tokoh yang hadir dalam pertemuan ini menilai pada pertemuan antara 
pemerintah dengan DPR, beberapa lalu, pemerintah enggan menjelaskan hasil 
perundingan Helsinki sesungguhnya. Akibatnya DPR mengamini permintaan 
pemerintah untuk menyetujui penandatanganan MoU pada 15 Agustus 2005. "Kita 
tidak tahu persis apa isinya MoU itu. Padahal tanggal 15 sudah dekat. Kita 'kan 
jelek-jelek 'gini punya anak buah di DPR. Panggil mereka dan beri penjelasan 
sehingga mereka punya data-data," katanya.

Gus Dur menegaskan, penyelesaian masalah Aceh tidak perlu dilakukan di Helsinki 
karena itu adalah masalah internal Indonesia. Ia mencontohkan, permasalahan 
sengketa antara China dan Taiwan yang hingga kini menolak internasionalisasi. 
"Saya didatangi 12 orang Aceh di kantor saya. Mereka setuju penyelesaian damai 
asal tidak mengganggu NKRI. Artinya, langkah pemerintah sekarang bisa 
mengganggu kedaulatan kita," katanya.

Gus Dur mengaku pernah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya 
di Cekeas, Bogor. Pada waktu itu, Gus Dur enggan mengomentari pernyataan 
Presiden Yudhoyono soal penyelesaian konflik Aceh. Hal itu karena posisinya 
kini bukan lagi sebagai presiden, tapi sebagai rakyat jelata sehingga ketika 
penguasa berbicara ia memilih diam.

Selain membahas masalah Aceh, pertemuan para tokoh nasional di Ciganjur iu juga 
membahas soal Papua. Pertemuan itu, kata Gus Dur, juga menilai langkah 
pemerintah dalam mengatasi masalah Papua justru membuat situasi tambah genting 
dan panas.

Akibatnya, kata Gus Dur, suku-suku di Papua yang tergabung dalam Dewan Adat 
Papua punya keinginan kembali ingin memisahkan diri dari NKRI. "Guna mengatasi 
masalah Papua, kita sepakat akan mengadakan kampanye dalam bentuk 
pidato-pidato. Secepatnya," kata Gus Dur.

Salah satu materi pidato itu, kata Gus Dur, adalah mendukung militer sebagai 
gubernur Papua dalam Pilkada mendatang. Dukungan seperti itu, sambungnya, 
pernah dilakukan dalam pencalonan Freddy Numberi, putera daerah berpangkat 
Laksamana Muda TNI AL (Pur), sebagai gubernur. Kini Numberi menjabat Menteri 
Kelautan dan Perikanan.

"Kita sudah lama menyuarakan untuk mendukung Laksamana Muda Freddy Numberi 
sebagai Gubernur Papua. Sehingga kepala-kepala suku itu akan turun gunung dan 
turun hutan untuk membantu republik ini," tegas Ketua Dewan Suro DPP PKB ini. 
(Ant/OL-06)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hksllt6/M=320369.6903865.7846595.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123891804/A=2896112/R=0/SIG=1107idj9u/*http://www.thanksandgiving.com
">Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children¿s Research 
Hospital</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke