02.07.2004
  
Komunitas warga Islam di Jerman sementara ini telah
mencapai jumlah sekitar 2,3 juta orang dan merupakan
kelompok agama kedua terbesar di negara ini.
Karenanya, masalah integrasi kelompok warga ini
semakin sering dijadikan tema dalam perdebatan umum.
Diskusi yang dipicu oleh kekhawatiran akan serangan
teroris Islam, namun juga untuk meningkatkan
pengintegrasian warga Muslim dalam masyarakat Jerman.
Dalam pada itu salah satu tema pokok adalah soal
pelajaran agama Islam. 
------------------------------------------------------

Pendidikan guru agama Islam di Jerman.  

Oleh: Peter Philipp:

UU mengenai kebebasan beragama memberi hak kepada
setiap warga Muslim untuk mendapatkan pelajaran agama
Islam. Mata pelajaran yang selama ini hanya diberikan
di sekolah-sekolah Islam dengan pengarahannya yang
tidak jelas. Tuntutan untuk juga mengadakan mata
pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah Jerman ,
selama ini gagal, karena langkanya guru yang
berpendidikan agama Islam. 

Situasi itu kini akan berubah sebab Pusat Studi Agama
di Universitas Münster kini akan mendidik guru agama
Islam. Dosen agama Islam di Universitas Münster adalah
Prof. Muhammad Sven Kalisch, seorang pakar ilmu Islam
asal Hamburg, yang sejak usia 15 tahun pindah ke agama
Islam. Sven Kalisch dengan mendidik guru agama Islam
hendak memberikan kontribusi penting bagi
pengintegrasian warga se-iman. Bagi Kalisch pendidikan
dimulai dengan bahasa mata pelajaran itu. Kalisch
menekankan, baginya penting bahwa mata pelajaran itu
diberikan dalam bahasa Jerman. Kalisch sendiri tidak
menentang pelajaran itu diberikan dalam bahasa
asalnya. Karena ia sendiri sangat menghormati bahasa
Turki dan ia juga mahir berbahasa Turki, namun yang
diinginkan adalah agar Islam menjadi bagian dari
masyarakat Jerman. Oleh sebab itu warga Muslim harus
belajar agamanya dan istilah-istilahnya dalam bahasa
Jerman karena sangat penting jika pelajaran agama
Islam diberikan dalam bahasa Jerman. Selain itu,
pendidikan guru agama Islam sebagai pakar agama
bertujuan untuk mencegah masuknya unsur-unsur
ekstremis. Profesor Kalisch tidak dapat menyebut
berapa banyak guru Islam akan mengikuti pendidikan di
Münster. Namun yang jelas, dibutuhkan banyak guru yang
berkualifikasi, sebab jumlah murid Muslim di
sekolah-sekolah Jerman diperkirakan berjumlah sekitar
800 ribu orang. Akan dibutuhkan waktu lama untuk
menyediakan cukup banyak tenaga pengajar Islam di
sekolah-sekolah Jerman. Dan tentu juga berbagai
praduga harus dihilangkan. Di pihak Jerman misalnya,
sering mencampur-adukkan Islam dengan terorisme dan di
pihak Muslim sering mencurigai setiap upaya dari pihak
negara untuk mencampuri soal agamanya. Pusat Studi di
Münster karenanya membentuk dewan tambahan di mana
para anggotanya adalah para wakil berbagai organisasi
Islam di Jerman dimana hendak dijalin kerjasama yang
erat. Bahwa proyek itu mendapat dukungan dari pihak
negara itu jelas. Namun Prof. Kalisch juga mendapat
dukungan dari pihak organisasi Islam yang mempercayai
Kalisch sebagai penganut agama Islam yang tidak
memihak posisi atau aliran tertentu. Syarat penting
bagi studi sebagai guru Islam, selain kesetiaan pada
UUD, adalah kualifikasi sebagai guru atau lulusan
jurusan tsb. Dan tentu saja para calon guru itu juga
penganut agama Islam. Namun yang selama ini belum
jelas, bagaimana kelak mengorganisir pelajaran agama
Islam di sekolah-sekolah. Itu pun bukan tugas Prof.
Kalisch. Pelaksanaannya harus dibicarakan antara
kementerian pendidikan dan kebudayaan dan
organisasi-organisasi Muslim. Diminta pendapatnya
tentang pemakaian jilbab Kalisch mengatakan, ia
sendiri sama sekali tidak menentang pemakaian jilbab
dan ia juga tidak melihatnya sebagai lambang
ekstremis. Namun Kalisch tentu tidak dapat menjanjikan
bahwa guru perempuan yang memakai jilbab dapat
diterima sebagai guru di sekolah negeri. Namun yang
jelas, Kalisch akan mengupayakan lebih banyak
toleransi dalam soal pemakaian jilbab.
 



                
__________________________________
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to