Dengan demikian jadi jelaslah bahwa antara jihad dan sabar bukanlah dua buah sikap yang bertentangan tetapi adalah dua buah sikap yang saling menunjang dimana untuk jihad itu diperlukan kesabaran. Dua buah ayat Makiyah lainnya bisa dijadikan sebagai argumentasi bahwa jihad itu bukanlah semacam perang fisik yang ditujukan buat orang-orang kafir. Dalam surat Al-Hajj ayat 78 dapat kita baca sbb: "Dan berjuanglah (jahidu) untuk kepentingan Allah dengan perjuangan (jihad) karena dia semata-mata....(QS. 22:78). Masih pada surat Makiyah: "Maka janganlah engkau menuruti kaum kafir, dan berjuanglah (jahid) dengan ini melawan mereka dengan perjuangan (jihadan) yang hebat....(QS. 25:52). Pada ayat ini yang dituju oleh dlamir (kata ganti) "bihi" (dengan ini) ialah Qur'an Suci sebagaimana ditunjukkan oleh hubungan ayat ini dan ayat sebelum dan sesudahnya.
Dalam dua ayat tersebut (QS. 22:78 dan 25:52), terang sekali bahwa kaum Muslimin diperintahkan untuk berjihad yang pada ayat pertama dimana jihad tersebut dilakukan demi mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan pada ayat kedua jihad tersebut diarahkan kepada kaum kafir. Kedua-dua jihad tersebut bukanlah semacam perang fisik, dengan mempergunakan "pedang", tetapi semacam jihad rohani "watawa saubil haqqi" dengan mempergunakan Al-Qur'an. Oleh karena itu perjuangan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk menundukkan hawa nafsu serta untuk mengalahkan kaum kafir bukanlah dengan menggunakan pedang melainkan dengan Al-Qur'an. Perintah Qur'an untuk melaksanakan kedua jihad tersebut telah diberikan jauh sebelum kaum Muslimin diperintahkan mengangkat senjata untuk membela diri dari serangan kaum kafir. Perjuangan untuk membela kepentingan nasional, baru diwajibkan kepada kaum Muslimin setelah mereka hijrah ke Madinah. Perang fisik dan perintah mengangkat senjata dengan tujuan semata-mata pembelaan diri itu baru diwajibkan Allah setelah periode Madinah itu. Perjuangan ini juga dinamakan "jihad" yang dalam beberapa ayat Madaniyah kata "jihad" tersebut memperoleh pengertian yang sangat luas sekali, meliputi perjuangan denga lisan atau perbuatan yang dimaksudkan untuk menegakkan syi'ar Islam dan pembelaan terhadap agama Allah ini dari serangan kaum kafir. Berikut ini kami kutipkan dua buah ayat yang Madaniyah yang terang-terangan menggunakan kata-kata jihad dalam pengertian yang sangat luas itu. "Wahai Nabi berjuanglah (jahid, yang berasal dari kata jihad) melawan kaum kafir dan kaum munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Dan tempat tinggal mereka adalah jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.......(QS. 9:73 dan 66:9). Ayat ini memerintahkan Rasulullah SAW untuk berjuang melawan kaum kafir dan kaum munafik sekaligus. Kaum munafik adalah kaum yang pada lahiriyahnya Muslim dan hidup ditengah-tengah kaum Muslimin dan diperlakukan sebagai orang Islam dalam segala hal. Mereka juga pergi ke Mesjid dan menjalankan shalat bersama-sama kaum Muslimin lainnya. Mereka juga membayar zakat, malahan kadang-kadang mereka juga ikut bertempur bersama-sama kaum Muslimin lainnya melawan kaum kafir. Memerangi mereka secara perang fisik adalah tak mungkin sama sekali dan perang fisik terhadap mereka memang tak pernah dilakukan. Jadi jihad disini mempunyai pengertian yang sama artinya dengan jihad yang dipakai pada ayat-ayat Makiyah yaitu jihad dengan mempergunakan Qur'an Suci, sebagaimana juga dijelaskan oleh surat Al-Furqaan sbb:"Maka janganlah kamu mengikuti orang kafir dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur'an dengan jihad yang besar.".....(QS. 25:52). Dalam wahyu Madaniyah yang lainpun kata-kata "jihad" digunakan dalam arti yang sangat luas dan tidak terbatas dalam pengertian "perang fisik" saja tetapi meliputi arti yang umum yakni "berjuang" yang mencakup perang rohani maupun pertempuran fisik. Qur'an berfirman sbb: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang hijrah dan berjuang (jahadu) dijalan Allah, mereka mengharapkan rahmat Allah".......(QS. 2:218 dan 8:74). Jihad dalam kedua ayat ini bisa diterapkan kepada orang-orang yang bertempur secara fisik, tetapi dapat pula diterapkan kepada orang-orang yang berjuang membasmi kekafiran dan kejahatan secara perjuangan rohani. Dalam wahyu Madaniyah yang lain lagi diuraikan pula tentang kata "shabirin" (orang-orang yang sabar) berdampingan dengan kata "mujahidun" (orang-orang yang berjuang) dalam satu ayat sebagaimana kata-kata itu diuraikan dalam wahyu Makiyah. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk sorga, padahal Allah belum melihat bukti, siapa diantara kamu yang berjuang (jahadu) dan belum melihat pula orang yang sabar.".......(QS. 3:142). Dalam berapa Hadistpun diterangkan makna dari kata "jihad", tetapi tidak satupun Hadist tersebut yang mengartikan perkataan tersebut dengan arti yang yang sempit dan khusus "perang fisik". Misalnya dalam Hadits berikut ini dikatakan: "Rasulullah SAW bersabda: "Ibadah Hajji adalah jihad yang paling mulia".....(Bukhari). Diantara sekalian Kitab Hadits, Bukhari yang menulis semacam Bab khusus yang membicarakan "jihad" menulis judul-judul tulisanya yang berkaitan dengan jihad antara lain: "Hendaklah orang Islam memberi petunjuk kepada kaum Ahli kitab pada jalan yang benar, atau hendaklah orang Islam mengajarkan Kitab kepada mereka.".......(Bukhari, 56:100). "Ajakan Nabi Suci (kepada kaum musyrik) untuk memeluk Islam dan kenabian dan agar mereka tak mengambil orang lain sebagai Tuhan selain Allah".....(Bukhari, 56:102). Dalam Bukhari 56:143 ada sebuah judul yang berbunyi: "Keunggulan orang yang orang lain masuk Islam dibawah tangannya". "Keunggulan orang yang masuk Islam dari kalangan ahli Kitab.".....(Bukhari 56: 145). "Bagaimana caranya memasukkan Islam kepada anak-anak"......(Bukhari 56:178). Judul-judul tersebut menunjukkan bahwa sampai zaman Imam Bukhari, kata "jihad" digunakan dalam arti luas sebagaimana juga digunakan dalam ayat-ayat Al-Qur'an Suci dan dari judul-judul tersebut kita mengetahui bahwa "dakwah serta penyiran Islam" dipandang sebagai "jihad". Kitab Hadits yang lain juga memuat Hadist-Hadits seperti itu. Dalam Bab "Jihad terus menerus", Imam Abu Dawud meriwayatkan sebuah Hadits yang intinya sebagai berikut: "Sebagian ummatku tak henti-hentinya memperjuangkan kebenaran dan mereka akan keluar sebagai pemenang mengalahkan musuh-musuh mereka". Imam Nawawi dalam Kitab 'Aunul Ma'bud, memberikan penjelasan Hadits tersebut sebagai berikut: "Yang dimaksud sebagian Ummat dalam hadits tersebut ialah berbagai golongan kaum kaum mukmin yang terdiri dari prajurit-prajurit yang berani, kaum ahli fikih, mudaditsun (penulis hadits) dan zahid (orang yang menjauhkan diri dari kesenangan duniawi dan hanya menjalankan ibadah kepada Allah) dan orang yang menjalankan amar ma'ruf dan nahi munkar (menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat jahat) dan lain-lain mengerjakan perbuatan baik". Ini semuanya menunjukkan bahwa "jihad" menurut Hadits, mencakup perbuatan mengabdi kepada Islam dalam bentuk apapun...... Wassalamualaikum wr.wb. H. Nadri Saaduddin Kelompok Studi Islam Ahmadina Jalan Imam Bonjol 12 A Balaikandi Koto Nan Ompek Telp. +62-0752-92367 Mobile:081363259195 Payakumbuh 26225 Sumatera Barat __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/