Penjual Buah

Distasiun Citayem kalo pagi selalu ramai dengan penjual jambu klutuk. 
Ada penjual yang selalu membiarkan orang yang lewat mengambil 
jambunya. "Pak, diambilin begitu aja, apa nggak takut rugi?" tanya 
saya. "Ya kalo rugi saya sudah nggak jualan pak. biarin aja pak hitung-
hitung amal. " Jawabnya si penjual buah.

Saya pikir benar juga ya apa yang dikatakan penjual buah itu. Kehidupan 
tidak selalu dilihat untung dan rugi. Sementara ada amal yang lebih 
berharga diatas untung dan rugi semata.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com



Kirim email ke