Gerakan sosial baru bukanlah hal yang baru, tendensi seperti ini sudah muncul sejak bergeloranya kembali klas pekerja dan massa mahasiswa paska perang dunia ke. II. Namun tidak terpimpin atau di persiapkan oleh organisasi-organisasi revolusioner yang berbasiskan ideology marxisme revolusioner. Ada beberapa factor yang melingkupi dan menyediakan basis material untuk berkembangnya gerakan sosial yakni; pertama kemunduran-kemunduran gerakan kiri-revolusioner secara internasional karena kekalahan dan kegagalan revolusi di berbagai Negara Eropa. Kebangkitan-kebangkitan fasisme tanpa halangan/hambatan berarti dari gerakan klas pekerja, yang kemudian menggulung partai-partai kiri-komunis. Kedua kebangkrutan ideologis yang dialami oleh partai-partai stalinis yang kemudian menjadi penyokong rejim-rejim diktatur militer yang anti-klas pekerja. Disi lain, partai-partai reformis sosial demokrasi semakin bergerak kepada lapisan klas borjuis dengan membuang analisa-analisa perjuangan klas, sosialisme ilmiah, dan lain-lain. Ketiga kekosongan ruang yang ditinggalkan oleh kaum radikal-progressif ini kemudian dimanfaatkan oleh kehadiran kelompok-kelompok yang membawa tuntutan penolakan nuklir, masyarakat adapt, perempuan, lingkungan, dan lain sebagainya.
Mau berdebat soal gerakan sosial, gerakan klas pekerja, regroupment gerakan kiri di Indonesia dan internasional, anti perang, climate change, feminisme, dan sebagainya, Silahkan bergabung di Milis ini http://tv.groups.yahoo.com/group/Liga-anti-imperialis-platform/?yguid=335599764