http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2009/11/25/4913.html

Rabu, 25 November 2009, 14:15:49 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja

*Presiden SBY didampingi Panglima TNI Djoko Santoso dan Menteri Kelautan dan 
Perikanan Fadel Muhammad di atas Kapal Siwa Lima, usai meresmikan proyek-proyek 
pembangunan di Provinsi Maluku, di perairan Teluk Ambon, Rabu (25/11) siang. 
(foto: anung/presidens)

Ambon: Ada tiga tujuan atau tritunggal pembangunan ekonomi di Indonesia, yakni 
perekonomian semakin tumbuh, terciptanya lapangan kerja, dan menjaga tingkat 
inflasi. Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu 
(25/11) siang, ketika meresmikan Proyek-proyek Pembangunan di Provinsi Maluku 
dan menyerahkan bantuan dana bergulir koperasi dan UMKM serta bantuan program 
pengembangan tempat praktik keterampilan Usaha (TPKU) pada lembaga pendidikan 
di pedesaan, di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Tantu, Ambon.

Kesejahteraan rakyat akan meningkat apabila kemiskinan dan pengangguran secara 
bertahap dapat dikurangi. "Manusia yang tidak menganggur, yang bekerja, akan 
mendapatkan penghasilan. Manakala penghasilannya semakin meningkat, rumah 
tangga demi rumah tangga, maka kemiskinan berkurang. Orang yang bekerja dan 
mendapatkan penghasilan juga bisa disejahterakan batinnya sehingga kalau kita 
bisa menciptakan lapangan pekerjaan, maka sesungguhnya rakyat kita meningkat 
kesejahteraannya dan kesejahteraan itu bersifat lahir batin," kata SBY.

Oleh karena itu, lanjut SBY, yang ingin dicapai dari pembangunan ekonomi bukan 
hanya pertumbuhan tetapi juga lapangan kerja atau employment. "Juga agar 
harga-harga itu terkelola, tidak terjadi inflasi," SBY menjelaskan soal 
tritunggal dalam makro ekonomi Indonesia.

Tiga tujuan itulah yang harus dicapai dalam pembangunan di Indonesia, "Intinya, 
ekonomi harus tumbuh, harus adil dan merata. Tanpa pertumbuhan tidak mungkin 
kita bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Agar ekonomi tumbuh, dunia 
usaha harus bergerak, sektor riil berjalan dengan baik. Agar sektor riil 
berjalan dengan baik, dunia usaha tumbuh, investasi harus berkembang," SBY 
menjelaskan dalam sambutannya.

Presiden mengingatkan kembali bahwa seluruh lapisan masyarakat bertanggung 
jawab dalam meningkatkan perekonomian. "Jangan harapkan kesejahteraan bisa 
meningkat kalau ekonomi tidak tumbuh, jangan harapkan ekonomi tumbuh kalau 
tidak ada investasi. Jangan harapkan investasi terjadi manakala keadaan tidak 
kondusif untuk investasi. Mari kita pahami benar, semua ikut bertanggung jawab. 
Tidak boleh hanya diserahkan kepada pemimpin semata, semua bertanggung jawab 
agar kondisinya baik," Presiden SBY menegaskan.

Usai meresmikan proyek-proyek tersebut, Presiden SBY didampingi Ibu Negara 
meninjau panel proyek-proyek tersebut. Kemudian, Presiden dan Ibu Ani beserta 
Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan beberapa Staf Khusus berlayar selama 
kurang lebih 40 menit di perairan Teluk Ambon dengan Kapal Siwa Lima. Presiden 
SBY juga sempat mencoba untuk memancing di perairan yang airnya berwarna biru 
dan jernih tersebut. (mit)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke