http://www.suarapembaruan.com/News/2005/01/29/index.html

 SUARA PEMBARUAN DAILY
Perundingan RI-GAM Bahas Bantuan
HELSINKI - Delegasi Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 
membahas masalah-masalah mendesak, seperti bagaimana melancarkan operasi 
bantuan di Aceh yang rusak diguncang gempa dan tsunami 26 Desember 2004.

"Pertemuan berlangsung sangat konstruktif dan dalam suasana yang diwarnai 
semangat positif," kata Direktur Eksekutif Kantor Kepresidenan Finlandia, 
Pauliina Arola, Jumat (28/1). "Kedua pihak membahas masalah krisis kemanusiaan 
di Aceh yang merupakan persoalan paling mendesak untuk dibahas," tambahnya.

Difasilitasi oleh mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari, kedua pihak 
bertemu di Helsinki, Jumat (28/1). 

Menurut Arola, pertemuan tertutup itu akan berlanjut beberapa hari lagi. 
Tetapi, dia tidak menguraikan perincian pembicaraan.

Juru bicara GAM, Bakhtiar Abdullah, Kamis (27/1), mengatakan, kendati cukup 
optimistis, mereka tetap waspada terhadap konsesi yang ditawarkan sebagai 
imbalan atas gencatan senjata. "Dari sisi kami, tampaknya ini positif," tutur 
Bakhtiar begitu tiba di Helsinki, Kamis. 

Menurut Bakhtiar, kelima anggota delegasi GAM yang dipimpin oleh Malik Mahmoud 
akan memfokuskan pembicaraan pada bagaimana menjadikan Aceh aman bagi para 
relawan kemanusiaan yang sedang membantu pembangunan kembali Aceh pascatsunami. 
"Itu bagian yang paling penting dalam negosiasi," tegasnya.

Arola mengatakan, kantor Ahtisaari mengikuti situasi di Indonesia selama 
setahun ini sebelum bencana tsunami datang dan terus menegosiasikan untuk 
membawa kedua pihak yang bertikai untuk berunding.

"Kami terus memantau situasi jauh sebelum bencana itu terjadi. Bencana tsunami 
membuat situasinya makin mendesak," tutur Arola.

Ahtisaari (67) memimpin Finlandia pada 1994-2000. Setelah itu ia memegang 
sejumlah tugas di PBB, termasuk menjadi komisioner di Namibia dan membantu 
Sekjen PBB untuk manajemen dan administrasi. Dia penasihat khusus Sekjen PBB 
untuk bekas Yugoslavia pada 1993. 

Sementara itu juru bicara Crisis Management Initiative, Kristina Riinkineeva 
kepada wartawan menolak menjelaskan jalannya suasana pertemuan. Dia menilai hal 
tersebut masih terlalu dini untuk dijelaskan kepada media.

Hal penting lain dari pertemuan di Helsinki ini adalah karena dilakukan hampir 
dua tahun setelah pertempuran sengit begitu gencatan senjata gagal. 
Indonesia-GAM juga menyatakan akan bekerja bagi tercapainya pemecahan bersama, 
meskipun bukan berarti jalan keluar paling akhir. (AP/Y-2)



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 29/1/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke