jadi..kalo ada saudara kita nan jauh di sono, dimana aje, dianiaya atau dlm 
kesulitan, maka kita di sini jg akan merasakannya. Jangan ikutin ajaran syetan 
yg bilang, "urus dulu, kepentingan bangsa inilah itulah, ngapain peduli ma 
palestin, filipina, thailand dll!"

persaudaraan dlm islam lebih agung nan tiada bandingannya, apalagi cuman 
sekedar hanya saudara sebangsa. Bahkan persaudaraan sedarah aja berkurang 
hak2nya apabila sdh berbeda AKIDAH.

bgitu dech pesan MUHAMMAD saw..:)
ISLAM tdk pernah RASIS, apapun warna kulitnya, perawakannya, sipit atau belo 
matanya, jika 1 akidah, maka mereka saudara kita jg.

sayang byk orang yg ngaku muslim tp ga tau, apalagi ngakunya udh apal fiqih & 
hadist 5 madzab. Gmana itu?


Pesan Persaudaraan dalam Hadits



Hidayatullah.com--Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kaum Muslimin untuk 
menegakkan persaudaraan (ukhuwah).
Hal itu termaktub dalam beberapa ayat di Al-Quranul Karim, seperti
tertulis dalam edisi lalu.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam berbagai hadits juga 
memerintahkan ummatnya untuk melakukan hal
yang sama. Di bawah ini adalah beberapa hadits yang menjelaskan
kedudukan ukhuwah dalam Islam:
Lillahi Ta’alaSemangat
persaudaraan di antara sesama Muslim hendaknya didasari karena Allah
semata, karena ia akan menjadi barometer yang baik untuk mengukur
baik-buruknya suatu hubungan. Rasulullah bersabda, "Pada hari kiamat
Allah berfirman: Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena
keagungan-Ku? Pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku ini, aku
menaungi mereka dengan naungan-Ku." (Riwayat Muslim)
Dalam
hadits lain Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang bersaudara dengan
seseorang karena Allah, niscaya Allah akan mengangkatnya ke suatu
derajat di surga yang tidak bisa diperolehnya dengan sesuatu dari
amalnya." (Riwayat Muslim)
Dalam
keterangan yang lain Nabi Muhammad menjelaskan, "Di sekeliling Arsy
terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang
berpakaian dan berwajah (cemerlang) pula. Mereka bukanlah para nabi
atau syuhada, tetapi nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka." Para
sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami tentang
mereka." Beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang saling
mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah." (Riwayat
Nasa’i dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu)

Tidak Saling Menzhalimi

"Seorang
Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzhalimi atau
mencelakakannya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya sesama
Muslim dengan menghilangkan satu kesusahan darinya, niscaya Allah akan
menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan di
hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah
akan menutup aibnya pada hari kiamat." (Riwayat Bukhari dari Abdullah
bin Umar RA)
Imam
Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah RA, bahwa
Rasulullah bersabda, "Janganlah kalian saling mendengki, melakukan najasy 
(semacam
promosi palsu), saling membenci, memusuhi, atau menjual barang yang
sudah dijual ke orang lain. Tetapi jadilah kalian hamba-hamba Allah
yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain,
tidak menzhalimi, dan tidak membiarkan atau menghinakannya. Takwa itu
di sini (beliau menunjuk ke dadanya tiga kali)."

Ibarat Satu Tubuh

Persaudaraan
dalam Islam memperkuat ikatan antara orang-orang Muslim dan menjadikan
mereka satu bangunan yang kokoh. "Perumpamaan orang-orang yang beriman
dalam hal saling mencintai dan berkasih sayang adalah ibarat satu
tubuh; apabila satu organnya merasa sakit, maka seluruh tubuh akan
sulit tidur dan merasa demam." (Riwayat Muslim)
"Orang-orang
Muslim itu ibarat satu tubuh; apabila matanya marasa sakit, seluruh
tubuh ikut merasa sakit; jika kepalanya merasa sakit, seluruh tubuh
ikut pula merasakan sakit." (Riwayat Muslim)

Merasakan Lezatnya Iman

"Barangsiapa ingin (suka) memperoleh kelezatan iman, hendaklah ia mencintai 
seseorang hanya karena Allah." (Riwayat Ahmad)

Mengenal Baik Sahabatnya

"Jika
seseorang menjalin ukhuwah dengan orang lain, hendaklah ia bertanya
tentang namanya, nama ayahnya, dan dari suku manakah ia berasal, karena
hal itu lebih mempererat jalinan rasa cinta." (Riwayat Tirmidzi)
Demikian sebagian kecil dari nash hadits yang menjelaskan tentang persaudaraan. 
Semoga kaum Muslimin
dapat secara konsisten memenuhi syarat-syarat, hak-hak, dan kewajiban
bersaudara dalam Islam. * [Ali Athwa, dari buku Fiqh Ukhuwah karangan Abdul 
Halim Mahmud/www.hidayatullah.com]



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke