Refleksi : Bagaimana kalau aktor utama mau tegas, kalau tegas bisa "senjata 
makan tuan", demikian kata-kata mutiara

http://www.gatra.com/artikel.php?id=132322

Aktivis:
Pidato SBY Tak Tegas Usut Century


Makassar, 24 November 2009 15:04
Aktivis Makassar menilai Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin 
(23/11) malam, tentang proses hukum kasus Bibit-Candera dan kasus Bank Century 
tidak tegas dan tak jelas arahnya.

"Kami menganggap pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi, tidak tegas dan 
tidak jelas arahnya mengenai lanjutan kasus Century dan proses hukum Chandra M 
Hamzah dan Bibit Samad Riyanto," kata ketua Serikat Rakyat Miskin Kota (SRMI) 
Sulawesi Selatan, Wahida, di depan tugu Monumen Pembebasan Irian Barat, 
Mandala, Selasa dinihari.

Belasan aktivis yang berasal dari SRMI, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi 
(LMND) Kota Makassar dan Persatuan Mahasiswa Kriten Republik Indonesia (PMKRI) 
Sulsel berpandangan, seharusnya pidato presiden Yudhoyono menegaskan 
pernyataannya untuk mengusut tuntas kasus Century dan bebaskan Bibit-Candra.

Mereka menganggap bahwa presiden Yudhoyono pernah berjanji akan merespon kasus 
Centruy. Sementara hasil investigasi Tim 8 menemukan adanya kesalahan-kesalahan 
mekanisme, dan dalam pidato presiden sendiri disebutkan jika ada proses 
rekayasa di dalamnya, jelas Wahida

"Sehingga kami menganggap bahwa pidato SBY tadi, sudah bisa kelihatan seperti 
apa sebenarnya kondisi penegakan hukum di negeri ini," tanggapnya.

Wahida menganggap dalam pidato Yudhoyono tidak secara tegas memberi penjelasan 
mengenai kasus Bank Century, yang dari hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan 
(BPK) RI terdapat penyaluran dana penyertaan modal sementara kepada Bank 
Century senilai Rp 6,7 triliun.

Yudhoyono dalam pidatonya, kata dia, menyebutkan jika terjadi fitnah dalam 
pengunaan dana penyertaan modal sementara senilai Rp6,7 triliun yang dialirkan 
ke dana kampanye Partai Demokrat dan Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
(SBY).

"Jika ada fitnah, seharusnya presiden SBY mengungkap kebenaran yang ada. Siapa 
pun yang terlibat dalam kasus Century maupun kriminalisasi Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK) maka presiden harus mengambil sikap tegas dengan mengungkap 
kebenaran " sambungnya.

Sepengetahuannya, Bank Century sebenarnya dalam posisi sehat dan tidak ada 
masalah, namun jelasnya, mengapa ada skanerio yang seakan-akan bank Century 
dalam posisi bermasalah, yang membuat Wakil Presiden, Budiono harus ikut 
bertanggungjawab karena saat itu dia menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia 
(BI) juga Menkeu Sri Muliani.

Sedangkan status hukum mengenai Bibit-Candra tidak jelas kepada pihak mana yang 
diberi kewenangan untuk menyelesaikan kasus Bibit-Candra, apakah kepolisian RI 
atau Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, karena presiden menyatakan bukan kepada 
mereka dan juga bukan kepada pemerintahannya.

Kuasa hukum Bibit-candra, Bambang Widjojanto, tidak dapat menyimpulkan apa 
sebenarnya isi dari pidato presiden, sebutnya

Aksi ditengah penerangan lilin sekitar 10 batang dan berlangsung dengan 
pengawalan sekitar 50 personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Makassar Barat 
ini menyatakan akan terus melakukan perlawanan jika kasus Century dan 
Bibit-Candra tidak tuntas.

"Kami akan terus turun ke jalan hingga kasus ini selasai," tutupnya. [TMA, Ant] 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to