http://www.acehinstitute.org
Polemik Sastra terus menghangat di web AI. Teuku Kemal Pasya lagi-lagi menanggapi tulisan Sulaiman Tripa (ST) tentang Kritik & Kritikus Sastra di Aceh. Mustafa Ismail (pegiat Sastra)yang selama ini 'bertapa' dan terus mengikuti perdebatan sastra ini serasa 'gatal-gatal' dan turun gunung maka lahirlah : Warna Lokal dan Identitas Sastra. Entah apalagi yang akan ditanggapi Sulaiman Tripa yang kini makin botak saja memikirkan nasib sastra Aceh. -------- Saya tagih dari ST dari pernyataan catastrophy tentang identitas dan kelokalan satrawan Aceh yang dibagi kepada kriteria: kurang dan cukup. Melalui tulisan terdahulu ST mengategorikan Azhari, Arafat Nur, Ayi Jufridar, dan Alimuddin, di sisi kurang dan mengangkat tinggi apresiasi atas puisi karya Rencong Fikar W. Eda dan puisi pendek Ahmad Fauzan, sembari menyatakan bahwa unsur lokal dari puisi Reza Indira belum tereksplorasi baik. (T Kemal Pasya) Lengkapnya dalam perdebatan sastra hari ini hanya di: http://www.acehinstitute.org Saleum HELB Webmaster Aceh Institute ____________________________________________________________________________________ Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7