Portugal Lolos setelah 40 Tahun
FRANKFURT - Tampil atraktif, kesebelasan Portugal mengalahkan Iran 2- 0 di World Cup Stadium Frankfurt tadi malam WIB. Kemenangan itu meloloskan Luis Figo dkk ke babak 16 besar. Ini sekaligus membuka peluang bagi tim asuhan Luis Felippe Scolari tersebut mengulang prestasi 40 tahun lalu. Pada Piala Dunia 1966 di Inggris, Portugal meraih prestasi terbaik di pentas sepak bola sejagat. Dipimpin bintang legendaris Eusebio, Selecao sukses menembus semifinal. Sayang, prestasi itu gagal diulangi Portugal. Tim berkostum merah hati itu terhenti di putaran pertama Piala Dunia 1986 dan 2002. Di Piala Dunia 2006, Portugal datang dengan predikat nonunggulan. Tim favorit dari Grup D justru Meksiko. Namun, Portugal berhasil merontokkan predikat itu setelah menjadi tim pertama dari Grup D yang lolos ke babak 16 besar. Deco menjadi pahlawan kemenangan Portugal atas Iran. Tembakan jarak jauhnya pada menit ke-63 menjebol gawang Iran yang dikawal Ebrahim Mirzapour. Satu gol lain diciptakan Christiano Ronaldo pada menit ke-78 melalui titik penalti. Wasit Eric Poulat dari Prancis menjatuhkan hukuman tersebut setelah defender Iran, Yahya Golmohammadi, melanggar Luis Figo di kotak terlarang. Selain menyumbang satu gol, Deco menjadi kreator sejumlah peluang Portugal. Kontrol, penguasaan bola, dan akurasi umpan Deco membuat serangan Portugal jadi lebih menggigit. Pemain Barcelona itu nyaris mencetak beberapa gol. Pada menit ke-12, tembakan Deco dari dalam kotak penalti berhasil diblok Mirzapour. Crossing Deco kepada Ronaldo yang berdiri bebas juga nyaris berbuah gol pada menit ke-30. Itu sebabnya, Deco terpilih sebagai man of the match tadi malam. "Dia (Deco) pemain istimewa. Dia bisa meningkatkan kepercayaan diri kami untuk menghadapi babak berikut," puji Scolari, arsitek Portugal, sebagaimana dilansir situs FIFA. Portugal akan menghadapi Belanda atau Argentina di babak 16 besar. Hal itu bergantung pada posisi akhir klasemen nanti. Saat ini Portugal memuncaki klasemen Grup D dengan 6 poin. Saat laga perdana lalu, Portugal menang tipis 1-0 atas Angola. Meksiko menguntit di posisi kedua dengan selisih dua angka. Kemenangan Portugal juga melengkapi sukses pribadi Scolari. Pelatih asal Brazil itu membukukan rekor sembilan kemenangan beruntun dalam pertandingan Piala Dunia. Dia jauh mengungguli rekor pelatih kenamaan Italia, Vittorio Pozzo, yang membukukan rekor tujuh kemenangan beruntun pada Piala Dunia 1934 dan 1938. Rekor Pozzo itu dipecahkan Scolari usai kemenangan melawan Angola. (ang) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/Q0DZdC/hOaOAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/