http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/11/3813.html
*Presiden:* *Perlu Mekanisme yang Lebih Cepat untuk Menyalurkan Anggaran * Jakarta: *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono* merencanakan duduk bersama dengan pejabat penegak hukum dan lembaga audit untuk membangun suatu pemahaman bahwa diperlukan kecepatan dan ketepatan menggerakkan perekonomian guna mengatasi dampak krisis global. Lembaga-lembaga tersebut, antara lain, seperti KPK , BPK, BPK, Kejaksaan, kepolisian dan PPATK. Hal itu dikatakan Presiden SBY dalam keterangan persnya usai membuka Raker Gubernur se-Indonesia, Kamis (11/12) sore, di kantor Depdagri Jakarta. "Saya mendapat rekomendasi atas terjadinya suasana yang membuat pejabat ragu-ragu dan takut mengambil keputusan, karena dikhawatirkan melanggar hukum. Saya mendengar semuanya itu, meskipun semangat kita untuk mencegah dan memberantas korupsi harus tetap tinggi agar masa depan kita cerah, agar selamat aset dan keuangan negara. Tetapi kita perlu duduk bersama, jangan sampai terjadi ketakutan yang berlebihan dan itu menimbulkan kemacetan pada upaya kita menggerakkan ekonomi apalagi di waktu krisis dunia saat ini," kata Presiden SBY. "Solusinya adalah saya akan duduk kembali dengan para pejabat pejabat penegak hukum ataupun lembaga-llembaga audit, misalnya BPK, BPKP, KPK, Kejaksaan, Kepolisian PPATK dan lain-lain, untuk membangun suatu pemahaman bahwa dalam keadaan krisis diperlukan kecepatan dan ketepatan. Dengan tentunya tidak ada yang berkeinginan untuk melakukan korupsi. Maka mesti ada semacam mekanisme atau aturan yang bisa lebih cepat lagi menyalurkan anggaran dengan akuntabilitas yang tinggi agar tidak menghambat semua upaya untuk menggerakkan perekonomian kita," Presiden SBY menambahkan. "Hal ini penting dan untuk diketahui, ini bukan untuk memberikan toleransi terhadap penyimpangan. Tidak! Tetapi jangan sampai terjadi kemandekan-kemandekan, keraguan, ketakutan yang tidak perlu sehingga akhirnya kita menjadi merugi dan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik," Presiden menegaskan. (win) [Non-text portions of this message have been removed]