Psikologi Amanah 
Ada dua term yang berdekatan yaitu Siddiq dan Amanah. Shiddiq 
berarti benar dan jujur sedangkan amanah berarti bertanggungjawab. 
Dalam bahasa Indonesia, amanah sering diterjemahkan jujur. Jujur 
lebih merupakan "sifat dalam" yang bernuansa lurus. Amanah lebih 
merupakan aplikasi tanggungjawab dalam kehidupan. Terkadang jujur 
berkonotasi negatif. "Jujur amat lu." Satu kejujuran yang bernuansa 
lurus naif, dan memang orang yang naif (o'on), biasanya jujur dalam 
segala hal sampai yang rahasiapun dibuka apa adanya. Sedangkan 
amanah lebih mengedepankan tanggungjawab dan sadar akan resiko, oleh 
karena itu orang yang amanah akan menseleksi apa-apa yang bisa 
dikatakan sejujurnya dan apa-apa yang tidak perlu dikatakan.

Dalam bahasa sehari-hari, karakteristik orang yang jujur sering 
digambarkan sebagai orang yang tidak suka bohong, bisa dipercaya dan 
gaya hidupnya lurus. Kebalikkan dari sifat jujur adalah suka dusta 
dan berkhianat, oleh karena itu gaya hidupnya penuh tipudaya. Sifat 
amanah dan contoh orang jujur disebut dalam Quran adalah Nabi 
Muhammad dan Nabi Musa. Pada masa mudanya Muhammad diberi gelar oleh 
masyarakatnya dengan sebutan al-Amin. Muhammad al-Amin artinya orang 
yang amanah. yang dapat dipercaya. Predikat ini diberikan oleh 
masyarakat karena belum pernah menjumpai Muhammad berdusta. Apapun 
yang dikatakan oleh Muhammad, masyarakat pasti percaya. Karena 
selama hidupnya muhammad tak pernah dijumpai berdusta. Sementara 
Nabi Musa disebut juga sebagai sosok yang kuat dan jujur (al qawiyyu 
al amin Q/al Qasas:26)

Dalam bahasa Arab maupun istilah syara' amanah mengandung banyak 
arti tetapi secara umum seorang yang berakhlak amanah atau jujur 
adalah orang yang bisa memelihara hak-hak Allah dan hak-hak manusia 
pada dirinya, yang dengan itu ia tidak pernah menyia-nyiakan tugas 
yang diembannya baik tugas ibadah maupun muamalah. Amanah juga 
berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya yang layak dan patut. 
Dari pengertian ini maka secara lebih rinci, karakter orang yang 
jujur atau amanah adalah sebagai berikut:
(a) Bisa memikul tanggungjawab dari apa yang menjadi kewajibannay.
(b) Menempatkan orang dalam tugas sesuai dengan kapabilitasnya bukan 
karena pertimbangan keuntungan yang tersebunyi atau nepotisme.
(c) Jika diberi titipan ia bisa menjaga apa yang dititipkan dalam 
keadaan utuh.
(d) Jika menjalankan tugas ia tidak mengambil keuntungan pribadi 
dari tugas itu (korupsi)
(e) Tidak menyembunyikan apa-apa yang mestinya dibayarkan baik 
menyangkut hubungan dengan Tuhan (zakat) dengan negara (pajak) 
maupun dengan keluarga (nafkah).
(f) Mampu menyimpan apa yang harus dirahasiakan, baik rahasia tugas 
maupun rahasia kehormatan.
(g) Jika berjanji ia menunaikan janjinya.

Kejujuran merupakan nurani yang ada didalam hati, bukan pengetahuan 
yang ada difikiran. Oleh karena itu pengetahuan agama, pengetahuan 
tentang nilai kejujuran tidak cukup untuk membuat orang menjadi 
jujur. Kejujuran tidak berlangsung begitu saja tetapi membutuhkan 
dukungan infrastruktur yang kondusif untuk itu. Tak jarang orang 
baik benar-benar jujur kemudian hilang kejujurannya ketika ia 
memikul tanggungjawab tugas yang menggoda tanpa sistem pengawasan 
yang memadai. 

Manajemen Kejujuran
Meskipun fitrah manusia pada dasarnya baik, jujur, lugu, 
berketuhanan dan memiliki rasa keadilan tetapi ia juga memiliki 
syahwat dan nafsu yang cenderung menuntut pemuasan mendesak. Sudah 
menjadi sunnah kehiduapn bahwa daya tarik keburukan itu lebih kuat 
dibanding daya tarik kebaikan. Untuk menggapai kebaikan orang harus 
berfikir dengan skala jauh, sementara keburukan justru menggoda 
dengan argumen praktis dan langsung dengan slogan "yang penting 
sekarang." Banyak orang mendalami ilmu kebaikan dalam kurun waktu 
yang panjang hingga menguasai teori dan hukum-hukumnya tetapi tiba-
tiba ia terjerumus kepada keburukan yang baru saja dikenalnya. 
Secara individu, manusia harus memenej hidupnya secara amanah, 
membiasakan diri tingkah lakunya yang termonitor oleh keluarga yang 
dengan itu suasana menjadi kondusif untuk jujur. Secara nasional, 
kejujuran juga dapat disosialisasikan dan direkayasa melalui sistem 
politik, ekonomi, sosial budaya.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke