HARIAN ANALISA Edisi Selasa, 12 September 2006 Puluhan Desa di Bengkalis, Riau Terancam Tinggal Nama
Pekanbaru, (Analisa) Sebanyak 40 desa di berbagai kecamatan yang terdapat di belahan utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau terancam hanya tinggal nama karena semakin tingginya abrasi di desa-desa tersebut. "Wilayah Kabupaten Bengkalis ini berhadapan langsung dengan Selat Melaka, dari penelitian kami setidaknya ada 40 desa yang pantainya mengalami abrasi rusak berat, sedang dan ringan," kata Plt Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Bengkalis Drs H Nursyidin Z ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Senin (11/9). Untuk desa yang masuk dalam katagori ringan meliputi sembilan desa diantaranya desa Meskom, Tanjung Samak, Sungai Dina, Melay, Teluk Rhu, Tanjung Punak, Pangkalan Nyirih dan Teluk Lecah. Untuk desa yang masuk dalam katagori kerusakan sedang berada di 11 desa, diantaranya desa Bantan Air, Bantang Tengah, Jangkang, Selat Baru, Parit Lima, Sonde, Senyonyong, Api-api dan Tanjung Medang. Sedangkan untuk desa yang masuk dalam katagori rusak berat terdapat di 20 desa, diantaranya desa Bantar, Anak Setatah, Kedabu Rapat, Muntai, Pambang, Kadur Alai, Centai dan Teluk Belitung. Ia mengatakan, untuk katagori tingkat kerusakan ringan, panjang pantai yang habis akibat abrasi berkisar antara 500-3.000 meter dengan tingkat laju abrasi rata-rata 1-2,5 meter per tahun. Pada tingkat kerusakan sedang, panjang pantai yang terkena abrasi mencapai 1.000-5.000 meter dengan laju abrasi rata-rata 2-4 meter per tahun, sedangkan pada kerusakan berat panjang pantai yang terkena abrasi mulai dari 3.000-7.000 meter dengan laju abrasi 4-8 meter. Ia menambahkan, bila melihat tingkat abrasi yang terjadi, luas wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia itu semakin mengecil. "Kalau melihat abarasi yang terjadi luas Pulau Bengkalis ini semakin mengecil. Bayangkan, kalau kita pergi ke daerah yang terkena abrasi dan kita berdiri pada satu titik tertentu dan tiga bulan kemudian kita datang, titik kita berdiri itu sudah menjadi lautan," ujarnya. Nursyidin mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan laporan terkait abrasi yang terjadi di 40 desa itu dan selanjutnya laporan itu akan disampaikan kepada menteri terkait. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/