dari forum Pameran Teknologi Hankam (Indodefence-2008)
yang diselenggarakan di jakarta (Halim Perdana Kusuma)
Nopember 2008 kemarin, pada jadwal presentasinya:

<http://www.indodefence.com>

( klik di menu kiri: product presentation ),
saya lihat salah satu presentasi produk dari
indonesia berjudul:

"INDRA" : Indonesian Radar (utk Maritim), oleh

Dr. Ir. Andaya Lestari (LIPI?)

rasanya cukup mengesankan. Dari info tsb. radar
Maritim ini sudah ditawarkan sebagai produk
komersial - bukan prototip laboratorium lagi
(?).

Perusahaan yang memproduksinya adalah
perusahaan Start-Up, disebut Divisi RCS
(Radar & Communication System), sebagai
bagian dari sebuah perusahaan bidang IT
(baca: komputer/internet) yang sudah
ada sebelumnya: Solusi247

<http://www.solusi247.com/>

** klik di bagian "RCS"

---( ihsan hm )--------------------------






----------------------------------------
INDRA: Radar Pertama Buatan Anak Bangsa
----------------------------------------

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari
17.000 pulau besar dan kecil yang dikelilingi luasnya
lautan. Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi kekayaan
bumi yang melimpah, namun juga memberikan resiko dan
permasalahan yang besar. Kenyataannya Indonesia menghadapi
banyak ancaman dan permasalahan akibat posisi geografisnya,
seperti konflik teritorial dengan Negara tetangga,
penyelundupan kekayaan alam, pembajakan kapal laut,
dan terorisme.

Untuk mengurangi masalah yang ditimbulkan sekaligus
membantu memaksimalkan pengawasan dan pengamanan negara,
Indonesia memerlukan suatu sistem pengamanan terintegrasi
yang diaplikasikan ke dalam bentuk radar. Selama ini
teknologi radar dikuasai oleh pihak asing. Bertahun-tahun
lamanya Indonesia membeli radar dari negara lain dengan
biaya sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhannya.

Beno Pradekso, Direktur Utama Solusi247 menyatakan,
"Sudah waktunya teknologi strategis seperti radar, dikuasai
oleh sebuah bangsa besar seperti bangsa Indonesia.

SOLUSI247 bersama dengan divisi radar RCS-247 (Radar &
Communication Systems) berhasil meluncurkan sebuah karya
anak bangsa di bidang teknologi radar. Radar buatan anak
bangsa ini diberi nama INDRA.

Radar Maritim INDRA dibangun dengan kemampuan mendeteksi
dan mengukur jarak sebuah kapal di lautan dengan penggunaan
teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW) yang
mampu menghasilkan radar canggih dengan daya pancar sangat
rendah. Karena daya pancarnya yang sangat rendah itu INDRA
dapat dioperasikan dimana saja dan tidak akan menggangu
perangkat-perangkat lain di sekitarnya.

Dalam proses pembangunan INDRA, RCS-247 bekerjasama dengan
institusi-institusi riset, pendidikan dan swasta dalam negeri
seperti PPET- LIPI, ITB, UI dan IDE. Dalam kerjasama ini,
pembangunan INDRA dilakukan sepenuhnya di Indonesia oleh
insinyur-insinyur terbaik anak bangsa. Teknologi radar yang
diterapkan pada INDRA didukung juga oleh institusi riset IRCTR -
TU Delft di Belanda yang memang sudah sejak lama menguasai
teknologi ini.

Mengukur dengan Akurat
----------------------
Pada tanggal 24 Oktober 2008, untuk pertama kalinya INDRA diuji
cobakan di pantai Cilegon, Banten. Ujicoba ini disaksikan juga
oleh Dinas Litbang TNI-AL. Dalam penampilan perdananya, INDRA
mengukuhkan eksistensinya sebagai radar maritim. Hal ini
dibuktikan dengan kemampuannya mendeteksi dan mengukur jarak
sebuah kapal yang sedang berlayar di laut dengan akurat.

Dr. Ir. A. Andaya Lestari, Head of Division dari RCS-247 menegaskan,
"Tanggal 24 Oktober 2008 merupakan momen bersejarah bagi dunia IPTEK
Indonesia. Hari itu untuk pertama kalinya setelah 63 tahun kemerdekaan
Indonesia, akhirnya sebuah radar buatan bangsa Indonesia telah
berhasil dibangun dan dioperasikan. "Semoga keberhasilan ini turut
menyemarakkan 100 tahun kebangkitan nasional Indonesia," kata Andaya.

Saat ini RCS-247 mengembangkan beberapa varian dari radar maritim
yaitu Radar Kapal (Marine Radar) dan Radar Pantai (Coastal Radar) yang
dapat berfungsi sebagai radar stand alone maupun membentuk jaringan
radar. RCS-247 juga telah mengembangkan dan mengoperasikan sebuah
Radar Penembus Tanah atau Ground Penetrating Radar (Georadar) yang
berfungsi untuk mendeteksi benda-benda yang tertanam di dalam tanah.

"Dengan diluncurkannya INDRA, Indonesia telah berhasil membuat radar
sendiri dengan keunggulan yang mampu bersaing dengan radar buatan luar
negeri," kata Andaya menambahkan. (REPUBLIKA.CO.ID, 27 November 2008/
humasristek)\





Kirim email ke