Sorri, 10 Februari, bukan 17 Februari.

Thx

gg

-----Original Message-----
From: Heri Hendrayana H (Golagong) 
Sent: Monday, February 05, 2007 11:38 AM
To: ppiindia@yahoogroups.com; kossakata aplic;
'[EMAIL PROTECTED]';
'sanggar-sastra-tasik@yahoogroups.com'; '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: 17 Februari = Keluarga Pengarang

 

RUMAH DUNIA DAN DAR! MIZAN

Mempersembahkan:

 

            Sabtu, 10 Februari 2007

 

KELUARGA PENGARANG

Bersama Gola Gong, Tias Tatanka, 

Bella (8 th), Abi (7th), Didi (2,5th), Kaka (1,5th)

 

Moderator: Boim Le Bon (Pengarang Lupus)

 

MENU: Bagaimana mengenalkan budaya membaca dan menulis sejak dini kepada
anak.

 

Tempat: RUMAH DUNIA

Pukul 13.30 - 17.00 WIB

Alamat: Komplek Hegar Alam 40, Ciloang, 

Pintu Tol Serang Timur, Kemang Pusri, 

Serang 42118, tlp: 0254 - 202861

Cp: Roni di 081513682943

 

Menu tambhan: Peluncuran antoloji cerpen anak-anak Rumah Dunia.

Pembcaaan Puisi anak-anak.

 

***

 

Setiap hendak tidur, saya selalu bertanya kepada Bella, "Tadi baca buku
apa?"

Saya menyuruhnya menceritakan tentang synopsis, tokoh, karakter, alur,
plot, ending, konflik, dan setting. Saat itu Bella berumur 6 tahun.
Bella tentu bingung. Dia bertanya balik ke saya, "Apa itu sinopsis,
konflik, setting, alur, plot, ending, dan karkter?" Nah, saat itulah
secara perlahan, saya menjelaskannya mnjelang tidur. Biasnya saya
memberi menu tambahan dongeng sebelum tidur. Abi - adiknya, hanya ikut
mendengarkan atau ngrecokin. 

 

Kemudian bertambahlah pelajaran mengarang kepada putriku. Jika sudah
membaca buku, saya suruh dia menceritakannya. Tapi, saya pura-pura sibuk
dan menyuruhnya menceritakan lewat tulisan. Dia pun menuliskannya.

 

Yang membuat saya kaget, suatu hari dia minta diantar ke pasar. Dia
minta dijelaskan semua yang da di pasar. Saya bimbing dia untuk bisa
melihat dan merasakan semua yang ada di pasar. Bagaimana car menyusun
barang dagangan, orang yang jualan bakso, bubur, sayur-sayuran. Saya
lihat dia sagnat antusias dan terkesan sekali. Bahkan dia sempat
mewawancarai tukang bubur. Dia terkesan cerewet saat itu.

 

Pada Februari 2005, Bella bertanya pada saya, berapa halaman kalau
membuat novel? Saya jawab, 40 halaman. Tanpa saya sadari, setiap ada
waktu dia mnegetik novel pertamanya. Setahun kemudian, novel pertamanya
jadi. Sekitar April 2006. "Pah, tuh novel Bella jadi!" katanya.
"Judulnya 'Kisah Bunga'!" Saya kaget dan tidak percaya. Saya langsung
kirim ke Ali Muakhir (Dar! Mizan). Saya belum membaca novelnya. Nanti
saja  kalau sudah jadi.

 

Alhamdulillah, 10 Januari 2007 novel Bella pertama; Beautiful Days
diluncurkan di Rumah Dunia. Ketika cover bukunya jadi, Bella berteriak
senang. Dia langsung mengenali para tokohnya. "Gambarnya bagus amat!"
Tapi, ketika tau dia harus duduk sebagai pembicara, Bella bilang, "Malu!
Harus ngomong apa? 'Ntar ditemenin Papah aja!" 

 

Yang membuatku menitikkan air mata, saat uang muka dari royalti
pertamanya ditransfer, Bella membagi uangnya kepada Bella, Didi, da
Azka. Lalu dia membeli parcel buah-buahan untuk Aki dan Eneknya yang
sedang sakit. Saat parcel itu diberikan kepada kakeknya yang berbaring
di tempat tidur, aku melihat mereka seperi sedang melihat aku kecil. Aku
memilih meminggir dan duduk di teras. "Putriku jadi pengarang sekarang!"
begitu bisik hatiku. Sekarang Bella sedang menggarap dua novel
sekaligus; It's My Bedroom dan Ada Deh. Berkejaran denganku! (Gola Gong)

 

MARI BERKUNJUNG KE RUMAH DUNIA

INI ADALAH HARI KELUARGA.

JANGAN LEWATKAN.

BAWA BEKEL SENDIRI YEEE....!

DOAIN JUGA NGGAK HUJAN.

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke