Bung Yap Hong Gie,

Dalam simulasi itu, berapa jarak antara penembak dengan permukaan
pantulan? Dua meter, atau 10, 20 meter?

Jarak dan sudut tembakan merupakan aspek yang penting.

Peluru tidak hanya bisa memantul di tanah (termasuk tanah berlumpur),
tapi bahkan juga bisa memantul di air telaga. Tapi, sangat tergantung
pada sudut dan jarak tembakan.

Apakah sudut dan jarak tembakan yang diuji itu sama seperti sudut dan
jarak di Alas Tlogo?

Makin horisontal sudut tembakan, makin mungkin terjadi pantulan,
bahkan di air. Waktu kecil dulu saya dan teman-teman suka berlomba
memantulkan batu ke permukaan telaga, dan cara menembaknya harus
mendekati horisontal agar batu terpantul.

Tapi, makin vertikal sudut lemparan/tembakan, makin besar kemungkinan
peluru nyungsep, apalagi dengan kecepatan tinggi.

Penjelasan Komandan Marinir menyebutkan pasukannya terdesak warga yang
beringas mengancam nyawanya dengan celurit. Jika klaim ini benar,
jarak penembak dan korban bisa diasumsikan sangat dekat. Dalam jarak
1-2 meter, penembak akan cenderung mengarahkan senapan dengan sudut
terjal ke bawah jika tujuannya memantulkan. Namun, dengan sudut
seperti ini kecil kemungkinan peluru memantul di tanah.

Atau jika teori peluru pantul ingin dipertahankan, Marinir perlu
mengatakan bahwa jarak antara penembak dan korban cukup jauh,
sedemikian jauh sehingga argumen keselamatan jiwanya terancam celurit
sulit dipercaya.

salam,
fgaban

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Yap Hong Gie" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kesimpulan:
> Secara teknis telah terbukti bahwa peluru yang ditembakan ketanah,
berlahan; 
> tanah, batu, hingga tanah berlumpur, sangat mungkin memantul ke
berbagai 
> arah.
> 
> Selanjutnya adalah tugas pemeriksaan medis; laporan visum dan
forensik untuk 
> membuat pemeriksaan apakah luka maupun proyektilnya -- sudut luka,
proyektil 
> utuh atau serpihan-- berasal dari tembakan langsung atau pantulan.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> http://www.liputan6.com/view/2,142734,1,0,1181376164.html
> 
> Hukum & Kriminal
> Kasus Pasuruan
> Marinir Menggelar Uji Tembak
> 09/06/2007 00:17
> 
> Hasil uji coba membuktikan senjata yang ditembakkan ke bawah
terbukti bisa
> memantul ke berbagai arah.
> Peluru ditembakkan ke berbagai sasaran seperti tanah, batu, hingga tanah
> berlumpur.
> 
> Liputan6.com, Jakarta: Komando Marinir TNI Angkatan Laut menggelar
uji coba
> senjata yang digunakan anggotanya dalam insiden berdarah di Alas Tlogo,
> Pasuruan, Jawa Timur.
> Uji tembak berlangsung di Jakarta, Jumat (8/6). Peluru ditembakkan ke
> berbagai sasaran seperti tanah, batu, hingga tanah berlumpur.
> 
> Hasil uji coba membuktikan senjata yang ditembakkan ke bawah
terbukti bisa
> memantul ke berbagai arah.
> Dari uji tembakan yang dilakukan hingga empat kali, Komandan Korps
Marinir 
> Mayor Jenderal Marinir Nono Sampono membantah tudingan warga.
> 
> Namun, warga Alas Tlogo yang menjadi saksi insiden berdarah itu tetap
> menyatakan senjata diarahkan langsung ke warga. Begitu juga dengan para
> korban luka di rumah sakit. Mereka mengaku penembakan dilakukan secara
> brutal [baca: Marinir Melaporkan Warga].
> 
> Perbedaan keterangan ini harus diklarifikasi tim pencari fakta. Karena
> insiden berdarah ini telah memakan korban empat warga tak berdosa.
> Karena tindakan brutal dengan memakai senjata api yang dimiliki tentara 
> semestinya tak harus mengorbankan warga sipil.
> (TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
>


Kirim email ke