Kalau menteri muda olah raga bicara tentang olah raga Indonesia barangkali bisa 
hebat solusinya,tetapi berbicara keuangan dan keadaan ekonomi global? 


  ----- Original Message ----- 
  From: Sandy Dwiyono 
  To: nasional-l...@yahoogroups.com ; ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, August 14, 2009 5:22 PM
  Subject: [nasional-list] Krisis Terjadi Saat Emas Dicabut Sebagai Back Up 
Moneter


    
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/13/1324477/krisis.terjadi.saat.emas.dicabut.sebagai.back.up.moneter

  Krisis Terjadi Saat Emas Dicabut Sebagai Back Up Moneter

  Kamis, 13 Agustus 2009 | 13:24 WIB

  JAKARTA, KOMPAS.com-Krisis ekonomi global yang terjadi ternyata ikut 
mendorong isu keuangan islam ke permukaan. Krisis yang rutin terjadi membuat 
banyak pihak mempertanyakan efektifitas sistem ekonomi kapitalis.

  Pada seminar yang bertajuk "Sharia Economy as a Solution of the Global 
Economy Crisis," Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, mengatakan krisis 
mulai terjadi saat emas dicabut sebagai back up moneter.

  Ia menuturkan sejak tahun 1970 an, dollar telah menggantikan emas. Hal 
tersebut lah yang menyebabkan krisis berkepanjangan. "Selama dollar tidak 
ditarik dari cadangan moneter, krisis akan terus berlangsung," ujar Adhyaksa 
dalam sambutannya, Kamis (13/8) . 

  Namun sayangnya, lanjut dia, cadangan devisa saat ini juga disokong dollar 
yang nilai intristiknya tidak lebih besar dari nominal. Padahal sistem keuangan 
Islam yang menggunakan emas sebagai alat tukar memiliki nilai stabil. 

  Menurut Adhyaksa, industri keuangan syariah mampu bertahan saat krisis 
ekonomi global membuatnya dilirik sejumlah pelaku usaha. Ekonomi Islam juga 
dipandang sebagai alternatif atau bahkan solusi dari krisis ekonomi. Saat 
banyak lembaga keuangan mengalami kebangkrutan, lembaga keuangan yang 
menerapkan sistem syariah mampu bertahan. 

  Adhyaksa menilai, dengan menjalankan prinsip-prinsip Islam, maka fenomena 
kebangkrutan bank kapitalis dapat dihindari. Pasalnya sistem ekonomi Islam 
melarang riba dan meghalangi praktik lintah darat. "Sistem keuangan khalifah 
tidak mengenal sistem ribawai," kata Adhyaksa.



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke