Mohon perhatian,

sebelum ini saya telah memforward satu email dari saudari ika tentang
santunan dan adopsi anak-anak aceh. saya minta maaf telah bertindak
tidak cermat dengan menforwardkan email tersebut. email dibawah ini
adalah satu pandangan positif untuk menempatkan hak anak sebagai
prioritas utama dalam persoalan bencana aceh, dengan demikian juga
sebagai koreksi atau kritik yang harus dipertimbangkan.

salam andreas


--- In [EMAIL PROTECTED], "Hana A. Satriyo - TAF Indonesia" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
MOHON PERHATIAN TEMAN-TEMAN

Dengan niat yang baik, saat ini banyak upaya untuk meringankan 
penderitaan
rakyat di Aceh, terutama anak-anak yang menjadi sangat rentan pada 
saat ini.
Namun, sebelum kita mulai berbondong-bondong membawa mereka keluar 
dari
Aceh, penting untuk juga mengetahui apa sebetulnya hak anak, dan yang
sebaiknya di lakukan bagi mereka, dalam situasi bencana seperti ini.

Membawa anak-anak Aceh keluar dari Aceh, kecuali untuk pertolongan 
Darurat
medis yang tidak bisa diberikan di Aceh akan membuat proses pencarian 
keluar
(Family Tracing) menjadi sangat sulit, dan reunifikasi bisa-bisa tidak
mungkin lagi.

Ada 3 jenis anak-anak IDP di Aceh pada saat ini:

1. Yatim Piatu tanpa satupun keluarga yang selamat.

2. Terpisah (separated) dari keluarga. Bisa jadi keluarga mereka masih
hidup, tapi terpisah oleh air bah hingga beberapa kilo meter dan 
ditampung
di tempat pengungsian yang berbeda. Yang mungkin dilelola oleh 
organisasi
yang berbeda, hingga tidak ada tukar informasi tentang keluarga yang 
hilang
yang saling mencari.

3. Un accompanied, tidak ditemani, hingga berkeliaran dijalan-jalan 
karena
keluarga mereka luka, sakit, harus mencari bantuan, hingga tidak 
memiliki
tenaga untuk mengurus mereka.

Pengangkatan anak mungkin diharapkan untuk jenis anak yang pertama, 
tapi
bagaimana kita bisa yakin mereka tidak masuk katagori 2 atau3 tanpa 
proses
family tracing yang memang cukup sulit dan memakan waktu lama.

Mungkin untuk sebagian teman ini terasa kejam, anak-anak itu akan 
dibawa ke
tempat yang lebih  aman, lebih sehat, lebih baik. Tapi, kita harus
kedepankan apa yang menjadi hak anak dan kepentingan mereka dulu. 
Saran
saya, penampungan dan perawatan anak itu harus dilakukan di dalam 
Aceh,
hingga 3-6 bulan kedepan, ketika proses family tracing dianggap 
selesai.

Saya kemarin berdiskusi dengan Pak Seto dan Mbak Rachma dari KOMNAS 
Anak,
Berikut saya lampirkan pandangan KOMNAS Anak tentang hal yang sedang
hangat-hangatnya ini.

Hana

______________________________________________________________________
__

Pandangan KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP NASIB ANAK ACEH


1.      Berdasarkan pengalaman di Atambua, proses terbaik bagi anak 
adalah
REUNIFIKASI. Saat ini mereka membutuhkan pendampingan, trauma 
konseling.

2.      Pengangkatan anak yang dilakukan oleh IBU Kristiani Bambang 
Yudhonoyo
harus disikapi arif. Tapi kita tidak boleh menganggap adopsi, sebagai
satu-satunya jalan terbaik.

3. Pengasuhan dan adopsi harus mengacu pada pasal 37-41 UU 
Perlingdungan
Anak.

4. Evakuasi hanya dapat dilakukan sementara waktu, dan tidak boleh 
mencabut
anak dari akar sejarah dan budayanya.

5. Proses Adopsi rentan dengan masalah child trafficking. Beberapa
organisasi, termasuk Muhammadiyah mensinyalir terjadinya trafficking 
ini.

6. Untuk itu, proses adopsi harus melalui pemerintah. Departemen 
sosial
harus mengumumkan juklak pengajuan adopsi

7. Menghimbau agar seluruh masyarakat melakukan pengawasan terhadap
praktek-praktek pengasuhan dan pengangkatan anak yang rentan 
melanggar hak
anak.


______________________________________________________________________
__


PESAN DIBAWAH INI INI ADALAH SALAH SATU CONTOH DARI YANG 
DIKHAWATIRKAN OLEH
KOMNAS ANAK

"RIBUAN LAINYA AKAN SEGERA DIDATANGKAN"


______________________________________________________________________
_

-----Original Message-----
From: ika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 02, 2005 10:09 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [perempuan] Fw: Anak Aceh.... Anak-anak kita



Gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh telah menyebabkan ribuan
 anak menjadi yatim-piatu. Sejak 1 Januari 2005, tujuhpuluh-lima anak
 ditempatkan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Anda dapat membantu
 mereka dengan memberikan santunan atau MENGADOPSI salah satu dari
 anak-anak yatim-piatu tersebut. Untuk informasi lebih lanjut silahkan
 menghubungi Ibu Dewi di (021) 568 1580 atau (021) 568 1270. Anda juga
 dapat mengirim faksimili ke (021) 568 1579 atau (021) 5696 5397.
 Tujuhpuluh anak-anak lain juga ditempatkan di Rumah Sakit Gatot
 Subroto. Ribuan lainnya akan segera didatangkan.

 ---------------------------------------------------------------------
---

 The earthquake and tsunami wave that hit Aceh has left thousands of
 children orphaned. Since January the 1st, 2005 seventy-five of those
 children are housed in Dharmais Cancer Hospital. You can help them by
 making a donation or ADOPT one of the orphans. For further
 information please call Ms. Dewi on (021) 568 1580 or (021) 568 1270.
 You can also send a facsimile to (021) 568 1579 or (021) 5696 5397.
 Seventy other children are also placed in Gatot Subroto Hospital.
 Thousands more will come.



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "mataharikusatu" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Mohon disebarluaskan.
> 
> Harapan, Kasih, Cahaya
> salam
> andre
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "ika" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh telah menyebabkan ribuan 
> anak menjadi yatim-piatu. Sejak 1 Januari 2005, tujuhpuluh-lima 
anak 
> ditempatkan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Anda dapat membantu 
> mereka dengan memberikan santunan atau MENGADOPSI salah satu dari 
> anak-anak yatim-piatu tersebut. Untuk informasi lebih lanjut 
silahkan 
> menghubungi Ibu Dewi di (021) 568 1580 atau (021) 568 1270. Anda 
juga 
> dapat mengirim faksimili ke (021) 568 1579 atau (021) 5696 5397. 
> Tujuhpuluh anak-anak lain juga ditempatkan di Rumah Sakit Gatot 
> Subroto. Ribuan lainnya akan segera didatangkan.
>  
>  -------------------------------------------------------------------
-
>  
> The earthquake and tsunami wave that hit Aceh has left thousands of 
> children orphaned. Since January the 1st, 2005 seventy-five of 
those 
> children are housed in Dharmais Cancer Hospital. You can help them 
by 
> making a donation or ADOPT one of the orphans. For further 
> information please call Ms. Dewi on (021) 568 1580 or (021) 568 
1270. 
> You can also send a facsimile to (021) 568 1579 or (021) 5696 5397. 
> Seventy other children are also placed in Gatot Subroto Hospital. 
> Thousands more will come.





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke