> > Saya juga nggak tahu, tapi mungkin ini bisa membantu. > seni itu sebuah level nilai yang diberikan oleh > seniman tentu saja. anda memotret diri anda telanjang, > tentu itu seni juga cuma levelnya dari 1-10, mungkin > 1,5 (artinya terlalu sedikit nilai seninya. nilai > pornonya mungkin 10+ > > Beda dengan patung2 telanjang di itali / prancis (kalo > anda pernah liat) tentulah tak bisa disejajarkan, dan > level seninya tinggi. > > Siapa yang melevelkan? ya yang berprofesi sebagai > seniman patung atau photo. > > seingat saya soal kasus "WASP". yang pasti urusannya > bukan ke seni, tapi bad provokasi. ujungnya bukan ke > moral juga. >
Masalahnya adalah setiap individu mempunyai sensi seni yg berbeda. Itu sangat manusiawi. Dan ketika menilai sebuah karya seni, tidak cukup hanya mensyaratkan seorang itu seorang yg berjiwa seni atau tidak. Ketika pinggir2 jalan dipenuhi grafiti, yg mungkin cantik dilihat oleh para penggemar grafiti, tapi menjadi menyebalkan buat yang punya rumah, walaupun yg punya rumah mempunyai rasa seni yg baik juga. Pantas atau tidak, menjadi faktor lain yg harus dipikirkan dalam berekspresi. Dan bagi seorang yg mempunyai sensitivitas religius yg tinggi, ketelanjangan adalah sebuah hal yg tabu, yg bukan hanya mempermalukan dirinya, keluarganya, tapi bisa mengakibatkan hal yg buruk apalagi bila dilihat oleh orang yg sensi seninya kurang. Awarness semacam gini kan sebuah hal yg wajar. Ketika orang melihat foto anjasmara, seorang seniman menganggapnya itu sebuah seni, sebaliknya buat yg hanya ngerti seni sebatas tabuh2an, nyanyian, itu adalah sebuah bentuk pornografi. Salahkah orang yg kurang mempunyai sensi seni? Tidak, karena sangat manusiawi. Lalu dalam kasus menentukan sebuah ketelanjangan merupakan seni atau bukan, salahkah bila orang yg tidak nyeni menganggapnya porno? Kenapa dalam kasus2 pornografi, seorang yg tidak nyeni seolah dipaksa untuk memahami sebuah pornografi adalah sebuah seni yg harus dinikmati? Tujuan seni/berseni itu apa sih? Bukankah tujuan utama dari kesenian dan kebudayaan, adalah menghaluskan hati dan pikiran serta menumbuhkan kecintaan kepada Pencipta, harmoni kepada sesama manusia dan kepada alam semesta.? Dengan nilai2 yg luhur tsb, tentu sebuah karya seni tidak akan menimbulkan ekses buruk bagi yg kurang sensi seninya. Dalam kasus WASP, siapa yg berhak mengatakan itu sebuah bad provokasi? Pentolannya pasti mengatakan ini adalah sebuah ekspresi seni, sama jawabannya dgn jawaban pelaku pornografi. Di lain pihak pornografi pun, bisa dikatakan bad provokasi oleh orang2 yg gak suka ketelanjangan dipajang di ruang publik. Sebenarnya kan, untuk area seni, RUU ini memberikan ruang yang cukup buat para seniman: Pasal 36 (1) Pelarangan pornoaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, atau Pasal 32, dikecualikan untuk: a. cara berbusana dan/atau tingkah laku yang menjadi kebiasaan menurut adat‑istiadat dan/atau budaya kesukuan, sepanjang berkaitan dengan pelaksanaanritus keagamaan atau kepercayaan; b. kegiatan seni; c. kegiatan olahraga; atau d. tujuan pendidikan dalam bidang kesehatan. (2) Kegiatan seni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya dapat dilaksanakan di tempat khusus pertunjukan seni. (3) Kegiatan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c hanya dapat dilaksanakan di tempat khusus olahraga. Tapi sungguh sayang, debat2 di net banyak diisi oleh perdebatan yg tidak substansif, dan terpenjara oleh merk (dukung RUUAPP dan tolak RUUAPP). Saya kira semua orang bisa sepakat, kalo pornografi adalah sesuatu yg harus diberantas (kecuali bagi pengusaha media yg memang memasarkan pornografi, yg pasti akan menolak mentah2 RUU ini). Yg tidak disepakati kan pada batasan seni nya ini. Ya, kenapa gak duduk aja bareng2 ngasih masukan apa yg kurang pas, apa yg harus diperjelas. Kl semua hanya mengambil posisi yg kubu-kubuan, ya cuman jadi polemik saja jadinya. Come!! to Bandung - www.visitbandung.net --------------------------------- Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/