Quote: ".. Seorang presiden yang membiarkan lembaga-lembaga pemerintahannya korup, ia ikut bertanggung jawab atas kejahatan korupsi, meski ia sendiri tidak melakukan korupsi. Seorang presiden yang bertanggung jawab akan melawan lembaganya sendiri yang korup. .."
Rasanya kita sudah sering mendengar upaya melawan kemungkaran.. yang (diajarkan dalam Islam) yakni lewat 'kekuatan' tangan (kekuasaan), lisan (seruan/himbauan dll) dan hati (ini yang dikenal sebagai selemah- lemahnya iman).. Dalam suatu dialog offline seorang rekan mengatakan bahwa apabila seseorang tahu dia berada dalam suatu 'sistem' yang menyimpang di suatu perusahaan (mis: dalam bagian pembelanjaan - ada mark up), maka pilihan yang benar adalah dia membenahi sekuat mungkin atau terpaksa mencari tempat lain. Jadi ada effort dan niat.. Karena 'membiarkan' penyimpangan terjadi (meskipun hati menolak) tanpa melakukan upaya (sekuat mungkin) membenahinya dapat dianggap sebagai ikut arus besar di tempat tersebut. Paling tidak ada time frame yang dianggap cukup untuk menilai apakah seseorang itu termasuk atau tidak dalam pusaran/atmosfir penyimpangan yang ada (mis: 1 smt/1 tahun). Konon dulu terkenal suatu 'hadits' sewaktu penjajahan (fisik) asing di negara ini: 'Barangsiapa yang mengikuti perilaku suatu kaum.. akan dianggap (sebagai) bagian dari kaum tersebut'.. Waktu itu terjadi 'pencap-an' orang yang memakai dasi sebagai 'pengikut' penjajah.. Okelah hal ini bisa dibahas lain waktu kalau mau.. :) Poin yang menarik dari sini adalah jangan" yang dimaksud 'hadits' di atas (mereka yang dianggap mengikuti suatu kaum) termasuk juga mereka yang 'tanpa daya/upaya' membiarkan kezhaliman/ penyimpangan merajalela berlangsung di depan matanya.. BTW, apalagi kalau pilihannya bergabung atau menjadi rempeyek.. Hehehe.. Dari situ dapat kita simpulkan bahwa upaya memberantas kezhaliman/ penyimpangan merupakan sunnatullah dan tidak boleh hilang (kecuali menjelang hari akhir/kiamat).. Karena adanya kecenderungan manusia melakukan pelanggaran atas norma" kebenaran dan kebaikan.. Gak mungkin kan pemberantasan kemungkaran kalau tidak ada kemungkaran itu sendiri.. :D AFAIK, manusia lahir ke dunia dilengkapi 2 hal, yakni kecenderungan atas kesalahan/keburukan (fujuroha) dan kebenaran/kebaikan (taqwaha). Sama halnya dengan miskin vs kaya, cerdas vs bodoh, dll dkk dsb dst.. Tergantung modal/kecenderungan mana yang lebih diasah dan diolah-nya.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K nb: Termasuk kelompok manakah kita? ========= From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat May 7, 2005 5:17 am Subject: Bangga Bisa Korupsi http://www.kompas.com/utama/news/0505/06/230730_.htm Bangga Bisa Korupsi Oleh Jakob Sumardjo TIDAK setiap orang bisa korupsi. Perbuatan korupsi itu semacam hak istimewa, yakni mereka yang diserahi jabatan mengelola sejumlah anggaran. Betapapun besar nafsu Anda mau korupsi, jika Anda tidak dipercayai mengelola sejumlah uang maka Anda hanya mampu mengorupsi angka-angka belaka, tidak ada uangnya. Berbahagialah mereka yang memegang hak-hak istimewa itu. Harian Kompas (14/4/2005) dengan gamblang memuat foto bagaimana mereka yang disangka mengorup anggaran belanja daerah, dengan bangga bagai penakluk-penakluk Puncak Everest menatap juru foto. Beda dengan gambar para penjudi yang menghabiskan uangnya sendiri saat tertangkap basah petugas. Para penjudi sekuat tenaga menutupi wajahnya, takut diberitakan koran atau disiarkan televisi. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/