alhamdulillah dalam Islam kaga ade lagi yang seperti himar = keledai 
uztadmurtad dibawah ini. soalnye semua yang keledai2 udah murtad. jadinye, 
Islam udah bersih dari unsur2 keledai. segala puji bagi Allah semata.
   
  selamat bergabung murtadin himar yang dibawah (uztadmurtad),  dengan himar2 
murtadin lainnye di nerake yak yak 

uztad murtad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  jelas banget salma ini orang FPI ... adatnya sangar banget persis klakuan 
orang2 FPI yg doyan banget ngobrak-abrik cafe... kagak mo kompromi ama orang2 
murtad... 

itulah orang islam... bisa dilihat dari karakter tulisannya, bandingkan dengan 
Imam-samudra, Amrozy.... salma ga jauh beda adatnya

Alhamdullilah... gue ga nyesel murtad dari islam

Allah hu akbar !!!
murtad nich

sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:    kaga ada damai ama murtadin! lo dah murtad ya 
murtad aja, kok ngeributin gw lo jadinya?
   
  jangan2 yg Himar Amos itu lo yak, sama2 murtad soalnye.
  

uztad murtad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salma !! ...kualat lo !!... gosipin Alm. Muhammad selingkuh...
orang kaga ada yang nanya nabi memperkosa ato kagak koq lo ributin mulu sih
"ga baek loh ... ngomongin ke orang yang dah meninggal" 

damai aja deh...

murtad nich !!


sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:     Rukun Islam 1f : Bersaksi Muhammad 
Memperkosa gadis dibawah umur     Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia) 
  Menurut Hadits Shahih Bukhari nomor 1557 Muhammad kawin dengan Aisyah sewaktu 
Aisyah masih jauh di bawah umur yaitu berusia 6 tahun dan tinggal serumah pada 
waktu Aisyah berumur 9 tahun. (hal. 30) 

"Dari Hisyam r.a. katanya: Siti Khadijah wafat tiga tahun sebelum nabi s.a.w. 
pindah ke Medinah. Beliau tidak kawin selama dua tahun kurang. Dan beliau 
mengawini Siti Aisyah ketika ia berusia enam tahun. Kemudian beliau serumah 
dengan dia setelah Aisyah berusia sembilan tahun " (Hadits Shahih Bukhari nomor 
1557). 

Pada zaman modern sekarang ini jika seorang laki-laki mengawini anak perempuan 
di bawah umur maka laki-laki tersebut dianggap memperkosa anak perempuan dan 
dapat dikenakan sanksi hukuman. 

Oleh sebab itu di banyak negeri termasuk negara Republik Indonesia, orang yang 
dinyatakan dewasa ialah yang berumur 17 tahun ke atas, sehingga orang yang 
telah dinyatakan dewasa dianggap layak dan syah melaksanakan perkawinan 
(hal.31). 

  
---------------------------------
    Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Memang sebagian besar negara memberlakukan batas umur perkawinan pada umur 
sekitar 17 tahun ke atas. Tetapi itu bukan berarti bahwa wanita baru bisa 
menikah pada urnur 17 tahun ke atas. Buktinya banyak juga wanita yang kawin 
jauh di bawah urnur, bahkan sebelum umur 17 tahun ada yang sudah jadi janda. 
Kenyataan ini banyak dijumpai di negara kita sendiri, Indonesia. Tapi masalah 
seperti itu merupakan kasus, bukan keharusan. 

Dan perlu digarisbawahi, bahwa undang-undang perkawinan yang menetapkan batas 
minimal nikah umur 17 tahun itu adalah buatan manusia dengan pertimbangan 
kondisi fisik dan kedewasaan berpikir wanita sesuai suatu daerah tertentu. Soal 
kawin harus 17 tahun ke atas tidak ada dalilnya sama sekali baik dalam kitab 
suci. 

Oleh sebab itu tidak boleh dijadikan suatu keharusan yang mutlak harus 
dipatuhi. Dalam Islam, wanita dianggap sudah cukup dewasa apabila telah baligh, 
yang ditandai dengan haid/menstruasi. Terhadap orang yang telah baligh inilah 
dianggap telah dewasa dan wajib melaksanakan ajaran agama, dan berdosa bila 
mengabaikan ajaran agama. 

Pada umur sembilan tahun, umumnya wanita Indonesia belum haid, sebab kondisi 
atau postur tubuhnya kecil. Sehingga wanita di Indonesia kebanyakan baru haid 
pada umur 12 tahun atau lebih .Tapi wanita keturunan Arab, mereka memiliki 
postur tubuh yang besar, sehingga pada usia 9 tahun sebagian besar sudah haid. 
Maka wanita Arab tempo dulu sudah layak nikah pada umur 9 tahun, karena sudah 
dewasa. 

Memang Rasulullah menikah dengan Siti Aisyah ketika berusia 6 tahun. Tetapi 
beliau baru bercampur dengan Siti Aisyah pada usia 9 tahun. Pernikahan seperti 
ini disebut 'Nikah Gantung'. 

Oleh sebab itu jika dikatakan Nabi Muhammad saw. memperkosa Aisyah, itu 
hanyalah tuduhan atas kebencian yang luar biasa terhadap Nabi Muhammad saw. 
untuk menjatuhkan nama beliau, agar misi Kristen dapat diterima. Cara-cara 
mereka memang licik, curang, dan tak terpuji menghalakan segala cara. 

Jadi tuduhan seperti itu tidak punya alasan yang pasti, sebab umat Kristen 
tidak bisa menujukkan satu dalil pun dalam kitab suci mereka tentang batasan 
umur perkawinan. 

Seharusnya Himar Amos tahu diri jika benar bahwa dia itu sarjana. Jangan selalu 
mencari-cari dan mengada-ada dalam melecehkan agama lain, sementara ajaran 
agama sendiri yang memang sudah leceh dianggap baik. 

Orang type seperti itu oleh Yesus dicap sebagai orang munafik yang ceroboh dan 
tidak tahu diri. Kesalahan orang saleh dicari-cari, sedangkan kesalahan besar 
pada diri-sendiri dipiara subur. 

"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam 
matamu tidak engkau ketahui?" (Matius 7:3). 

Seharusnya, Himar Amos malu menuduh Rasulullah pernah melakukan perzinahan, 
padahal kenyataannya tidaklah demikian. Justru dalam Bibel, kitab suci Kristen, 
bertebaran ayat-ayat panas yang mengekspos skandal seksual: 

a. Yesus tidak menghukum WTS yang ketangkap basah sedang melakukan hubungan 
zinah, bahkan membebaskannya tanpa syarat (Yohanes 8:1-11). Padahal, pada zaman 
modern ini, seseorang yang terbukti melakukan perbuatan zinah, pasti dijatuhi 
hukuman berat. Dan orang yang melindungi pezinah pun bisa dijatuhi hukuman yang 
sangat berat, karena berarti dia telah mendukung tindak perzinahan. Apakah 
dengan demikian Himar Amos berani mengatakan bahwa Yesus telah berkomptot 
dengan pezinah, sehingga perlu dipecat dari jabatannya, disidang, didenda dan 
dipenjara sesuai dengan hukum modem ?? 

b. Tuhan berkata-kata porno dalam Bibel "Ketika TUHAN mulai berbicara dengan 
perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang 
perempuan sundal (pelacur) dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri 
ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN" (Hosea 1:2). 

c. Tuhan menyukai pelacur "Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, 
cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga 
mencintai orang Israel , sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan 
menyukai kue kismis" (Hosea 3:1). 

Langsung enaaaakkk...... seorang nabi disuruh bermain cinta dengan pelacur dan 
pezinah oleh Tuhan. 

d. Tuhan yang romantis "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena 
engkau belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih 
belum merasa puas. Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri 
perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas. Betapa 
besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH" (Yehezkiel 16:28-30). 

Wahai Himar Amos, siapakah sesungguhnya yang pro zinah, dan siapa pula yang 
anti zinah? Jangan sekali-sekali menuduh Islam mengajarkan perzinahan. Sebab 
dengan tegas Islam melarang segala tindak perzinahan. 

"Dan janganlah kamu mendekati zinah. Sesungguhnya zinah itu adalah suatu 
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (Qs. Al Israa 32). 

  
---------------------------------
    Sumber: H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) , PENDETA MENGHUJAT MUALLAF 
MERALAT . Penerbit: Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan (FAKTA) .Cetakan 1, 
Juni 1999
  
---------------------------------
    Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke