buat bung "Saut Situmorang" { yg. ternyata juga mengerti bhs. jawa :) },
ngomong-ngomong apa mbak Dewi nya juga ikut milis ini?, kalau tidak, mengapa 'potokopi' perdebatannya di kirim ke sini? Terlepas dari apa-pun opini beliau, tetapi dalam satu hal saya salut kepada beliau: selalu menggunakan bahasa yang baik di dalam menulis posting. ---( ihsan hm )----------------- --- In "sautsitumorang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > terakhir dari gua Saut Situmorang! > > bukankah elo pakek layanan Internet kampus elo untuk > melakukan hal-hal yang gak ada hubungannya dengan > urusan kuliah lo! bukankah layanan Internet itu > disediain buat elo oleh kampus CUMA untuk urusan > perkuliahan! > > kalok ini benar maka elo adalah seorang koruptor!!! > karena telah sangat merugikan duit para pembayar > pajak Indonesia yang bayarin elo buat sekolah ke > Jerman tapi elo cuman jadi moderator fascist sexist > and fucking racist sebuah milis gombal doang!!! > > dan elo pasti masuk neraka walo elo ngaku ke malaikat > bahwa elo "feminis humanis religius" selama transit > di Planet Bumi!!! > > hahaha... > > hahaha... > > hahaha... > > > > > > > > --- Dewi Candraningrum <dewiahmad@> schrieb am Mo, 7.4.2008: > > > > Von: Dewi Candraningrum <dewiahmad@> > > Betreff: [Jurnal Perempuan] Pertimbangan Moderator (Masih banyak PR > lain selain Saut Situmorang) > > An: [EMAIL PROTECTED] > > Datum: Montag, 7. April 2008, 10:13 > > > > > > Mbak Herni dan kawan-kawan, > > > > 1. Manneke Budiman telah meminta maaf pada forum > > Terima kasih Mbak atas saran dan masukannya. Tentu saja kami sudah > > memikirkan hal ini. Permohonan dari moderator atas sautan Saut- > Manekke > > -Heri Latif telah ditimpali secara bijak oleh "permohonan maaf" dari > > Manneke Budiman. Mohon baca file berikut: > > http://groups. yahoo.com/ group/jurnalpere mpuan/message/ 1658 > > > > 2. Saut Situmorang & Heri Latif belum meminta maaf pada forum > > Sedangkan belum ada permintaan maaf baik dari Saut (umpatan yang > > diprotes beberapa member, sampai tiga member keluar) dan Heri (jelas > > menyebut JP melakukan konspirasi keji dan fitnah). Mohon baca file > > berikut: > > http://groups. yahoo.com/ group/jurnalpere mpuan/message/ 1645 > > > > 3. SMS Saut Situmorang atas Jurnal Perempuan > > Atas pertimbangan tersebut di atas, kami tetap memoderasi Saut > > Situmorang. Bahkan, Saut telah melancarkan SMS "ganas" ke seantero > > jagat, bahwa JP "bla-bla-bla" . Saya sih komentar sederhana saja. > Tanpa > > faktor sms Saut pun, Jurnal Perempuan itu sudah "tercemar". > Bagaimana > > tidak, la wong membela LGBTIQ, TKW, PRT, dll, yang nota bene, > dianggap > > sebagai "sampah masyarakat". > > > > 4. PR lain Gerakan Perempuan > > Sekali lagi, milis ini adalah milis Jurnal Perempuan. Advokasi dan > > permberdayaan perempuan menjadi titik tekan dari semua dialektika. > > Kalau sampai salah satu dialektika menjadikan perjuangan perempuan > > menjadi "kusut", ya kami harus mengambil tindakan. Sudah seringlah > > para perempuan itu diteter ngalor-ngidul sebagai ateis, pelacur, > > produk barat, ganas, dll. Kita tentu lelah dengan kekusutan seperti > > ini. Masih banyak PR lain. Dan, kita akan konsentrasi atas PR lain > itu. > > > > Permohonan dari moderator ini adalah untuk pembahasan yang bersifat > > lebih produktif lagi. Saya kira Olin Monteiro dan Mia sudah > memulainya > > dengan sangat bijak. > > > > Demikian kawan-kawan. Harap maklum. > > > > salam, > > Tim Moderator >