apa yg diterima dan dialami anggota FPI seperti dibawah ini adalah karma buruk yg sudah SEHARUSNYA mereka rasakan, setelah sekian banyak tempat ibadah/ gereja dan masjid ahmadiyah yg mereka tutup dan bakar, setelah banyak kafe dan diskotik (yg dimana disana banyak mempekerjakan bnyk karyawan) yg dirusak, dan penghinaan terhadap gusdur serta mencoreng moreng kewibawaan PANCASILA dan UUD 45, maka apapun kekerasan yg pernah dialami FPI sudah sepatutnya terjadi dan harus konsisten ditimpakan kepada mereka.
bahkan kepedihan yg mereka terima jg masih blm cukup utk mengimbangi karma buruk yg telah mereka buat. sudah terlalu banyak yg membenci perjuangan sok arab nya FPI di bumi pluralis indonesia yg indah ini. seharusnya mereka bukan bagian dari negeri ini, mereka seharusnya dipelihara saja di padang gurun bersama teman2 jenggotan lainnya dan menikmati asiknya oasis teriknya matahari timur tengah. amin. > 23 Juli 2000 M : Al-Habib Sholeh Alattas, penasihat FPI, > ditembak sekelompok orang tak dikenal hingga terbunuh di Jakarta > 24 Juli 2000 M : KH. Cecep Bustomi, deklarator FPI, dibrondong > tembakan hingga tewas di Serang. > > 11 Desember 2000 M : Tim monitoring FPI dikejar dan ditembaki oleh aparat > kepolisian Polres Jakarta Barat, sepanjang 4 Km, dari fly over Grogol hingga > Petamburan. > 13 Desember 2000 M : Rumah kediaman Al-Habib Sholeh Al-Habsyi, Ketua > Majelis Syura FPI Jawa Barat, dijarah dan dibakar gerombolan preman. > > 16 Oktober 2001 M : FPI Lampung memberangkatkan sebanyak 219 orang > sukarelawan jihad ke Afghanistan. > 17 Mei 2002 M : Ketua FPI Sumut, Sulistyo, 32 tahun, bersama > laskar lainnya ditikam 30 orang pemuda tak dikenal di Jl. Ahmad Yani, > Kesawan Medan. Peristiwa ini terjadi selang beberapa hari setelah Laskar > Pembela Islam melakukan konvoi damai menghimbau ditutupnya berbagai tempat > maksiat di wilayah Medan dan Belawan. > 4 Oktober 2002 M : Penculikan 2 aktivis FPI dan seorang istri > Komandan Laskar FPI oleh aparat Polres Metro Jakarta Pusat. > > > 5 Oktober 2002 M : Penangkapan 8 aktivis FPI oleh Polres Metro > Jakarta Pusat.