Baca berita koran nih bung:
--Menurut Ereli, AS merupakan mitra dan sahabat
Indonesia. Oleh karenanya, kami sangat mendukung proses demokrasi
(di Indonesia) tersebut, katanya.
Hm, AS adalah mitra kita. Katanya imperialis kejam? Sebenarnya
rumusnya sudah cocok:
Indonesia = anti
Mas RM,
Tampaknya masalahnya tidak sesederhana 1 + 1 = 2.
Apalagi ketika hantu komunis sudah tak ada,
menggunakan kesamaan anti-komunis itu lebih tidak
relevan lagi. Dan saya rasa, Mas RM sendiri tahu hal
itu.
Ini soal National Interests. Dalam beberapa hal, kita
punya kepentingan yang sama.
logika pasaran, karena Indonesia menentang invasi ke Irak, sementara AS adalah
pelakunya. Indonesia pro Palestine, AS melindungi Israel, meski malah dimata-matai.
Indonesia bisa punya presiden perempuan, AS malah belum pernah punya presiden
perempuan. Indonesia dituduh sarang teroris, yang
Hallo mas,
memang betul. Perumusan ini hanyalah saya hadirkan sebagai sinisme.
Tetapi ini tantangan yang besar bagi presiden yang baru. Dahulu,
kesamaan barisan antara kita dan AS, yakni dalam membabat komunisme,
membawa rahmat, di DN banyak dukungan: ABRI anti komunis, para konglo
anti
Terimakasih untuk artikel yang mencerahkan dan menyejukkan ini. Tidak
sia2 Ibn Khaldun dan Ibn Sinna mewariskan ilmu yang dalam, untuk
mencerahkan peradaban manusia.
Allah mengkaruniakan kita akal dan nalar untuk disertai dengan akhlak
menjadi anggauta sebuah komunitas yang beradab.
Salam
5 matches
Mail list logo