Saudara Mudatsir,
  Bila Anda masih gagap membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan 
tempat Anda tinggal bersih dan sehat, bagaimana Anda bisa belajar tentang hal 
yang lebih besar, seperti menegakkan syariah agama??? Memang sederhana kok. 
Menurut saya, manusia dilihat tindak tanduknya dari hal yang paling sederhana. 
Mulai dari hal paling kecil, sedang, kemudian lakukan hal-hal besar. Itu 
prinsip saya. Kalau Anda mulai dari melakukan hal-hal besar terus ke hal kecil 
ya silakan saja. Itu pilihan Anda. Saya tak mau ikut campur. 
   
  Soal kemaksiatan kan soal besar, ada faktor-faktor di luar diri Anda yang tak 
bisa Anda kontrol. Misalnya, kebijakan pemerintah yang masih loyo, tak mampu 
memerangi kemaksiatan. Berbeda dengan buang sampah pada tempatnya. Anda tinggal 
mencemplungkan si kotoran pada tempatnya. Diri Anda sendiri dan keluarga yang 
berperan, tanpa faktor lain di luar itu. 
   
  Dan Anda pikir di negara yang umatnya beragama soal kemaksiatan tak terjadi. 
Di Indonesia misalnya?!!! Dan saya tak pernah mengajak untuk mencontoh budaya 
barat yang tak baik. Coba simak lagi posting saya.. ini melulu soal kebersihan 
kok. 
   
  Dan tentu saja kalimat, "Jelas bukan dari orang beragama di Indonesia 
tentunya" dalam konteks menjaga kebersihan lingkungan adalah sangat tepat. 
Kenapa? Karena Indonesia adalah negara yang dipenuhi tumpukan sampah. Dari 
mulai tempat wisata, tempat ibadah, hingga ke pemukiman jarang sekali Anda 
lihat tempat yang bebas sampah. Saya memilih belajar dari Singapura soal 
kebersihan daripada dari Indonesia.
   
  Indonesia perlu belajar bertahun-tahun untuk bisa membudayakan kebersihan. 
Yang menyedihkan, soal kebersihan sebenarnya nyata-nyata adalah bagian penting 
dari agama. Seperti yang dikatakan Aa Gym.. Herannya, banyak orang tak 
menganggap penting. Lebih penting menghakimi orang lain sebagai "Amoral, tak 
berbudaya, najis, dsb" daripada memulai hal kecil seperti membuang sampah pada 
tempatnya dan menjaga lingkungan tempat ia tinggal. 
   
  Saya pengikut aliran orang-orang yang melakukan tindakan kecil namun berarti. 
Daripada bermimpi melakukan tindakan besar tapi tak kunjung terjadi. Kalau bisa 
melakukan dua-duanya.. wah.. itu sih benar-benar hebat!!!
  

Mudatsir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          3a. Re: Fwd: Islam "Menjawab" Bencana
Posted by: "Free Thinker" [EMAIL PROTECTED] freethinker_may
Date: Mon Aug 7, 2006 3:18 pm (PDT)

Bukan provokasi, karena memang begitulah adanya.

Tapi saya bertemu lho dengan Islam yang menjaga lingkungannya. Di kompleks 
pesantrennya AA Gym di Bandung, saat saya berkunjung dengan rekan-rekan 
sesama penerima fellowship, saya terkesan karena lingkungannya sangat 
bersih, sungguh lestari dan terjaga. Dan ternyata saat ditanyakan, AA Gym 
mengatakan lupa persisnya tapi kira-kira seperti ini, "Buat saya mengajarkan 
amalan agama dari hal yang paling gampang dan kongkret. Menjaga kebersihan 
lingkungan karena itu bagian dari iman."

FT :
Untuk hal yang satu ini, saya salut dengan AA Gym, daripada manusia 
"beragama" yang berkoar-koar tentang penegakan syariah agama tapi 
menempatkan sampah di kotak sampah pun masih gagap!!!

++++>> Mas, sebagai seorang penerima Fellowship, apakah anda ingin 
mengatakan manusia "beragama" yang berkoar-koar tentang penegakan SI adalah 
bukan manusia beragama karena msih gagap menempatkan sampah di kotak sampah? 
Kok terlalu sederhana sekali ya, simpel.

Apakah anda juga sedang ingin membenarkan kalau islam di amerika (ada yang 
pernah ngsih contoh paris) lebih membumi karena toilet-toilet di tempat 
umum plus taman2 kota yang bersih dan rapi? Ini juga sangat sederhana 
sekali, simpel rangkep. Sementara di tempat lain aneka kemaksiatan 
dijajakan secara legal, apakah ini islam yang membumi kah?

FT :
Dan untuk hal ini, kaum beragama harus belajar dari negara-negara maju (yang 
seringkali tak beragama), seperti negara-negara di Eropa. Jelas bukan dari 
orang beragama di Indonesia.

++++>> Oke yang ini saya setuju bahwa dalam masalah tertentu orang Islam 
harus banyak belajar dari orang lain/barat (yang lebih maju). Karena apa ? 
Bukan karena idiologi orang barat mengajarkan sesuatu itu baik, justru 
karena dalam islam juga diajarkan nilai2 seperti itu. Sebutlah nilai2 
universal yang pasti dimiliki oleh semua manusia dengan aneka ragam 
agamanya. Tapi janganlah tiru budaya orang barat bertentangan dengan agama 
Islam.
++++>> tapi saya tidak setuju dengan provokasi yang ini "...Jelas bukan dari 
orang beragama di Indonesia...."

salam,
mds



         

                
---------------------------------
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke