Bukannya pontang panting ke Swedia, negeri kafirun?
dicky riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
ke jerman ..
RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dikatakan, tidak masuk akal Singapura yang hanya berpenduduk
3,8 juta orang mendirikan 6 universitas baru. Langkah itu semata-
Maksudnya mas Ambon ini, kira2, adalah, kalau dikatakan, yang belajar di
Singapura dicekoki kapitalisme, lalu yang belajar di India, itu dicekoki apa
lagi? Singapura itu negara berhasil, walau tak memiliki sumber daya alam, jadi
kalau men-cekoki pelajar, bagus tidak ya?
Yang belajar di
ke jerman ..
RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dikatakan, tidak masuk akal Singapura yang hanya berpenduduk
3,8 juta orang mendirikan 6 universitas baru. Langkah itu semata-
mata supaya putra putri Indonesia mau kuliah di Singapura, dan
kemudian di-brain wash (cuci otak)
dan kini setelah dicekoki ajaran kapitalisme, tak jauh berbeda hasilnya, rakyat
masih miskin, tapi yang kaya makin kaya. Alam dan lingkungan sudah rusak berat
karena itu tidak bisa lagi gizi dipenuhi dari tanam-menanam dan beternak.
Terpaksalah merantau, ilegal, lalu pulang dicambuki.
Jadi
pernyataan rektor yang setengah ngaur, saya ajukan pertanyaan.
Semoga keterangan saya ini dapat dipahami.
Wassalam,
- Original Message -
From: Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 08, 2004 9:12 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Mahasiswa Indonesia
Dikatakan, tidak masuk akal Singapura yang hanya berpenduduk
3,8 juta orang mendirikan 6 universitas baru. Langkah itu semata-
mata supaya putra putri Indonesia mau kuliah di Singapura, dan
kemudian di-brain wash (cuci otak) dengan berbagai cara sehingga
memiliki pemikiran kapitalis...
Lucu
Salam,
H... kayaknya Rektor UGM nggak setuju ya kalo yg memerintah
Indonesia itu lulusan dari Luar Negeri. Tenang pak Rektor, nggak usah
keburu memberikan penilaian semacam itu. Gimana mbak Ida dan mbak
Listy?
Bung Ambon, pikiran apa yang dicecoki bila belajar di India? Wah, jd
7 matches
Mail list logo