Kalau cabang perlombaan: 'menjual kekayaan alam untuk keuntungan pihak asing', siapa nominator dan juaranya ya? Yang mengijinkan Freeport, Newmont, ExxonMobil, dll itu..
- Mantan penguasa ORBA - (Para mantan) Mentamben? Siapa aja tuh.. upps.. - Silahkan tambahkan sendiri.. Kalau yang juara 'membangkrutkan BUMN' (Pertamina, dkk): - Para pemeras (dana non budgeter) - Elit tentara(?) - Elit parpol(?) - Silahkan tambahkan sendiri.. Untuk cabang 'membuka jalan neo-liberalisme' (baca: globalisasi): - Mantan Penguasa ORBA - (para mantan) Menko Ekuin? - (para mantan) Menkeu? - Silahkan tambahkan sendiri.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K ---------- Forwarded message ---------- From: samiaji <[EMAIL PROTECTED]> Date: Dec 16, 2006 6:13 PM Subject: Olimpiade Korupsi *Berita duka .... hemmm!* ********************************* ** *Orang Indonesia ada di bawah orang Korea Utara dan Mongolia. * * ***************************************************************************************************************************************************************** * *Sabtu, 16 Desember 2006 * *Olimpiade Korupsi * Setelah ribut-ribut soal helipad kebanggaan orang Bogor, video mesum orang Golkar, poligami orang Bandung, dan Pilkada Aceh yang dimenangi orang-orang GAM, kini perhatian beralih ke Asian Games di Doha, Qatar. Orang Indonesia ada di bawah orang Korea Utara dan Mongolia. Dalam daftar perolehan medali sampai hari Kamis (14/12), Indonesia berada di urutan ke-21 dengan 2 emas, 2 perak, dan 12 perunggu. Korea Utara (Korut) ada di peringkat 16 (5-8-14), sementara Mongolia di urutan ke-20 (2-5-7). Walau negara mungil, Korut boleh menyombongkan diri karena sudah menguji coba senjata nuklir. Indonesia bangsa besar yang malas berpikir. Berkat pembinaan ala komunis yang terencana, atlet-atlet Korut mampu berbicara di berbagai ajang dunia. Pemimpin Indonesia hanya besar dalam soal wacana, rakyatnya bonék semua, dan sebagian pengurus olahraganya mendekam di penjara. Penduduk Korut 23 juta jiwa, produk domestik bruto (PDB) 40 miliar dollar AS, dan nyaris tak ada utang luar negeri. GDP Indonesia 977,4 miliar dollar AS, penduduknya seperlima miliar jiwa, dan pemimpinnya gemar berkunjung ke luar negeri. Olahragawan Korut terbiasa hidup spartan. Pengurus olahraga Indonesia suka menyunat dana pembinaan sehingga kondisi ekonomi atlet pas-pasan. Luas Korut 120.000 kilometer persegi atau 1/16 dari wilayah Indonesia yang 1,9 juta kilometer persegi. Mereka menepuk dada karena memenangi Perang Korea, kita bangga menyerbu saudara yang berbeda agama. Atlet Korut senang makan bawang putih setiap hari. Atlet Indonesia sering lari ke toilet saat pertandingan berlangsung karena gemar melahap sambal. Atlet Mongolia ahli di cabang yang memerlukan konsentrasi karena telah terbiasa semedi sejak usia dini. Tak ada pemimpin yang bersemedi sambil berendam di sungai, tak ada tokoh agama yang berpoligami. Atlet Mongolia hebat di cabang berkuda karena dulu mempunyai Gengis Khan yang menaklukkan sebagian besar wilayah Asia. Indonesia kini dikenal sebagai "orang sakit dari Asia". Mongolia jagoan di cabang gulat. Sepanjang pengetahuan saya tak ada politisi di sana yang tertangkap basah saat sedang "bergulat". Thailand kini menjadi raja olahraga di Asia Tenggara. Jangan-jangan prestasi mereka semakin maju karena tentaranya sering melancarkan kudeta. Singapura banyak untung dari kita. Konglomerat hitam kabur ke sana, pejabat jual pasir ke sana, dan orang-orang kaya membeli apartemen mewah yang dibangun di pantai hasil reklamasi dengan pasir selundupan dari Indonesia. Dulu orang Malaysia berguru ke sini. Lagu kebangsaan mereka konon meniru dari lagu tradisional kita yang potongan liriknya berbunyi, "Terang bulan, terang di kali/Buaya hidup, disangka mati." Kita sudah sering dipecundangi Vietnam, negara yang ibarat anak balita yang baru belajar berjalan. Kita bangsa cepat tua sebelum matang untuk menjadi orangtua. Untuk mengobati kekecewaan Anda, Jakarta jadi tuan rumah 2010 Corruption Olympic Games, lomba korupsi yang pertama dalam sejarah. PBB, Uni Eropa, dan ASEAN sepakat Jakarta jadi penyelenggara karena reputasi korupsi kita. Indonesia dinilai cocok jadi tuan rumah karena korupsi di sini sudah jadi budaya. Apalagi harga pemimpinnya dianggap murah dan situasi Jakarta kacau-balau karena setiap orangmulai dari gubernur sampai gembelbertindak sesuka hati. Olimpiade Korupsi diselenggarakan Indonesian Quarter-Jakarta Organising National Group On Corruption Olympic Committee. Kalau disingkat jadi IQ-JONGCOC alias "aikyu jongkok." Tema olimpiade bersejarah ini "Together We Can". Apakah bisa diterjemahkan menjadi "Semua Bisa Diatur" atau "Bersama Kita Bisa", itu terserah Anda. Olimpiade mengenal nomor lari, lempar-lontar, dan loncat. Olimpiade korupsi mempertandingkan nomor Buronan Lari, Lempar Kesalahan, dan Kutu Loncat. Emas Buronan Lari direbut Sudjiono Timan, emas Lempar Kesalahan digaet yang terlibat "VoucherGate". Emas Kutu Loncat untuk dia yang tak terima kekalahan di pilkada gubernur meski gonta-ganti partai. Olimpiade mengenal loncat indah, di Olimpiade Korupsi ada Wacana Indah. Medali emas direbut dia yang sering memberikan angin surga kepada kita. Olimpiade mempertandingkan berbagai nomor senam. Di Olimpiade Korupsi ada dua nomor andalan, yakni Senam Poligami serta Senam Zaini. Pemenangnya Anda tebak sendiri. Di olimpiade normal banyak nomor bela diri. Di Olimpiade Korupsi emas nomor Bela Menteri Kelautan direbut Indonesia, menteri pertahanan meraih emas nomor Bela TNI, dan pemerintah menggaet emas nomor Bela Pengusaha. Indonesia menyapu bersih emas dua cabang unggulan cabang bola, yakni Sepak Rakyat dan Pingpong Birokrasi. Tim Sepak Rakyat terdiri dari para anggota DPR, sedangkan tim Pingpong Birokrasi diperkuat lurah, camat, sampai bupati. Olimpiade mengenal angkat besi, di Olimpiade Korupsi ada Angkat dan Jilat. Peraih emasnya pembisik di sekitar Anda. Emas nomor Menembak BUMN direbut mereka yang disiapkan memeras BUMN untuk menyambut Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2009. Perak diraih para penjual aset berbagai BUMN ke luar negeri. Indonesia menjadi juara umum karena merebut semua medali emas. Bangga rasanya melihat Merah Putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang di berbagai arena. Merdeka! Ah, belum. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/