bukan HUKUM di Indonesia amburadul
tetapi
PELAKSANAAN hukum di....
salam mulai cermat


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> Kadang aku berpikir geli sama kasus ini. Udah tau hukum di 
Indonesia 
> amburadul, eh berani-beraninya buat 'kesalahan' di Indonesia (ato 
> terbalik ya?). Rasain aja, (segelintir) orang Ausie jadi ikut2an 
> norak! Tapi saya stuju sama mbak Carla kalo kita mesti cool down 
> bisa jadi ini cuma perbuatan oang yang mencari kesempatan dalam 
> kesempitan.
> 
> wassalam,
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "trúlÿsøúl" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> > Hidayatullah.com--Sebuah website pendukung,  Croby Schapelle 
> mengajak 
> > untuk memboikot produk Indonesia dan menghalang-halangi 
diplomasi 
> > Indonesia di seluruh dunia. Website yang mengaku telah didukung 
> > tandatangan 60.000 orang sebagai dukungan pada Corby ini juga 
> > menganggap hukuman 20 tahun penjara pada Corby adalah tindakan 
> > melawan hukum.
> > 
> > Para pendukung Corby ini mengajak masyarakat Australia mengopi 
> petisi 
> > dukungan terhadap Corby dan meminta mendistribusikannya ke 
seluruh 
> > masyarakat, kalangan gereja, kantor, komunitas olah raga dan 
> publik 
> > di stasiun kereta api.
> > 
> > Situs yang beralamat di 
> > http://www.dontshootschapelle.com/petition.html dan 
> > http://www.petitionspot.com/petitions/corby telah membuat petisi 
> yang 
> > ditandatangi 20 ribu supporter nya. ini juga menampilkan polling 
> yang 
> > hasilnya menunjukkan, Schapelle Corby bukanlah orang yang 
bersalah 
> > (99.95% dari 166.146 orang) dan sisanya, menganggap bersalah 
> (0.05%)
> > 
> > 
> > Schapelle Leigh Corby, warga Australia yang akhirnya diganjar 20 
> > tahun penjara dan denda Rp 100 juta oleh Pengadilan Negeri 
> Denpasar 
> > Bali setelah dianggap bersalah dan melanggar Pasal 82 Ayat 1a UU 
> No 
> > 22 Tahun 1997 tentang Narkotik. Corby ketahuan membawa barang 
> haram 
> > itu masuk Indoneasia. 
> > 
> > Ancaman Anthrax
> > 
> > Sayangnya, keputusan pengadilan itu ditanggapi amarah warga 
> Australia 
> > dan pendukung Coby. Kemarin, Rabu (1/6), Kedutaan Besar Republik 
> > Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia dikirim paket berisi 
> bakteri 
> > kuman Anthrax. Akibatnya, dua uluh dua staf KBRI di harus 
> menjalani 
> > karantina untuk menentukan mereka benar-benar yang terjangkit 
> virus.
> > 
> > Akibat peristiwa ini, KBRI di Canberra kemarin sempat ditutup 
> setelah 
> > paket itu diidentifikasi sebagai bakteri bacillus yang masuk 
> kategori 
> > Anthraks.. 
> > 
> > Akibat peristiwa ini, Menteri Luar Negeri Australia, Alexander 
> Downer 
> > dan Perdana Menteri Australia, John Howard telah meminta maaf 
> kepada 
> > Indonesia. Howard mengatakan serangan itu "sembrono" dan tidak 
> akan 
> > membantu kasus Corby. 
> > 
> > Juru bicara Departemen Luar Negeri Marty Natalegawa juga 
mengecam 
> > pengiriman serbuk berbahaya ke kedutaan besar RI di Canberra 
> > itu. "Jelas tujuannya adalah untuk mengintimidasi kedutaan dan 
> > jawaban kita juga jelas bahwa kita tidak akan tunduk terhadap 
> upaya 
> > intimidasi seperti ini," kata Marty. "Itu sikap pengecut, "kata 
> Marty.
> > 
> > Meski Indonesia kini menghadapi teror dari warga Australia, 
namun 
> > sikap Indonesia tidak emosional dan berjanji tetap akan membuka 
> > Kedubesnya.  "Kami tak akan seperti negara lain yang sebentar-
> > sebentar menutup Kedubesnya, "tambah Marty dalam wawancaranya 
> dengan 
> > Metro TV.
> > 
> > Tindakan warga Australia yang emosional itu tak sebanding dengan 
> > perlakukan pemerintahnya terhadap WNI di negara itu. Tahun 2002 
> lalu, 
> > aparat intelijen Australia, ASIO (Australian Security 
Intelligence 
> > Organisation), semacam BIN di Indonesia, sempat menggeledah 
semua 
> > warga negara Australia yang berasal Indonesia dan mengaitkan 
> mereka 
> > dengan Jamaah Islamiyah (JI). 
> > 
> > Perlakuannya tak hanya itu, WNI di negara itu juga mengalami 
> > pelecehan dan tindakan tak menyenangkan di tempat-tempat umum. 
> Namun 
> > tak satupun lembaga atau suara masyarakat Kangguru itu yang 
> mengecam 
> > tindakan aparat. (cha)
> > 
> > 
> > 
> >             
> > ---------------------------------
> > Discover Yahoo!
> >  Have fun online with music videos, cool games, IM & more. Check 
> it out!
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke