meski sbssp*, karya sdri Listy bagus...bagus...dapet point 100 bagus 
(dgn gaya Pak Tino Sidin). mungkin kalo saya komentari balik akan 
jadi super sbssp*...hihihi

yg lagi mumet

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> teman-teman, ini tulisan saya, sbssp* :) 
> saya merenungi, mengapa yaaaa, sepertinya rupiah sulit sekali 
beredar di kalangan bawah, apakah ini karena para rupiah ini 
berkelana atau ngumpet di rekening2 tertentu saja?
> saya "melihat" dari sini, maksudnya dari diri saya :), sbssp*
> selain berputar untuk urusan bisnis alias perdagangan, juga urusan 
pemerintahan, yang dipakai untuk ngurus negara juga untuk membayar 
hutang yang seabreg-abreg banyaknya, sepertinya rupiah-rupiah itu 
berputar di lingkaran partai-partai yang ada di indonesia, benarkah 
ini?
> coba saja simak, di saat mendekati pemilu, atau masa kampanye, 
tampak sekali tumpah ruah rupiah di kalangan bawah, karena 
dipergunakan untuk menarik hati supaya mau memilih jagoan partai 
masing-masing :) tapi di saat jauh dari masa kampanye, kok rasanya, 
atau cuma saya saja nii yg merasakan(?), sulit sekali mendapatkan 
rupiah? kemana para rupiah ini bersembunyi?
> melihat fenomena ini, saya mengambil kesimpulan, hihii.. dasar 
sbssp*, tampaknya menjadi bagian partai tertentu, sudah bisa 
dikatakan seperti halnya menjadi pegawai sebuah perusahaan saja.. 
hmmm.. artinya sebuah partai bisa menjadi lahan pencarian nafkah.. 
benarkah ini?
> waaaaaaaa.. teman2 ini pemikiran saya, sbssp* saja.. mohon bagi 
Anda yang ahli ekonom atau ahli hitung menghitung berkenan membagikan 
ilmunya secara sederhana saja, karena keterbatasan daya serap yg ada 
pada diri saya, sbssp* :) .. atau mohon bantu saya yang sudah salah 
dalam merenung di pagi hari.. heheeee.. sampai2 berpikiran mau 
melamar menjadi anggota partai sajahhh.. :))
> 
> syukur2 dari bincang2 di milis ini, bisa menghasilkan solusi demi 
kebaikan kita bersama, mudah2an :)
> 
> GOD Bless Indonesia!
> 
> sbssp* = si bodoh sedang sok pintar
> -----Original Message-----
> From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/29/opini/1646121.htm
> 
> 
> Politik "Kewahyon" 
> Oleh Sukardi Rinakit
> 
> >>cut
> Sejak reformasi bergulir, tongkat kekuasaan telah estafet di tangan 
empat tokoh (Habibie, Gus Dur, Megawati dan Susilo Bambang 
Yudhoyono/SBY). Apakah para pemimpin Republik tersebut adalah tokoh-
tokoh yang kewahyon (menerima wahyu kekuasaan)? Jika jawabannya ya, 
mengapa kehidupan rakyat kok tidak juga membaik sampai hari ini?
> 
> Di pedesaan Jawa dan kampung-kampung kumuh perkotaan, euforia 
pemilu sudah mulai mengering saat ini. Orang-orang tua, meskipun 
hanya berbisik-bisik dan tidak berteriak lantang ala mahasiswa, mulai 
ragu dengan eksistensi pasangan SBY-Jusuf Kalla sebagai pemimpin yang 
mendapatkan wahyu kekuasaan sejati. Mereka meraba-raba bahwa 
banyaknya masalah bangsa mulai dari kecelakaan, bencana alam, 
mencuatnya konflik perbatasan dan kelaparan merupakan tanda-tanda 
bahwa jangan-jangan "dwitunggal" SBY-JK sebenarnya tidak lebih dari 
sekadar presiden dan wakil presiden. Mereka hanya pemegang kekuasaan 
administratif dan bukan pemimpin yang kewahyon.
> >>cut





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke