Sepengetahuan saya hermetika itu adalah filsafat bahasa, metode 
untuk mengulas dalam berbagai malah dalam al-Qur'an untuk mendekati 
pemahaman sekarang ini.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "A. Marconi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apabila hermeneutika itu digunakan untuk mengusut selain Al-Quran 
mungkin memadai. Sebab Dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang 
mendeklarasikan KEAUTENTIKAN dan KEASLIAN Al-Quranu al-Kariim. 
Bahkan para pemalsu DITANTANG agar membuat sebuah ayat padanan saja 
jika mampu membuatnya.
> 
> Silahkan mencobanya!
> 
> Wassalam,
> A.M
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Nugroho Dewanto 
>   To: ppiindia@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, January 03, 2008 5:45 PM
>   Subject: Re: [ppiindia] Salah Paham Mengenai Hermeneutika
> 
> 
> 
>   mantap pak lukas.
> 
>   sayangnya penjelasan seperti ini sulit diterima segelintir orang.
>   anda cuma perlu menyimak beberapa posting untuk menyadari
>   hal itu.
> 
>   buat segelintir orang itu, hermeneutika adalah metode dari barat 
yang
>   berarti kafir.
> 
>   mereka lebih sreg gunakan istilah arab, karena buat mereka arab
>   dan islam itu satu. mungkin mereka belum pernah ketemu arab yang
>   kristen, yang druze, yang bahai, yang sabiin, yang ateis, yang 
komunis,
>   dan lain-lain.
> 
>   maka pak nasarudin anjurkan gunakan kata takwil yang sebetulnya
>   artinya 100 persen sama hehehe...
> 
>   demikian pula kalau gunakan kata logika dikira semata-mata cuma
>   menggunakan akal tanpa sandaran ayat. jadi pakailah kata mantiq,
>   padahal artinya juga 100 persen sama.
> 
>   untuk konteks mungkin perlu dipakai kata asbabunnuzul hehehe....
> 
>   bung asnawi bisa banyak menambahkan nih.
> 
>   At 07:42 AM 1/3/2008 -0800, you wrote:
> 
>   >Hermeneutika itu sebenarnya suatu metode untuk menafsirkan 
teks. 
>   >Sebenarnya tidak hanya teks kitab suci, karya sastra, kisah 
sejarah, 
>   >bahkan berita-berita di mass media bisa didekati dengan 
hermeneutika. 
>   >Hermeneutik dalam perkembangannya tidak hanya digunakan untuk 
menafsirkan 
>   >teks, tetapi juga fenomena-fenomena sosial, sehingga kemudian 
muncul 
>   >istilah hermeneutika sosial. Hermeneutika berasal dari kata 
yunani 
>   >hermeneuin, yang artinya mengungkapkan. Konon, kata ini 
berkaitan dengan 
>   >mitologi yunani tentang seorang dewa bernama hermes, yang tugas 
dewa ini 
>   >adalah menerjemahkan bahasa dewa-dewa untuk disampaikan kepada 
manusia.
>   >
>   >Mengapa perlu hermeneutika? Hermeneutika dibutuhkan untuk 
mengungkap makna 
>   >teks secara utuh. Teks bukanlah huruf-huruf mati, karena 
dibelakang teks 
>   >ada peristiwa/sejarah, ada perilaku, ada tendensi, ada setting 
sosial yang 
>   >melatar-belakangi munculnya teks. Disamping teks, pasti ada 
konteks. 
>   >Sehingga hermeneutika selalu bersifat textual-contextual. Teks 
itu yang 
>   >dimaksud adalah ayat-ayat kitab suci sendiri. Di luar teks 
disebut 
>   >konteks, seperti kondisi sosial, latar belakang peristiwa dll. 
Setiap teks 
>   >selalu ada konteks yang melatar belakangi, tidak mungkin teks 
muncul tanpa 
>   >konteks.
>   >
>   >Konteks yang melatarbelakangi teks itulah yang dieksplorasi 
untuk dapat 
>   >memahami arti teks yang sesungguhnya. Teks itu sifatnya tetap, 
tetapi 
>   >konteks selalu berubah, sebab ada perubahan sosial, 
perkembangan jaman, 
>   >iptek, dll. Karena teks tetap, konteks selalu berubah, maka 
seringkali 
>   >terjadi benturan pemahaman. Teks yang muncul pada konteks masa 
lalu (past) 
>   >yang dibaca oleh orang pada konteks masa kini (present), 
seringkali 
>   >dianggap tidak signifikan, bahkan dianggap tidak update lagi.
>   >
>   >Tugas hermeneutika adalah mengungkap konteks dibelakang teks 
(di masa 
>   >lalu) untuk dibawa pada konteks masa kini. Sebab seringkali 
terjadi, 
>   >ungkapan-ungkapan (idioms) di masa lampau yang susah di 
mengerti di masa 
>   >sekarang, atau idiom tersebut yang karena pengaruh budaya 
tertentu dimana 
>   >teks itu muncul tidak dimengerti oleh budaya lain. Contoh 
sederhana, suatu 
>   >tulisan dari Indonesia yang berbunyi: nasi sudah menjadi bubur, 
ketika 
>   >diterjemahkan ke dalam bhs inggris menjadi the rice has turned 
into 
>   >porridge. Penerjemahannya tidak ada masalah, tetapi makna yang 
ditangkap 
>   >oleh bangsa lain akan berbeda. Bagi orang Indonesia kata nasi 
sudah 
>   >menjadi bubur diartikan terlanjur, tetapi apakah orang inggris 
akan 
>   >mengartikan juga terlanjur. Disinilah perlunya hermeneutika, 
mengungkap 
>   >makna teks dari sudut bahasa asli, setting sosial-budaya, 
bahkan 
>   >karakteristik penulis dan komunitas pembaca pada masa lalu. Ada 
persoalan 
>   >semantik dan sosio-linguistik yang perlu
>   >diungkap.
>   >
>   >Secara garis besar, teks selalu mempunyai konteks, ada konteks 
sosial, ada 
>   >konteks budaya, ada konteks politik bahkan konteks personaliti 
yang 
>   >berkaitan dengan latar belakang penulis, sehingga munculnya 
teks terkait 
>   >dengan berbagai ragam suasana. Subyektivitas penulis pasti juga 
>   >mempengaruhi tipologi teks, sehingga tidak heran hermeneutika 
juga 
>   >berusaha mengeksplorasi presuposisi (cara pandang/pendekatan) 
yang 
>   >digunakan penulis, seperti latar belakang budaya penulis, 
ideologi 
>   >penulis, dsbnya.
>   >
>   >Jadi, hermeneutika itu sifatnya general, tidak harus dimengerti 
sebagai 
>   >ilmu tafsir injil/bible. Mengapa harus diharamkan, toh 
manfaatnya jelas 
>   >untuk memperpendek kesenjangan makna teks yang muncul di masa 
lalu supaya 
>   >dimengerti oleh pembaca di masa kini.
>   >Begitulah sekelumit tentang hermeneutika!
>   >
>   >Salam,
>   >Lukas Kristanto
>   >
>   >Nugroho Dewanto wrote:
>   > > mas radit, kemarin saya ngobrol dengan nasarudin umar,
>   > > ahli tasawuf dan kesetaraan jender yang sekarang jadi
>   > > dirjen bimbingan masyarakat islam.
>   > > dia kasih tips ringan. kalau bicara dengan orang awam, jangan
>   > > bicara hermeneutika, ganti saja dengan takwil. tak usah pula
>   > > ngomong logika, gunakan saja kata mantiq.
>   > > silakan dicoba.
>   > > At 05:38 PM 1/3/2008 +0700, you wrote:
>   > >>Salah Paham Mengenai Hermeneutika
>   > >>
>   > >>Ada beberapa orang yang dengan menggebu-gebu 
melancarkan "perang
>   > >>salib" terhadap hermeneutika, dengan anggapan bahwa "ilmu" 
yang
>   > >>dianggap imporan ini akan merusak Islam dari dalam, 
memorakporandakan
>   > >>pendekatan yang sudah dikembangkan oleh sarjana Islam 
sendiri untuk
>   > >>memahami Qur'an. Orang-orang yang memakai hermeneutika untuk 
memahami
>   > >>Qur'an dianggap sebagai musuh Islam. Saat ini, di kalangan 
beberapa
>   > >>kelompok Islam, kata hermeneutika sudah masuk dalam 
daftar "kata
>   > >>kotor", menyusul sejumlah kata-kata yang lain: sekularisme,
>   > >>liberalisme, pluralisme, demokrasi, HAM, jender, dsb. Istilah
>   > >>hermeneutika terdengar "najis" seperti kata "PKI" pada zaman 
Orde Baru
>   > >>dulu.
>   > >>
>   > >>Apa sebetulnya pengertian paling elementer dari 
hermeneutika? Betulkah
>   > >>ia mengancam Islam? Apakah hermeneutika benar-benar tak 
dikenal dalam
>   > >>Islam? Benarkah hermeneutika hanya cocok untuk memahami 
Injil, dan tak
>   > >>bisa diterapkan untuk Qur'an? Apa perbedaan dan kesamaan 
antara
>   > >>hermeneutika dan ta'wil?
>   > >>
>   > >>Inilah sejumlah pertanyaan yang layak diajukan. Tujuan 
artikel ini
>   > >>adalah untuk meluruskan "syubuhat" atau salah paham mengenai 
istilah
>   > >>hermeneutika. Sejumlah artikel dan kolom yang ditulis di 
majalah,
>   > >>jurnal, atau situs-situs tertentu yang kemudian beredar di 
beberapa
>   > >>milis mengandung banyak informasi yang simpang-siur dan 
salah-paham
>   > >>yang harus diluruskan. Amat disayangkan bahwa sejumlah salah 
paham ini
>   > >>datang dari sejumlah kalangan yang sebetulnya memiliki 
pendidikan yang
>   > >>baik serta mendapat akses yang lumayan bagus pada bacaan 
yang luas.
>   > >>Beberapa dari mereka bahkan mendapat pendidikan di Barat.
>   > >>
>   > >>........... ...
>   > >>
>   > >>Karena artikelnya panjang, silahkan membuka di link ini:
>   > >>
>   > >>< <http://ruzbihanhama>http://ruzbihanhama zani.wordpress. 
com/ > 
>   > <http://ruzbihanhama>http://ruzbihanhama zani.wordpress. com/
>   > >>
>   > >>mediacare
>   > >>< <http://www.mediacar>http://www.mediacar e.biz > 
>   > <http://www.mediacar>http://www.mediacar e.biz
>   > >>
>   > >>[Non-text portions of this message have been removed]
>   > >>
>   > >>
>   > > [Non-text portions of this message have been removed]
>   > >
>   >
>   >Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk 
email the 
>   >boot with the All-new Yahoo! Mail. Click on Options in Mail and 
switch to 
>   >New Mail today or register for free at 
>   ><http://mail.yahoo.ca>http://mail.yahoo.ca
>   >
>   >
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> -------------------------------------------------------------------
-----------
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG Free Edition. 
>   Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1208 - Release 
Date: 3-1-2008 15:52
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke