saya yaqin, tidak ada satupun warga di seluruh dunia ini yang mau negaranya diJAJAH dan rela tanahnya diambil paksa oleh orang lain/negara lain. itu pula yg mendasari muslim palestina untuk tidak merelakan sejengkal tanahpun untuk dikuasi pihak asing. Aktivitas HAMAS melanggar perjanjian damai??? hmmm...kayaknya orang butapun tahu pihak mana yg SELALU MELANGGAR perjanjian damai/gencatan senjata. Dan ketika anda, saya, mereka, dikhianati untuk kesekian kalinya.....masihkah qt memberikan kepercayaan kepada pengkhianat itu????
qt yg jauh dr tanah palestina dan hanya menerima kabar dr beberapa stasiun televisi trnama spt CNN mgk juga harus mulai "peka" trhadap isi berita mereka (krn kadang ada kesalahan dalam melabelkan istilah teroris, zionis, dll). "RULES OF THE GAME" LIPUTAN MEDIA DI TIMUR TENGAH August 25th, 2006 Sumber: http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2006/08/rules-of- game-liputan-media-di-timur.html Sejumlah pernyataan di bawah ini saya kutip dari sebuah posting di Internet. Terkesan simpel, tapi bagi saya yang kebetulan dulu sering meliput politik Timur Tengah memang ada kebenarannya. Hegemoni wacana pemikiran, yang merugikan posisi Palestina dan Arab, memang banyak menghinggapi insan media. Kita juga bisa membandingkan dengan pemberitaan media atas agresi Israel ke Lebanon, Juli-Agustus 2006. Tetapi penilaian tentu terserah Anda masing-masing. Ini adalah sejumlah "rules" yang sering dipraktikkan media, dalam meliput konflik di Timur Tengah: Rule No. 1: In the Middle East, it's always the Arabs that attack first and Israel that defends itself. That's called retaliation. Rule No. 2: Arabs, whether Palestinian or Lebanese, have absolutely no right to kill Israeli civilians. That's called terrorism. Rule No. 3: Israel has every right to kill as many Arab civilians as it wants. That's called legitimate self-defense. Rule No. 4: When Israel kills too many civilians, the Western powers urge for restraint. That's called the reaction of the international community. Rule No. 5: Palestinians and Lebanese have no right to capture Israeli soldiers, even if their numbers are limited to three. Rule No. 6: Israelis have the right to capture as many Palestinians as they wish over 10,000 prisoners as of today, of which 300 are children. Uttering the magic word, "terrorist," is all that's needed to throw Arabs behind bars without charges. Rule No. 7: When you say "Hizballah," you should always add "supported by Syria and Iran." Rule No. 8: When you say "Israel," you should never add "supported by the United States and Europe" lest the conflict appear imbalanced. Rule No. 9: Never mention "occupied territories," or "UN resolutions," or "violations of international law," or "the Geneva conventions." That might perturb television viewers and lead them to ask questions. Rule No. 10: Israelis speak English better than Arabs. That is why we always give them and their supporters more air time. That way, they can explain Rules 1 through 9 to us. That's called media objectivity. Rule No. 11: If you don't agree with any of these rules, or if you think they favor one party over another, that's because you're a dangerous anti-Semite. (saya ambil dari blogg-nya mas harry: http://harry.sufehmi.com/) --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Thesaints Now" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Seruan yang cukup bijak. Namun ada satu kekurangan yang sangat krusial bagi > terciptanya perdamaian dan cita-cita hidup berdampingan di palestina. > > Seharusnya seruan juga ditambahkan ditujukan kepada para muslim militan > seperti HAMAS dengan Al Qasamnya dan juga Jihad Islam untuk menghentikan > aktifitas mereka yang selalu mengganggu kesepakatan damai di Palestina. > Seruan juga seharusnya diberikan para militan itu untuk patuh kepada PLO > yang masih mengupayakan kebijakan sebagai titik awal perdamaian di > Palestina. Seruan untuk menghilangkan niat buruk untuk menghancurkan yang > lain. > > Perdamaian itu sebenarnya sangat dekat. Namun ada satu faksi di wilayah > palestina yang memang tidak pernah menginginkan perdamaian dengan yang lain. > Yang lain dianggapnya adalah musuh abadi selamanya yang harus diusir dan > dihancurkan. > > Upaya apapun untuk meraih perdamaian akan sangat ditentukan dari niat dasar > masing-masing pihak. Selama masih ada fihak yang berusaha untuk > menghancurkan dan merugikan yang lain, perdamaian tidak akan pernah > terjadi.....yakinlah. > > Perdamaian hanya bisa terjadi jika permusuhan dihilangkan dari kedua belah > pihak. > > Ngomong-ngomong tentang Zionisme dalam Israel dan Kristen, kita bertanya > apakah dalam kaum muslim memang tidak terdapat Zionisme? > > Bisa jadi dugaan itu keliru. Kalau kita memperhatikan tujuan dari faksi > militan palestina adalah ingin menguasai dan mendominasi Palestina dan tidak > mengakui sama sekali eksistensi israel. Apakah ini juga bukan Zionisme? > Ideologi itu malah sekarang mendapat dukungan cukup signifikan dengan > menangnya HAMAS dalam PEMILU Palestina yang lalu. > > Bedanya kaum militan sekarang berada dalam keadaan lemah sehingga serangan > israel kepada mereka selalu identik dengan persekusi. Tapi saya > menamankannya tindakan preventif. > > Tahu bedanya tindakan persekusi dengan preventif? > > Persekusi dilakukan terhadap kaum yang sama sekali tidak berdaya dan tidak > pernah melakukan tindakan violence/kekerasan apapun. > > Sedangkan tindakan israel terhadap militan palestina adalah disebabkan > adanya fakta yang sudah diketahui umum bahwa militan itu memang didirikan > dengan tujuan menghancurkan israel. > > Saya hanya membayangkan, jika Miltian Muslim Violence mempunyai kekuatan > yang lebih dari Israel apakah mungkin justru yang Lebih Zionis adalah kaum > MIltian itu? Mungkin saja, bahkan sangat mungkin seluruh bangsa israel di > palestine ditendang keluar semuanya........ > > > On 9/8/06, Ikranagara <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > http://www.j-diocese.com/DiocesanNews/view.asp?selected=238 > > > > > > August 25, 2006. 11:52:7 > > > > "THE JERUSALEM DECLARATION ON CHRISTIAN ZIONISM" - Statement by the > > Patriarch and Local Heads of Churches In Jerusalem > > > > "Blessed are the peacemakers for they shall be called the children > > of God." (Matthew 5:9) > > > > Christian Zionism is a modern theological and political movement > > that embraces the most extreme ideological positions of Zionism, > > thereby becoming detrimental to a just peace within Palestine and > > Israel. The Christian Zionist programme provides a worldview where > > the Gospel is identified with the ideology of empire, colonialism > > and militarism. In its extreme form, it laces an emphasis on > > apocalyptic events leading to the end of history rather than living > > Christ's love and justice today. > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/