Lina: Tidak ada ayat AlQur'an yang menyebutkan FITRAH kepada lelaki
sebagai pencari nafkah. Yang ada memang kewajiban. Mengapa kita
tidak mengembalikan peran kepada masing-masing kewajibannya? Supaya
hidup ini lebih mudah diatur. Mengapa kita tidak menasehati saling
bersabar dan bersyukur, agar masing-maisng merasa tentram. Mengapa
kita tidak berusaha mengembalikan ke ide yang ideal sebagai cita-
cita?
*****************************************************************
Tylla : Boleh saja bercita cita sih..saya sih sepakat sepakat 
aja...tapi persoalannya, mana sih yang harus kita selesaikan lebih 
dulu ? Realitas..atau cita cita ?yang ada atau yang belum ada ? Cita 
cita seya pengen dapat suami kaya raya yang bisa mebiayai semua 
research yang pengen saya buat, nyekolahin anak saya ke luar 
negeri,tanpa membuat saya harus bekerja mebantu dia..tapi 
realitasnya..saya harus ikut bantu kalau saya pengen semuanya 
terealisasikan..hehehehe..jadi buat saya, realitas itu lebih nyata 
dan lebih
urgent untuk dijalani dan di'selesaikan'

Lina: 
Terserah mau dikatakan apa: cita-cita atau suatu ajakan pribadi yang 
bisa menjadi suatu gerakan bersama. Semua gerakan berasal dari situ 
kan? 

Realitanya adalah feminisme Barat yang kebablasan (yang menuntut 
berdasarkan persamaan tok) itu harus diluruskan. Apa yang dijadikan 
tolok ukur kelurusan? Humanisme! Cukupkah humanisme saja? Humanisme 
mana? Humanisme wanita saja?

Realita masalahnya adalah feminisme menuntut warisan yang sama bagi 
laki-laki dan pere. Sedang AlQur¡¦an sudah menetapkan 2 bagian buat 
laki-laki dan 1 bagian buat pere. Gimana penyelesaiannya menurut 
mbak Tylla? Merubah ayat AlQur¡¦an agar sesuai tuntutan humanisme 
wanita? Atau mau memberi tafsir bagaimana thdp ayat tsb? Yang jelas-
jelas itu ayat muhkamat, tidak penuh kata khiasan.

Kalau kita mau menjadikan AlQur¡¦an tolok ukur, berarti kan ada yang 
salah dengan tuntutan spt itu. Ada yang salah dengan budaya itu. 
Introspeksi, itu jalan yang terbaik. Budaya miring seperti itu yang 
harus diluruskan, harus dikembalikan mengikuti nilai AlQur¡¦an,yang 
diyakini umat Islam (termasuk Fatima Mernisi dkk) sebagai sabda 
Allah SWT.

#Lina: Mengapa kita tidak ciptakan atau mengembalikan kepada budaya
yang ideal sebagai cita-cita? Kalau kemudian terjadi pertukaran
profesi antara lelaki dan perempuan, akan terjadi pula ketimpangan
sosial di bidang lain dan akan memerlukan kerja keras lagi buat
manusia memecahkan masalahnya.

Mengapa manusia harus menukar-nukar hak dan kewajiban? Mengapa
manusia tidak menciptakan budaya yang telah digambarkanNya?

########################################



## Mbak..yang nuker nuker hak dan kewajiban emang manusia ? Kalau 
realitasnya,lingkungan sistemil eko-polnya begitu, siapa harus 
disalahin mbak ? Manusianya ? jangan jangan adanya Tuhan lagi yang 
disalahin, hehehehehe..manusia kan cuma
bisa beradaptasi sesuai situasi alam sekitarnya..bukannya fitrah 
manusia emang jadi mahluk yang adaptif ? :D

Lina: Emang manusia! Sebagai pengacara tuhan, saya tak akan pernah 
menyalahkan tuhan¡Kƒº Masa klien di salahin, bisa dipecat!
Memang manusia yang menukar antara hak dan kewajiban. Realitas 
lingkungan system ekopol seperti ini siapa yang 
menciptakan/memilih ? Kan manusia. Manusia itu yang 
menciptakan/memilih budaya dan sejarahnya 

Saya jadi teringat postingannya jurnalperempuan disini yang mengutip 
pendapat Simone de Beauvoir dalam bukunya "The Second Sex", manusia 
bukan benda mati yang tujuan keberadaannya ditentukan oleh manusia 
lain. Manusia adalah pengada bebas yang mampu menentukan sendiri dan
mentransendensi segala sesuatu yang membatasi dirinya. Itulah 
manusia.

Soal manusia yang beradaptasi, rasanya tidak dalam konteks ini 
karena kalau dipaksakan dalam konteks ini saya menangkapnya sebagai 
suatu kepasrahan manusia pada keadaan, padahal keadaan/situasi itu 
diciptakan manusia itu sendiri. Manusia menciptakan keadaannya 
sendiri.

wassalam,








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke