Sehubungan dengan ide Wapres agar kawin kontrak dihalalkan bagi turis dari Timur Tengah dangan para wanita di kawasan Puncak, maka logisnya, pemerintah mestinya menempatkan pegawai Departemen Agama urusan Nikah Talak Rujuk sajalah di setiap rumah pelacuran agar pelacuran bisa sah secara agama, tak iya?
Kira-kira peristiwanya dalam fantasi kita seperti apa ya? Syahdan, kata yang empunya kisah, maka muncullah mobil balap merek "Onta" buatan Pabrik Mobil Banuwatu yang dikendarai oleh Turish Al Saudiarabi di palataran parkir sebuah rumah yang dulunya dikenal sebagai rumah pelacuran, tapi belakangan sudah disosialisasikan sebagai "Baitil Harim bil Halal" (ditulis dalam dua tulisan: Arab dan Latin) yang khusus untuk tamu-tamu dari kawasan Timur Tengah, termasuk yang dari Saudi Arabia, di sebuah desa sejuk di kawasan Puncak. Turish yang berjanggut dan berkumis gagah itu langsung disambut oleh Mang Mucikarim yang fasih berbahasa Arab, membawanya langsung ke ruang tamu tempat para "harim"-nya (dulunya adalah para pelacurnya) menunggu tamu. Musik gambus a la Arab terdengar meriah di ruang tamu itu, membuat Turish berjoget genit. Dan para pelacur di ruang tamu itu semua mengenakan pakaian tradisional Arab, yakni tertutup sekujur tubuhnya kecuali dua pasang mata mereka, sedangkan warna pakaian mereka itu semua sama: hitam. Tapi busana longgar itu tidak menghalangi mereka untuk ikut bergoyang-badane dalam irama musik gambus. Untuk bisnisnya ini Mang Mucikarim sudah mendapat izin khusus dari Kantor Wapres cq Kantor Urusan Petro Dolar bil Mut'ah. "Silahkan Antum filih yang mana sesuai dengan Antum funa selera untuk antum jadikan isteri," ujar Mang Mucikarim dalam bahasa Arab yang fasih kepada Turish Al Saudiarabi. "Ana ferkenalkan satu fersatu Ana punya harim, antum silahkan duduk di singgasana sambil makan daging biri-biri goreng." Mata Turish Al Saudiarabia menyala-nyala dan liurnya meleleh dan nafasnya besar-besar jantungnya gedbak-gedebuk tak terkendalikan lagi menyaksikan calon-calon isterinya. Kenapa? Karena cara Mang Mucikarim memperkenalkan "harim-harim"-nyt itu memang istime dan tujuannya untuk merangsang syahwat tamunya itu. Setiap kali menyebut sebuah nama, maka segeralah salah seorang "harim"-nya itu menanggalkan pakaian hitam-hitamnya, tapi bukan untuk tampil polos tanpa busana, melainkan mengenakan busana penari perut sesuai dengan tradisi yang masih berlangsung di Mesir dan beberapa negara Timur Tengah lainnya -- tak ubahnya dengan busana penari perut yang ditampilkan di dalam film-film sejarah buatan Holiwud tentang kehidupan Timur Tengah itulah! Tapi Mang Mucikarim tidak nyontek dari film-film Holiwud itu, melainkan dari film-film India saja. Dan bagi para "harim" itu, cara berpakaian dengan menampilkan perut dan udel itu bukan hal yang baru. Bukanlah mereka sebelum disebut "harim" sehari-harinya sudah terbiasa mengenakan pakaian seperti itu gara-gara meniru gaya berpakaian remaja-remaja Amerika zaman sekarang yang terpengaruh oleh gaya berpakaian perempuan India, bukan? Nah, satu persatu "harim" itu tampil dengan pakaian seperti itu, sambil melenggang-lenggok dalam iringan lagu gambus yang makin panas karena para "harim" itu menimpali musik itu dengan suara lenguh nafas mereka penuh tawaran birahi! Setelah semua diperkenalkan, maka para "harim" berjajar untuk dipilih, masih tetap mengenakan pakaian penari perut, dan melenguhkan nafas birahi mereka. "Yang mana Antum filih?" tanya Mang Mucikarim berbisik ke telinga Turish Al Saudiarabi. Sang tamu main tunjuk sembarangkan saja, sehingga yang merasa ditunjuk tampil keluar dari barisan. Semua ada lima orang sekali gus! Akibatnya terjadi keributan, sebab setiap orang dari kelima "harim" itu merasa dirinyalah yang ditunjuk, bukan yang lain! Tapi keributan ini tidak lama, karerna Mang Mucikari memang berwibawa, sehingga ditaati keputusannya. Dari yang lima itu terpilihlah empat orang untuk dijadikan isteri Turish Al Saudiarabi. Ijab kabul perkawinan mereka itu dilangsungkan di "Baitil Harim Bil Halal," di sebuah ruang khusus tempat petugas pemerintah dari Kantor Urusan Nikah Talak dan Rujuk Departemen Agama berkantor. Dan petugas khusus tambahan tentulah dari Kantor Urusan Petro Dolar Bil Mut'ah, agar ada juga petro dolar yang masuk ke kocek pegawai Kantor Wapres, bukan? Ada yang punya fantasi lain? Silahkan diungkapkan! Ikra.- ====== ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/