Tanpa judul

Siapa bilang bangsa Indonesia tidak punya kepedulian? Kalau ada yang 
bilang begitu, tentu orang itu belum pernah ke Indonesia, yang berarti 
tahu Indonesia dari "katanya". Jangankan soal korban gempa dan Tsunami, 
wong Ralf Schumacher jungkir jempalik dengan BMW-nya pun orang-orang 
Indonesia banyak yang tahu dan peduli. Wong kisruh rumah tangga Aji 
Massaid - Reza saja sampai mengharu-biru banyak perasaan orang 
Indonesia. Coba saja kalau jalanan yang biasanya lancar tiba-tiba mesti 
macet, di depan sana pasti telah terjadi kecelakaan. Dan saking 
pedulinya tiap kendaraan yang lewat menyempatkan untuk melambatkan 
sampai dengan menghentikan kendaraannya sejenak, sekedar untuk melihat 
bekas kecelakaan meskipun seringkali yang terlihat tinggal "bangkai" 
kendaraannya. Jadi kalau mau ngomong soal kepedulian, bangsa Indonesia 
itu jagonya. Kalau ada yang 'ngeyel' nanti saya sodori deretan 
contoh-contoh yang lain, biar yang ngeyel itu pada 'melek'.

Kalau mau ngomong soal hikmah dari kejadian, bangsa Indonesia itu 
jawaranya. Jangankan soal gempa dan Tsunami yang memakan korban sampai 
seratusan ribu, wong kesandung kerikil saja orang-orang Indonesia piawai 
menemukan hikmahnya. Buktinya, saat orang-orang sekuler, orang-orang 
kafir itu sibuk menggalang dana dan mempersoalkan sulitnya akses ke Aceh 
karena "darurat sipil" yang menyebabkan lambannya informasi tentang 
kondisi Aceh yang sebenarnya, dus berarti resiko terlambatnya penanganan 
korban, hikmah-hikmah sudah bertebaran di berbagai media tanah air, pun 
tidak ketinggalan di harian Kompas. Teolog dari bangsa manapun atau 
agama apapun, bakalan 'nyahok' dibanding kearifan orang Indonesia dalam 
menemukan hikmah. Lha jangankan umat, di Indonesia ini Tuhan saja bisa 
diatur. Tinggal kita maunya apa dan seperti apa, percaya deh Tuhan 
bakalan ngikut.

Jika belakangan terkuak fakta bahwa lebih setahun lalu di harian Kompas 
seorang geolog sudah mengingatkan akan terjadinya gempa di kawasan 
Mentawai, maka sudah jauh lebih banyak orang, terutama agamawan yang 
sudah mengingatkan bahwa kemaksiatan dan segala macam bentuk kebobrokan 
di Indonesia sudah sangat parah. Jadi azab Tuhan tinggal tunggu tanggal 
mainnya. Cuman, si agamawan tentu akan jumpalitan menjelaskan jika 
disodori pertanyaan "kenapa Aceh?" Tapi saudara-saudara .. Anda semua 
tidak perlu kuatir. Jumpalitannya agamawan Indonesia tidak akan lama, 
karena toh Tuhan bisa diatur. Toh, selama ini Tuhan sudah sukses diajak 
damai nyaris di segala hal, masak soal Aceh satu ini saja tidak bisa. 
Begitu kan?

Jadi saudara-saudara .. Anda-anda semua tidak perlu gelisah. Yang 
penting Anda-anda semua tetap tunjukkan bahwa Anda peduli. Dan itu tidak 
sulit, karena bisa ditempuh sambil joget dangdut, sambil mengubah acara 
tahun baru (yang penting transaksi dan .. ehem .. komisi tetap lancar 
tho?) jadi acara kepedulian. Karena sambil beramal kita bisa tebar 
pesona sana-sini, siapa tahu tahun depan terpilih jadi lurah. Soal 
relawan yang kerja keras banting tulang, sudah ada yang ngurusi. Soal 
dana bantuan, orang-orang kafir bule itu gampang kita kibuli. Soal 
Ngamrik yang mau bantu .. toh kita sudah terlatih selama pemilu dengan 
"ambil uangnya jangan coblos partainya".

Jadi saudara-saudara .. kita tidak perlu pusing-pusing mikir sistem 
konstruksi yang tahan terhadap gempa. Kita tidak perlu repot-repot 
membangun sistem peringatan dini. Kita tinggal sediakan tempat dan 
sedikit hidangan, orang-orang kafir itu bakalan pada berdatangan.

Lantas kita ngapain? Yang penting kita bertobat saja, kita perbanyak 
dzikir dan sembahyang. Biarkan kafir-kafir itu yang pontang-panting, toh 
yang masuk surga nanti tetap kita juga.




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke