Dari: Jonru 
  E-mail: [EMAIL PROTECTED]

Renungan: Batal jadi juri Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007

Oleh: Jonru

http://www.jonru.net/renungan-batal-jadi-juri-khatulistiwa-literary-award-kla-2007

Tanggal 21 September 2007 lalu, saya mengirim email ke sejumlah milis yang
saya ikuti, tentang penunjukan diri saya sebagai juri Khatulistiwa Literary
Award (KLA) 2007. Hanya beberapa menit kemudian, saya mengirim email
"revisi", dengan permintaan maaf dan permohonan agar teman-teman mengabaikan
isi email tersebut.

Saya benar-benar shock ketika itu, sehingga tak kuasa berkomentar panjang
lebar. Sejujurnya, itu adalah sebuah peristiwa yang memberikan pelajaran
berharga bagi saya, membuat saya merenung selama berjam-jam.

Bila Anda masih bingung, berikut saya ceritakan kronologisnya.

Tanggal 17 September 2007 (kalau tak salah), saya menerima telepon dari
sebuah nomor tak dikenal. Ternyata itu dari seorang panitia KLA 2007 yang
meminta saya menjadi juri untuk kategori "Penulis Muda Berbakat".

Khatulistiwa Literary Award adalah sebuah ajang-sastra bergengsi di
Indonesia. Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya jika diberi
kepercayaan untuk menjadi salah seorang juri. Maka, tanpa berpikir panjang
lebar, saya segera menyanggupi.

Terus terang, ketika mendapat telepon tersebut, saya sedang SUPER SIBUK
mengerjakan sebuah proyek "kejar tayang". Karena itu, saya sebenarnya tidak
"konsentrasi penuh" ketika berkomunikasi dengan panitia KLA. Bahkan ketika
mereka mengirim dokumen-dokumen penting buat juri (yang berisi segala macam
panduan, aturan dan ketentuan), saya belum sempat membacanya.

Dan tanggal 21 September 2007 lalu, saya mendapat kiriman 31 buku dari
panitia KLA 2007. Itu adalah buku-buku yang mereka rekomendasikan untuk
dinilai oleh saya. Semua buku tersebut ditulis oleh para penulis yang baru
pertama kali menerbitkan buku. Sebagian besar di antaranya adalah buku
fiksi.

Sebelumnya, saya juga mendapat 3 buku gratis dari penerbit ProU Media. Jadi,
hanya dalam hitungan tiga hari, saya mendapat kiriman 34 judul buku, gratis!

Terus terang, kondisi ini membuat saya bahagia bukan makin. Sebuah
kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kebahagiaan saya bukan
hanya karena mendapat buku gratis, melainkan juga karena begitu banyak
anugerah yang saya dapatkan belakangan ini. Saya dipercaya menjadi juri
sebuah ajang-sastra bergengsi, situs PenulisLepas. com yang saya kelola
semakin besar, bisnis saya mulai berkembang.. .. Semua itu mendatangkan
sensasi tersendiri di hati saya. Membuat saya seperti orang yang mabuk
kepayang.

Maka, kebahagiaan yang tak terkira itu membuat saya SECARA SPONTAN mengirim
email ke sejumlah milis, dengan judul "Jadi juri KLA dan mendapat kiriman 34
buku gratis".

Namun hanya beberapa detik setelah email tersebut terkirim, tiba-tiba saya
teringat sesuatu, "Sebenarnya boleh enggak sih, kalau saya mengumumkan
keberadaan saya sebagai juri KLA 2007?"

Saya pun buru-buru membuka dokumen dari juri KLA yang belum sempat saya
baca. Yang pertama kali saya baca adalah sebuah file berjudul "Tata Tertib
Khatulistiwa Literary Award 2007". Di situ, pada salah satu poinnya,
tertulis dengan amat jelas:

"Identitas juri akan dirahasiakan sampai tahap penjurian berakhir."

MAKA LEMASLAH SAYA SEKETIKA!!!

* * *

Hal pertama yang saya lakukan setelah itu adalah mengirim email permohonan
maaf kepada panitia KLA 2007, bunyinya seperti ini:

Mbak xxxx..
barusan saya sudah terima 31 buku dari panitia KLA
Terima kasih banyak ya...

Tapi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sepertinya saya belum bisa
menjaga amanah dengan baik. Saya barusan mungkin terlalu bahagia mendapat
kiriman buku sebanyak itu, sehingga saya langsung mengirim email ke tiga
milis, bercerita bahwa saya diajak menjadi juri KLA Award.

Ternyata itu tidak boleh ya?

Duh betapa naifnya saya...

Saya telah melanggar aturan yang ditetapkan oleh juri.

karena itu, saya siap di-diskualifikasi. Mohon maaf yang
sebesar-besarnya saya ucapkan.

Dan terima kasih banyak atas kepercayaannya.

Saya benar-benar khilaf, dan merasa amat malu sekarang.

Terima kasih banyak ya...

Jonru

NB: Kalau buku2nya perlu dikirim ulang, akan saya kirim segera
thanks

Lima hari kemudian, saya mendapat email balasan dari si panitia. Dia
menyayangkan karena saya akhirnya terpaksa didiskualifikasi sebagai juri.
Dia juga meminta saya mengirim 31 buku tersebut ke seorang juri pengganti.
Berita baiknya, saya kenal dengan si juri pengganti ini, dan saya pun segera
mengirim buku-buku tersebut padanya (Kali ini, saya tak akan ceroboh lagi.
Maka Insya Allah, saya tak akan membocorkan siapa nama si juri pengganti
ini).

* * *

Terus terang, saya merasa sulit menjelaskan semua isi pikiran dan perasaan
saya yang berhubungan dengan masalah ini. Yang jelas, saya merasa AMAT
TERPUKUL. Bagi saya, peristiwa ini menjadi sebuah PELAJARAN YANG AMAT
BERHARGA bagi hidup saya.

Berita baiknya lagi, tanggal 26 September 2007 saya mendapat sapaan via YM
dari seorang teman penulis. Ternyata dialah yang telah merekomendasikan nama
saya kepada panitia KLA 2007. Saya bersyukur, karena dalam chatting dengan
dia, saya berhasil mengungkapkan semua isi hati saya secara jujur dan
terbuka.

Berikut petikan obrolan kami (diedit dan dirapikan seperlunya tanpa
mengurangi maknanya)

Si Teman:
Jonru, ente apa gak baca tata tertib juri kla no 3 dan 4 waduh padahal
diriku yang memasukkan namamu

Jonru:
hiks
o gitu ya
akhrinya saya ketemu juga siapa orangnya
thanks ya...
gpp kok
ambil hikmahnya saja
saya benar2 khilaf
sayab elum sempat baca aturannya
soalnya ketika itu saya lagi sibuk berart
nama baik saya tercoreng dong ya

Si Teman:
iya jadi pelajaran aja, next time biar hati2 sebelum bertindak (padahal
impianku, ini adalah ajang 'orang-orang kita' sehingga sedikit demi sedikit
kita bisa mengikis kesan sebagai penulis jago kandang
kan nanti kalau para sastrawan dah tua dan pensiun, panggungnya giliran
punya kita hhehee

Jonru:
ok deh
thanks ya
mohon maaf banget karena saya tak bisa menjaga amanah
tapi bagi saya pribadi, pengalaman ini ada hikmah tersendiri
sebab kemarin itu saya mengalami semacam pancaroba
ada semacam eforia karema baru mulai terjun ke bisnis
dan kejadian itu membuat saya mreasa seperti ditegur oleh ALlah
bahwa saya jangan sampai lupa diri
alhamdulillah. .. hikmahnya bagi saya cukupb esar
kalo nama baik saya tercoreng, dan gagal dapat proyek itu
ya biarlah
mungkin belum rezeki saya

Si Teman:
iya, yang penting lain kali hati hati. jangan ekspose dulu sesuatu bila
belum sampai waktunya

Jonru:
iya
oke deh...
kemarin itu saya terlalu bahagia sebenarnya
untuk pertama kalinya dapat 34 buku gratis
kalo dihitung2, nilainya di atas 1 juta
bahagia banget rasanya
dan ingin segera berbagi dengan teman2 lain
tapi ternyat abegitu akibatnya
hehehehehehe. ..
setelah email terkirim.. saya teringat
apa saya boleh bercerita spt itu
saya pun buru2 membuka email dari panitia
tentang tata tertib
dan setelah baca, saya langsung lemas
merasa malu pada semua orang
saya langsung kirim email ke mbak xxxx
minta maaf dan siap di diskualifikasi

Si Teman:
heheeh cukup maklum, sesuatu yang tiba-tiba kadang memang melenakan,
kewaspadaan jadi ilang hehheee
manusiawi lah
makanya pas dikasi tau istri soal jonru aku jadi kaget. langsung aku
online dan ngecek, terus jadi lemas juga, karena temanku ini agak ceroboh
hehehehe

Jonru:
btw mbak xxx ada komentar gak?

Si Teman:
nanti lah kapan2 aku cerita kalau momennya dah pas tetep semangat aja
nulis buat berbagi, kecuali yang memang bukan untuk konsumsi publik hehhehe,
kadang kita perlu menyepi sejenak dari keriuhan ucapan selamat, komentar,
kritik dll, yang penting terus berkarya bro

Jonru:
ok deh
betul..

--- deleted ---

Si Teman:
.... setiap situasi pancaroba kadang memang sulit dilewati bro, tapi
setiap orang pasti ada rezeki asal tetep kerja keras
oke aku off dulu ya, next time disambung lagi ya.

Jonru:
ok thanks a lot

=====================================

Cilangkap, 26 Oktober 2007

Jonru



blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com 
   

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to