http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/27/opi02.html
ISLAM: TUNGGAL ATAU WARNA-WARNI Oleh M. Dawam Rahardjo Iklan SCTV yang berisikan pesan tentang Islam Warna-warni, telah membangkitkan reaksi dari kalangan gerakan Islam garis keras. Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) misalnya menuntut pencabutan tayangan iklan dari Jaringan Islam Liberal (JIL) itu. Jika tidak, MMI akan mensomasikannya. Iklan tersebut dinilai merusak citra Islam yang menurut MMI tidak warna warni, melainkan tunggal. SCTV tidak meneruskan tayangan itu, karena waktu tayangnya memang sudah berakhir. Sementara itu terbit pula dua buku yang menggambarkan Islam itu tidak tunggal. Pertama buku Islam Warna-warni, terbitan Paramadina (2004), terjemahan dari Islam the Straight Path karya orientalis terkenal dari Georgetown University (1998), John. E. Esposito, yang bersimpati dan berusaha meluruskan kesalahpahaman Barat tentang Islam. Buku kedua terjemahan karya Bruce B. Lauirences, Guru Besar Studi Islam dari Duke University, Shattering the Myth: Islam Beyond Tolerance (1998), yang terbit dengan judul Islam Tidak Tunggal (2002, 2004). Judul dua buku itu ingin mengesankan Islam itu warna-warni. Buku ini berusaha memberikan citra baik terhadap Islam, menolak kesan Islam agama yang mengajarkan kekerasan. Tapi pihak MMI dan JIL memiliki perbedaan penilaian tentang istilah warna-warni. Yang pertama memandang sebagai istilah yang mengandung pelecehan, sedangkan JIL menganggap warna-warni sesuatu yang indah seperti pelangi. Hal itu berkaitan juga dengan pandangan mengenai pluralisme. Bagi MMI, pluralisme tidak sesuai dengan ajaran Islam, sedang JIL justru berpandangan Islam berwatak liberal, sehingga menimbulkan ekspresi keislaman yang bagaikan pelangi yang indah. JIL kelompok yang merayakan keragaman sebagai rahmat. Sedangkan MMI memandang keragaman sebagai sumber bencana. Islam yang Satu Islam dilihat dari sumbernya, al Quran dan Sunnah, adalah satu. Itulah Islam ideal, yang merupakan ajaran wahyu yang murni. Ketunggalan ini terutama disebabkan kodifikasi wahyu. Pada awalnya ada beberapa versi kodifikasi wahyu. Tapi kemudian digabung menjadi satu dan disepakati oleh para penulis wahyu. Setelah proses verifikasi, diputuskan oleh Khalifah Ustman suatu himpunan wahyu yang satu. Versi-versi yang lain dimusnahkan. Jika tidak, bisa menimbulkan berbagai versi al Quran. Sampai sekarang al Quran tetap satu sehingga mampu mencitrakan Islam yang satu. Kemudian beberapa ulama berusaha menghimpun hadist-hadist sahih. Hasilnya antara lain adalah dua buku Hadist yang dianggap paling bisa dipercaya, yaitu Sahih Buhari dan Sahih Muslim. Himpunan-himpunan hadist ini juga memberikan kontribusi yang kuat dalam mencitrakan Islam yang satu. Kesatuan Islam juga diwujudkan dengan sistem peribadatannya. Islam juga memiliki pedoman perilaku yang sama pada semua umat Islam di dunia. Dalam struktur sosial, ciri egaliter berlaku pada umat Islam yang terdiri dari berbagai bangsa dan kebudayaan, dimana setiap orang sama di hadapan Tuhan. Sunggguhpun begitu, pada tingkat interpretasi, mulai timbul aliran-aliran pemikiran/mazhab. Menurut intelektual Maroko kontemporer, Mohammad Abied al Jabiri, dalam pemahaman mengenai al Quran dan Sunnah telah timbul tiga epistemologi. Pertama, epistemologi bayani, yang berujud metode tekstual yang bersifat deduktif. Kedua, epistemologi burhani yang berujud metode rasional-ampiris yang bersifat induktif. Dan ketiga, epistemologi irfani, yaitu metode mencari kearifan melalui olah rohani guna mendapatkan pengalaman batin. Syariat Metode bayani telah melahirkan ilmu fiqih, metode burhani melahirkan teologi, filsafat dan ilmu pengetahuan umum, sedangkan metode irfani melahirkan tasauf. Di sini Islam mulai diwakili oleh ilmu fiqih, teologi dan tasauf. Di antara ilmu-ilmu itu yang paling menonjol ilmu fiqih dan dari sinilah lahir konsep yang disebut syariat. Karena itu seolah-olah Islam identik dengan syariat. Apa yang disebut sebagai Negara Islam umpamanya, diwujudkan dengan pelaksanaan syariat Islam melalui negara dan pemerintahan. Apa yang disebut sebagai sistem Ekonomi Islam pada praktiknya adalah pelaksanaan hukum syariah di bidang ekonomi. Perbedaan interpretasi itu memberikan pengaruh kepada corak dan dipengaruhi oleh masyarakat dan kebudayaan lokal. Tapi pada tingkat masyarakat dan kebudayaan itu, telah terjadi dialog dan pengaruh terutama dari tradisi-tradisi agama lain dan budaya-budaya lokal, sehingga Islam pada tingkat ini nampak berwarna-warni yang dinilai indah dan membanggakan. Karena citra seperti itulah pernyataan bahwa Islam warna-warni dimaksudkan juga untuk menunjukkan Islam tidak identik dengan syariat, karena ada keberagamaan yang berorientasi kepada pendekatan teologi, filsafat, ilmu pengetahuan dan tasauf. Karena itulah al Jabiri berusaha menghidupkan kembali metode burhani dalam mendekati Islam. Jalaludin Rahmat ingin menampilkan Islam sebagai akhlak dan karena itu metode yang cocok adalah irfani yang berdekatan dengan pendekatan psikologi itu. Sekalipun dalam ekspresi pemikiran dan kebudayaan nampak tidak tunggal, namun kesemuanya masih merupakan kesatuan Islam. Dalam kewarna-warnian, Islam merupakan satu kesatuan peradaban yang sempurna. Citra yang benar mengenai Islam adalah bineka tunggal ika. *** Penulis adalah President the International Institute of Islamic Thought, Indonesia ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/YNG3nB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/