Rukun Islam 2a : Sholat Menyembah Allah yg bertempat di dalam Ka'bah 
   
  Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia) 

Mendirikan Shalat 
  Shalat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu melakukannya 
yaitu ruku' dan sujud harus menghadap ke Ka'bah di Mekkah. (hal. 33) 

Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: "Apakah gerangan 
(sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dan kiblat mereka semula (dari Baitul 
Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah Timur dan Barat kepunyaan Allah. Dia 
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. (Surat 
2 Al Baqarah ayat 142). (hal. 34). 

Mengapa shalat agama bangsa Arab harus mengahadap ke arah Ka'bah di Mekkah? 
Karena Ka'bah adalah tempat tinggal Allah yaitu rumah Allah sebagaimana yang 
disebut dalam Surat 22 Al Hajj ayat 26. 

"Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempat Baitullah (dengan 
firman): janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan sucikanlah 
rumahKu (Ka'bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan orang-orang yang 
ruku dan sujud (shalat)". (Surat 22 Al Hajj ayat 26). (hal. 35). 

  
---------------------------------
  Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) 

Dengan mengatakan bahwa shalat adalah ruku' dan sujud menghadap Ka'bah, 
membuktikan bahwa Himar Amos belum pernah belajar Islam dengan baik. Mungkin 
pengakuannya bahwa dia adalah mantan muslim yang pernah menunaikan ibadah haji 
tahun 1983 adalah kebohongan yang besar, untuk mengelabuhi umat Islam. 
Tujuannya, agar kaum muslimin mudah dipengaruhinya sehingga mengikuti jejaknya 
murtad ke Kristen. 

Ibadah shalat itu bukan hanya ruku' dan sujud saja, seperti anggapan Himar 
Amos. Shalat adalah ibadah umat Islam kepada Allah yang terdiri dari 
bacaan-bacaan dan amalan-amatan tertentu sesuai dengan tuntunan Al Qur'an dan 
Hadits, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Inilah definisi 
shalat yang benar. Sekali lagi, shalat bukan hanya ruku' dan sujud saja. 

Selanjutnya, dengan disebutkannya kata 'Ka'bah Baitullah (rumah Allah)', Himar 
Amos menuding bahwa umat Islam shalat menghadap Ka'bah karena Ka'bah adalah 
rumah tinggal Allah. Ini membuktikan bahwa dia tidak mengerti ' gaya bahasa'. 

Kata Baitullah (bait Allah/rumah Allah) dipahami oleh Amos bahwa kalau begitu, 
Allah itu punya rumah tempat tinggal. Karena disebutkan dalam Al Qur'an bahwa 
Ka'bah adalah Baitullah, maka Amos memahamkan bahwa kalau begitu, Allah itu 
bertempat tinggal, makan, minum dan tidur dalam Ka'bah di Mekkah. Inilah 
pemahaman orang yang sangat tidak cerdas. Mungkin Legion (roh-roh jahat) sedang 
merasuki Himar Amos. 

Dalam Al Qur'an ada istilah abdullah (hamba Allah), aduwwullah (musuh Allah), 
ansharullah (penolong Allah), dan tain-lain. Kalau sistem berpikir Himar Amos 
dipakai untuk memahami Istilah-istllah tersebut, pastilah akan negatif jadinya. 

a. Abdullah (hamba Allah) 

Adanya istilah hamba, berarti ada pula istilah tuan atau juragan. Tapi, adanya 
Istilah hamba Allah bukan berarti bahwa Allah itu juragan/boss yang 
memperkerjakan makhluk-Nya karena tenaga dan kemampuan Allah sangat terbatas. 
Hamba Allah berarti para nabi dan orang-orang saleh yang berbuat kebajikan 
dengan ikhlas (Qs. 4:172, 19:30, 37:40,74,128 dan 72:19). 

b. Aduwwullah (musuh Allah) 

Adanya istilah 'musuh Allah' bukan berarti bahwa Allah itu sumber keonaran yang 
selalu membuat permusuhan, bukan! Sebab istilah 'musuh Allah' berarti 
orang-orang musrik, kafir dan pengkhianat yang mempersekutukan Allah dengan 
yang lain (Qs. 8:60 dan 9:114). 

c. Ansharullah (penolong Allah) 

Istilah ini juga bukan berarti bahwa Allah itu serba kekurangan sehingga perlu 
bantuan dari regu penolong dari manusia. Sebab Istilah 'penolong Allah' berarti 
orang-orang beriman yang memperjuangkan agama Allah (jihad fii sabiilillah) 
(Qs. 3:10 dan 61:14). 

Kembali kepada istilah Baitullah (rumah Allah). Istilah ini terbatas kepada 
satu pengertian 'rumah ibadah kepunyaan Allah' saja, bukan rumah tempat tinggal 
Allah. 

Istilah Baitullah (rumah Allah) dipakai untuk membedakan rumah ibadah dengan 
rumah-rumah lain milik manusia, seperti: rumah sakit, rumah bersalin, rumah 
makan, rumah kontrakan dan lain-lain. 

Baitullah (rumah Allah) adalah rumah suci untuk beribadah kepada Allah. Karena 
rumah yang suci ini digunakan untuk beribadah kepada Allah, maka tidak boleh 
dikontrakkan, diperjual-belikan dan dibisniskan. 

Beda Islam dan Kristen 

Dalam Islam, ditegaskan ajaran Tauhid kepada Allah, bahwa Allah itu Maha Esa, 
tidak dipengaruhi dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ajaran tauhid inilah 
yang membedakan Islam dengan Kristen. 

Dalam Bibel, Tuhan masih dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilihat, diajak 
ngobrol, makan-makan, bisa disiksa dan dibunuh sampai mati teler di tiang 
salib. 

Dijelaskan dalam Bibel (Alkitab), kilab suci Kristen, bahwa Tuhan adalah Roh 
(Yohanes 4:24) yang menjelma menjadi Yesus (Yohanes 1: 14). Dalam penjelmaan 
(inkarnasi) ini, Tuhan berubah ujud menjadi janin yang dikandung oleh Maria 
(Siti Maryam), lalu dilahirkan melalui liang kemaluan Maria. 

Kemudian Tuhan Yesus dilahirkan, lalu dibesarkan oleh lingkungannya. Setelah 
dewasa, Tuhan (Yesus) dicobai oleh iblis (Matius 4:1 dan Lukas 4:2). Setelah 
lulus dari permainan iblis, Tuhan Yesus ditangkap oleh penguasa Romawi lalu 
dianiaya tiada berdaya. Akhirnya, Tuhan Yesus menghembuskan nafasnya yang 
terakhir di atas gantungan tiang salib dengan memakai secarik kain yang 
menutupi auratnya dengan ditonton oleh massa yang sangat banyak.Tragis sekali!! 

Itulah konsep Bibel tentang ketuhanan.TuhanYesus Juru Selamat mereka masih 
dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga mati disalib 
  
---------------------------------
    Sumber: H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) , PENDETA MENGHUJAT MUALLAF 
MERALAT . Penerbit: Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan (FAKTA) .Cetakan 1, 
Juni 1999
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to