> http://www.mediaindo.co.id/ > > Rusaknya Kilang Minyak Dumai Sebabkan Suplai Minyak Tersendat > > JAKARTA--MIOL: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo > Yusgiantoro mengatakan salah satu penyebab kelangkaan BBM di berbagai > tempat di tanah air adalah karena Kilang Minyak Pertamina di Dumai Riau > mengalami kerusakan sehingga suplai BBM menjadi tersendat. > > "Kilang Dumai rusak karena itu suplai BBM menjadi tersendat-sendat," kata > Purnomo menjawab pertanyaan wartawan setiba di Kantor Wakil Presiden, > Jakarta, Senin, sebelum menemui Wapres Jusuf Kalla. > > Penyebab lainnya, kata Purnomo, pemerintah berupaya mengamankan lebih > dahulu pasokan BBM untuk listrik, karena listrik itu penting untuk dapat > mensuplai. "Memang ini adalah keadaan dimana penyediaan BBM tergantung > dari instrumen yang ada," katanya. > > Meskipun sejumlah daerah telah mengalami kelangkaan BBM, namun Purnomo > membantah telah terjadi krisis BBM. "Sebetulnya bukan krisis. Pagi ini > kita cek di Surabaya, minyak tanah sudah jalan. Kita akan cek sekarang > dari waktu ke waktu yang terjadi di Lampung, kemudian Sibolga Sumut, serta > sejumlah SPBU di pantai utara (Jawa)," katanya. > > Menteri menambahkan dengan konsumsi BBM yang terus meningkat, kuota BBM > untuk Pertamina sebanyak 59, 6 Juta kiloliter hingga akhir tahun ini sudah > dalam posisi yang mengkhawatirkan. > > Jika kondisi seperti ini bisa berlangsung terus hingga akhir tahun 2005, > maka kuota tersebut akan melebihi 59, 6 Juta Kiloliter. "Akibatnya > Pertamina akan membayar sendiri kelebihan kuota subsidi BBM itu," kata > dia. > > Menurut Purnomo, saat ini kecenderungan pemakaian premiun, solar dan > minyak tanah terus meningkat. "Saya bisa pahami, kalau Pertamina > melepaskan terus maka kuota BBMnya akan diatas 59,6 juta kiloliter, dan > akibatnya Pertamina harus menanggung subsidi itu, sehingga mereka harus > memikirkan langkah-langkah agar kuota itu bisa dipenuhi hingga akhir > tahun," kata Purnomo. > > Oleh karena itu, Purnomo menyarankan kepada Pertamina agar terus berpegang > kepada Perpres No.22 tahun 2005 yang dikeluarkan pada 28 Februari mengenai > Kenaikan Harga BBM. "Di situ disebutkan harga BBM untuk jenis tertentu > dipakai oleh konsumen tertentu," katanya. > > Sedangkan mengenai kelangkaan BBM di DKI Jakarta, dimana sejumlah SPBU > menyatakan tidak menjual premium untuk Sabtu dan Minggu, Purnomo > mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan dari Pertamina dan akan > mengecek hal tersebut. > > Bayar kuota > > Sementara itu Purnomo Yusgiantoro mengatakan Pertamina harus > mempertahankan kuota BBM seperti dalam APBN 2005, dan harus membayarnya > sendiri bila melebihi kuota. > > Purnomo menjelaskan Pertamina harus bekerja keras untuk bisa > mempertahankan kuota BBM seperti dalam APBN. > > "Sekarang ini memang sudah terlihat kecenderungan bahwa tingkat penjualan > BBM meningkat dan dikhawatirkan akan melebihi dari jumlah kuota yang telah > ditetapkan dalam APBN," kata Purnomo. > > "Ini yang dikhawatirkan bisa melebihi kuoata. Resikonya kalau itu terjadi > Pertamina harus membayar sendiri volume BBM diluar kuota dalam APBN yang > sebanyak 59,69 juta kiloliter," tambahnya. > > Terkait dengan masalah tersebut, Korporat perlu mengambil kebijaksanaan > bagaimana caranya agar dapat mengerem tingkat konsumsi yang sudah cukup > besar itu. > > Namun demikian Purnomo bisa memaklumi karena disatu sisi kebutuhan akan > BBM pada saat ini luar biasa besar. > > Di sisi lain, ada pembatasan yang bisa memberikan dampak terhadap > perekonomian nasional, sehingga Purnomo menilai pilihannya memang tidak > banyak. > > "Saya belum berkomunikasi dengan Pertamina, tapi saya sudah mencek di Jawa > Timur khususnya untuk memastikan pasokan BBM, untuk pembangkit di sana," > katanya. > > "Di Jatim itu ada Pembangkit Listrik berkapasitas 2.200 Megawatt termasuk > pembangkit Listrik di Gresik dan pembangkit listrik di Grati berkapasitas > 800 Megawatt. Itu yang saya dapat pastikan bahwa pembangkit itu dapat > pasokan BBM," kata Purnomo. (Ant/OL-1) > >
*************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/