Refleksi :  Tugas seremonial  pembukaan kongres cocok untuk presiden NKRi, 
karena tugas lainnya tidak membawa kemajuan dan harapan bagi kepentingan 
perbaikan tingkat hidup rakyat mayoritas. Lihat saja pada kasus Bank Centrury 
sudah satu tahun lebih  masalahnya diputar-putar bagaikan gasing berputar.

Insyaalloh dengan rachmat dan berkatnya  kongres sepak bola ini membawa 
kemajuan dan kemenangan di pertandingan internasional, jadi bukan kekalahan 
demi kekalahan.  

Agaknya NKRI adalah satu-satunya negeri di dunia yang mengadakan kongres sepak 
bola, sekalipun team sepak bolanya  mempunyai  prestasi mengecewakan dalam 
pertandingan internasional selama ini. Mungkin  diadakan kongres karena  sepak 
bola bukan lagi seperti apa yang biasa dikatakan "dalam tubuh yang sehat 
terdapat jiwa yang sehat" melainkan usaha bisnis sangat berfaedah bagi dompet 
investor. 

Terakhir, apakah presiden pernah main bola dan suka main bola?


http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=13639

2010-03-03 
SBY Bakal Buka Kongres Sepakbola Nasional




[MALANG] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan membuka Kongres 
Sepakbola Nasional (KSN) yang akan digelar di Malang, 30-31 Maret mendatang. 
Kongres itu dilaksanakan sebagai realisasi ide SBY menyikapi minimnya prestasi 
olahraga sepakbola dalam negeri yang belum banyak berbicara di tingkat ASEAN 
dan Asia.


Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengemukakan, 
ditunjuknya Kota Malang sebagai tuan rumah kongres sesuai petunjuk Pemerintah 
Pusat. "Kami akui suasana dan atmosfer bola di Kota Malang selama ini sangat 
maju. Lihat saja Arema, Persema, dan klub-klub lain yang bermunculan di Malang 
Raya," ujar Gus Ipul di Malang, Selasa (2/3).


Diakui, prestasi olahraga sepakbola nasional, baik mereka yang tergabung Timnas 
U-23 maupun Timnas Senior Indonesia sangat minim. Pada saat kongres itu akan 
dideklarasikan aksi damai insan suporter bola Indonesia. 


Sementara itu, insan pers siap menjadi ketua penyelenggara kongres sepakbola 
nasional jika tidak ada tokoh yang ingin menjadi ketua. "Jika tidak ada yang 
ingin menjadi ketua penyelenggara, pers siap mengisi posisi itu karena diminta 
meningkatkan prestasi sepakbola nasional. Kami akan mencari sosok berlatar 
belakang olahraga yang kuat dan sudah dikenal," ujar Ketua Umum Persatuan 
Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono Margiono, Selasa (2/3).


Sebelumnya, mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar menolak menjadi ketua 
penyelenggara. Agum memilih duduk sebagai penasihat penyelenggara bersama 
Margiono, Ketua Umum KONI Rita Subowo, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi 
Mallarangeng. [070/WID/Y-4]






[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke