http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/07/26/3319.html

Di Borobudur, Magelang

*SBY Hadiri Pagelaran Seni Napak Tilas Peradaban Manusia*


(*Presiden SBY* dan* Ibu Ani* foto bersama panitia dan para seniman, usai
menyaksikan sendratari "Napak Tilas Peradaban Manusia", di Candi Borobudur,
Magelang, Sabtu (26/7) malam. (foto: abror/presidensby.info))


Magelang: *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono*, didampingi* Ibu Negara*,
menghadiri dan membuka pagelaran seni "Napak Tilas Peradaban Manusia", di
Taman Lumbini, kawasan kaki timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, Sabtu (26/7) malam. Presiden hadir bersama para duta besar dari
negara-negara ASEAN yang menjadi deklarator Trail of Civilization (TOC),
yakni dari Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

TOC adalah kerjasama enam negara di ASEAN yang menjadi agenda tahunan di
Candi Borobudur. Anggota TOC sepakat unuk memperkuat kerjasama dalam
melestarikan warisan peradaban dan membangun koridor peradaban demi menjaga
perdamaian dan persabahatan dalam sebuah perjanjian yang diberi nama
Deklarasi Borobudur. Selain itu, mereka juga sepakat merevitalisasi warisan
fisik dan nonfisik serta mempromosikan nilai-nilai peradaban itu melalui
pelestarian wisata budaya. Kerjasama sejumlah negara ASEAN untuk TOC
dilakukan sejak tahun 2006. Negara yang terlibat aktif dalam TOC 2008 yakni
Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam dan Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Walubi, Hartati Moerdaya, menyatakan warisan
peradaban tersebut diangkat ke permukaan agar dunia mengetahui bahwa keenam
negara ASEAN memiliki jejak-jejak peradaban yang relatif sama dan perlu
dikunjungi wisatawan regional maupun dunia. "Kita terus tingkatkan kerjasama
melalui promosi bersama," kata Hartati. Enam negara deklarator mempunyai
objek-objek peninggalan sejarah dan kebudayaan Buddha yang menyerupai
Borobudur, seperti candi Angkor Wat dari Kamboja, Candi Bagandi di Myanmar,
Candi Luang Frabang di Laos, Candi Ayuthaya di Thailand, candi Oc 'Eo di
Vietnam.

Sementara itu, Presiden SBY mengajak seluruh pihak untuk memelihara dan
meningkatkan komitmen agar dapat mewujudkan Deklarasi Borobudur dalam
agenda-agenda yang nyata. "Mari kita kembangkan tradisi budaya dan peradaban
yang tumbuh berkembang di enam negara untuk mewujudkan kebersamaan,
solidaritas, dan persaudaraan. Mari kita tingkatkan kerjasama keenam negara
dalam kegiatan promosi wisata ziarah dan budaya secara bersama-sama," ajak
SBY.

"Kita semua berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dalam melestarikan
peradaban, menjaga perdamaian, dan merajut persahabatan antarbangsa. Kita
juga sepakat untuk merevitalisasi wairsan budaya fisik dan nonfisik,
sekaligus mempromosikan nilai-nilai peradaban itu melalui pelestarian wisata
budaya," Presiden menambahkan. Pendekatan budaya yang dilakukan ini, lanjut
SBY, diharapkan akan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi
berbagai permasalahan antar negara.

Pagelaran seni ini menampilkan berbagai atraksi budaya dari negara anggota
TOC, masing-masing sendra tari berjudul Enlightment, Angulimalajataka, Human
Nature dan Len Dong. Sedangkan Indonesia menampilkan sendra tari The Journey
of Buddha: King Asoka. Sendra tari itu menceritakan perjalanan raja Asoka
yang pada awalnya kejam dalam mempersatukan wilayah India, kemudian ia
menikah dengan seorang perempuan Buddha. Dengan ajaran Buddha, raja Asoka
akhirnya berubah menjadi raja yang mampu menaklukkan berbagai wilayah di
Asia dengan kearifan kepemimpinan. Tarian yang menyentuh hati tersebut
dibawakan oleh mahasiswa Sekolat Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta.

Tampak dalam rombongn kunjungan kerja Presiden ke Magelang ini, antara lain,
Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menbudpar Jero Wacik, serta kedua Jubir
Presiden, Andi A. Mallarangeng dan Dino Pati Jalal. Sekitar 3000 undangan,
termasuk para duta besar negara sahabat serta para tokoh agama, hadir. (mit)


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to