http://www.tribun-timur.com/view.php?id=31537&jenis=Politik

      Selasa, 22-08-2006 

     
      SBY Mendadak Panggil Kalla 
      Bahas soal Pidato Kenegaraan di DPD; SBY Tetap Beri Data Usang soal 
Kemiskinan
        
      Jakarta, Tribun -- Presiden SBY kemarin siang (22/8) mendadak memanggil 
Wakil Presiden Jusuf kalla ke kantor presiden. Padahal, saat bersamaan Jusuf 
Kalla sendiri sedang melakukan rapat di kantornya dengan sejumlah menteri dan 
Kepala Bulog. Walhasil rapat tentang perberasan nasional itupun akhirnya 
ditunda hingga waktu yang belum diagendakan. 
      Menteri Sekertaris Negara, Yusril Ihza Mahendra yang hadir dalam rapat 
terbatas bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Kesehatan 
Siti Fadillah Supari, Menteri Koordinator Perekonomian Boediono, Menteri 
Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, rapat 
terbatas yang digelar Presiden SBY di kantor Presiden diadakan lantaran 
membahas masalah keterangan pemerintah menyoal pidato kenegaraan yang kini akan 
dibahas di DPD, Rabu (23/8). 
      "Presiden sedang memfinalisasi draft terakhir dan kii dibahas dalam rapat 
terbatas dengan menteri terkait dalam bentuk keterangan pemerintah di depan DPD 
hari ini," katanya.
        
      Menurut Yusril, Presiden Susilo dalam keterangan pemerintah hari ini 
membuat pidato sendiri, dengan data-data yang bersumber dari BPS, Bappenas dan 
Depkeu. Bahan-bahan tersebut kemudian diserahakn kepada sekretariat negara 
untuk dibuat draft-draftanya. "Setelah draft jadi, Presiden SBY dan menteri 
terkait mendiskusikan dan yang memfinalisasi adalah Presiden sendiri," ujarnya. 
      Yusril menambahkan, dalam keterangan pemerintah yang dibacakan di depan 
DPD, pemerintah tidak akan merubah data-data tentang kemiskinan dan 
pengangguran seperti yang telah dikemukakan dalam pidato kenegaraan Presiden 
SBY di depan Parlemen pada, Rabu (16/8) lalu. 
      "Dalam keterangan pemerintah kita tidak merubah data. Masih sama dengan 
yang lalu. Hal ini karena memang pemerintah belum menemukan ada perubahan dalam 
data tersebut," paparnya. 
      Lebih lanjut jebolan Partai Bulan Bintang ini mengemukakan, data yang 
diambil dari BPS untuk dijadikan pidato kenegaraan Presiden SBY merupakan data 
resmi tahunan yang dikeluarkan setahun sekali. 
      "Data BPS itu resmi, data tahunan terakhir yang dibuat Spetember 2005 
yang lalu dan data 2006 belum dikeluarkan, nanti bulan September. Jadi kita 
menggunakan data tahunan dan bukannya data verifikasi tiap bulan," jelasnya. 
      Yusril mengatakan, pemerintah hingga kini belum bisa menggunakan data BPS 
kendati BPS sendiri hingga kini sedang mengolah data penelitian soal kemiskinan 
dan pengangguran di Indonesia. Hal ini dilakukan karena BPS belum 
mensosialisasikan data tersebut kepada masyarakat. 
      "BPS bekerja sesuai tugas dan kewenangannya. Pemerintah tidak 
mengutak-atik data BPS," tandasnya seraya menyebutkan, data yang dikeluarkan 
BPS dalam kacamata dirinya sudah  


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke