http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=33497

3 December 2005 - 14:02

SBY mulai preteli orang JK di kabinet


JAKARTA - Direkrutnya Boediono menjadi anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) 
merupakan cermin bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah kehilangan 
kesabaran terhadap tim ekonomi yang selama ini dikendalikan oleh Jusuf Kalla, 
kata Poyuono. "Masuknya Boediono juga merupakan refleksi keberanian SBY 
memangkas orang-orang JK dari jajaran KIB karena dianggap tidak mampu 
memperbaiki performa ekonomi," kata Direktur Eksekutif LBH BUMN itu kepada 
Harian Terbit, Sabtu pagi. 

"SBY selama ini sudah cukup memberi waktu pada Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie, 
tapi nyatanya ekonomi Indonesia semakin terpuruk sehingga ia mulai mengambil 
alih kepemimpinan tim ekonomi dengan menempatkan Boediono sebagai salah seorang 
andalannya," kata Poyuono menambahkan. 

Sementara Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu menilai rencana 
Boediono masuk kabinet jangan diartikan presiden memangkas 'orang JK' yang nota 
bene kader Golkar. "Ini hanya reposisi biasa karena presiden mengutamakan 
kepentingan yang lebih besar," kata-nya kepada Harian Terbit, Sabtu. 

Menurut dia, reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif presiden tanpa 
mengesampingkan kepentingan yang lebih besar. "Tidak mungkin kader Golkar akan 
'dihabisi' dari kabinet, saya yakin akan dimasukkan di posisi lain di luar tim 
ekonomi," kata Burhanudin Napitupulu penuh yakin. 

Menurut Poyuono, masuknya Boediono dalam jajaran kabinet jelas merupakan cermin 
kehabisan kesabaran SBY terhadap JK karena orang yang dipercaya oleh JK yakni 
Aburizal Bakrie, ternyata tidak mampu berbuat apa-apa dalam membangun 
perekonomian nasional. "Malah sebaliknya ekonomi Indonesia menjadi terpuruk." 

Ia mengatakan selama ini sistem ekonomi yang diterapkan oleh Aburizal Bakrie 
nyaris seperti pedagang Glodok yang mengeluarkan kebijakan ekonomi dengan hanya 
mempertimbangkan keuntungan materi. "Beli barang sekian, dijual sekian. Yang 
penting untung, tanpa mempertimbangkan efek samping dari keputusan itu." 

Di negara-negara maju, kata Potuono, yang menduduki jabatan menteri 
perekonomian adalah orang yang pernah menulis buku tentang ekonomi sehingga 
ketika menjabat diberi kesempatan menerapkan teorinya. 

Ia mengatakan latar belakang Boediono adalah seorang teknokrat, intelektual, 
seorang akademisi yang pernah membuat buku tentang ekonomi. "Nah, sekaranglah 
saatnya dia menerapkan teorinya itu. Lagi pula seorang intelektual tidak pernah 
berhitung kepentingan-kepentingan politik di belakangnya, tapi dia betul-betul 
bekerja untuk kepentingan perekonomian bangsa." 

Mengenai respon psar yang positif, Poyuono mengatakan bahwa dia tahu persis 
Boediono itu orang yang tulus. Orang yang mau bekerja keras demi kemajuan 
perekonomian bangsa. "Selama ini kan dia sudah ditarik-tarik sama SBY, tapi 
selalu menolak. Tapi setelah itu dia melihat bahwa kepentingan perekonomian 
bangsa jauh lebih penting kalau dia terlibat di dalamnya. Itulah sebabnya dia 
mau lagi jadi menteri. Wajar kalau pasar merespon positif. Boediono itu 
nasionalismenya tinggi." 

Mengenai kemungkinan akan dada goncangan politik nasional, Poyuono mengatakan 
SBY tak perlu takut dengan JK dan Aburizal Bakrie. "Kalau surut lagi, SBY akan 
menemui masa kehancurannya, dan akan dijatuhkan oleh rakyat. Tapi kalau SBY 
terus maju menata ekonomi, maka dukungan rakyat akan penuh kepada dirinya. 
Jangan korbankan seluruh rakyat hanya untuk Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie." 
(asa/spw)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help tsunami villages rebuild at GlobalGiving. The real work starts now.
http://us.click.yahoo.com/HrzMLB/KbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to