http://www.tnial.mil.id/tabid/61/articleType/ArticleView/articleId/1640/SOSIALISASI-BATAS-LAUT-WILAYAH-RI--SINGAPURA.aspx

SOSIALISASI BATAS LAUT WILAYAH RI – SINGAPURA

Ditetapkannya garis batas laut wilayah antara Republik Indonesia dan Singapura 
bertujuan untuk memudahkan dan menjadi dasar hukum bagi aparat keamanan dalam 
melaksanakan tugas menjaga kedaulatan, penegakan hukum dan menjamin keselamatan 
pelayaran khususnya di sekitar Selat Singapura serta tidak ada lagi 
keragu-raguan kepada unsur-unsur di lapangan untuk bertindak.
 
Hal tersebut dikatakan Asisten Kepala Staf Angkatan Laut bidang Operasi (Asops 
Kasal) Laksamana Muda TNI Edhi Nuswantoro dalam pembekalannya pada acara 
Sosialisasi Batas Laut Wilayah RI- Singapura, Jumat ( 8/5), yang diikuti oleh 
seluruh instansi kemaritiman di wilayah Kepulauan Riau di Batam.
 
Lebih lanjut Asops Kasal menjelaskan, sebagai negara kepulauan, Indonesia 
memiliki batas maritim dengan sepuluh Negara tetangga yaitu India, Thailand, 
Malaysia, Singapura, Vietnam, Philipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan 
Timor Leste. Sampai dengan saat ini penetapan batas maritim antara Indonesia 
dengan negara tetangga belum selesai secara keseluruhan dan masih dalam proses 
perundingan.
 
Belum selesainya batas-batas maritim tersebut lanjut Asops Kasal, dapat 
menimbulkan berbagai permasalahan di lapangan dalam upaya penegakan kedaulatan 
dan hukum di laut wilayah yurisdiksi Indonesia. Pelanggaran wilayah dilaut yang 
dilakukan oleh pihak-pihak asing merupakan akibat dari belum disepakatinya 
perjanjian tentang garis batas di wilayah laut tersebut.
 
Hadir pada acara sosialisasi ini Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan 
Barat (Danguspurlabar), Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat 
(Danguskamlabar), Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV, Kepala 
Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Kadiskumal), Kepala Dinas 
Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Kadishidros) serta para pejabat pemerintah dan 
instansi kemaritiman di wilayah Kepulauan Riau.
 

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.      


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to