Selamat Jalan Ajengan Ilyas
[image: Ajengan Elyas Ruhiyat] Warga Nahdliyyin khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, kembali harus rela kehilangan tokoh santun yang sangat disegani, yaitu Pengasuh Ponpes Cipasung Tasikmalaya, KH. M. Ilyas Ruchiyat. Beliau dipanggil pulang Yang Maha Kuasa, Selasa (18/12/2007) sore pukul 16.15 WIB dalam usia 73 tahun. Rencananya, jenazah akan dimakamkan besok Rabu (19/12/2007) pukul 07.00 WIB. KH. Moh Ilyas Ruchiyat lahir pada 12 Rabiul Awal 1352 H/31 Januari 1934. Dalam karirnya, ia tercatat pernah menjabat Rois Syuriyah PB NU periode 1994-1999, di masa KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjabat Ketua Tanfidizyah PBNU. Ketika terjadi rebut-ribut antara Gus Dur dengan pamannya, KH. Yusuf Hasyim dan KH. Ali Yafie, saat Munas NU di Lampung 1992, Ajengan Ilyas lah yang berposisi sebagai penengah. Ajengan Ilyas adalah juga sosok hadir di panggung nasional dengan kejujuran, ketulusan, dan kesederhanaan. Karena hal itulah, seluruh komponen bangsa ini membutuhkan dan merindukannya. Beliau juga diterima semua kalangan, baik muslim maupun nonmuslim. Ajengan Ilyas berpulang meninggalkan tiga putera puteri: seniman Acep Zazam Noor, Ida Farida, dan Enung Nur Saidah Rahayu. Semoga keluarga yang ditinggalkannya diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin! Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu Selamat jalan Ajengan Ilyas.[] [Non-text portions of this message have been removed]